Bisa dikatakan, AS Roma menjadi
salah satu tim tersibuk di Serie A. AS Roma menempati rating kedua klub dengan pengeluaran
terbanyak. AS Roma juga salah satu klub dengan pendapatan terbesar. Penjualan Marquinhos
yang mencapai 32 juta menjadi salah satu penjualan terbesar tim di Italia. Hanya
kalah dengan Cavani ke P$G. Dan apapun masih bisa terjadi, kejutan-kejutan di
jendela transfer masih sangat mungkin terjadi.
Napoli bisa dikatakan, klub
dengan penuh kejutan di jendela transfer musim ini. Itu tidak terlepas dari aktivitas
transfer Napoli yang sanggup membeli Higuain, Callejon, Raul Albiol, dan Pepe
Reina. Sedikit Spanyolisasi yang dilakukan oleh Napoli. Hal itu tidak terlepas
dari andil pelatih baru mereka, Rafael Benitez.
AS Roma, sukses mendaratkan
banyak pemain musim ini. Gervinho, Maicon, Strootman, Skorupski, Benatia, De
Sanctis, dan Tin Zedvaj merupakan nama-nama yang berhasil di daratkan Roma.
Yang istiwemanya lagi, adalah ada 2 nama di atas yang sebenarnya di incar oleh
klub mapan Liga Inggris dan Italia. Ibaratnya, Roma berhasil membajak mereka
sebelum resmi pindah. Yakni Zedvaj yang sebelumnya hampir pasti ke Tottenham
dan Strootman yang di incar oleh MU dan AC Milan. Dan saat ini AS Roma sedang
menunggu kedatangan Abel Hernandez dari Palermo dan Gonzalo Bueno dari
Nacional. Tapi AS Roma harus menunggu penjualan Boriello dan Osvaldo. Karena mereka
berdua memiliki posisi yang sama dengan Bori dan Osvaldo.
Sudah cukupkah itu ? Sudah sesuai
porsikah itu untuk menutupcelah kekurangan AS Roma musim lalu ? Jika diteliti
lagi, kelemahan AS Roma musim kemarin adalah di sektor pertahanan. Dan AS Roma
harus kehilangan salah satu pilar penting di lini belakang, yakni Marquinhos ke
klub kaya raya, P$G. Tetapi Roma bergerak cepat dengan membeli pilar Udinese,
Mahdi Benatia meskipun dengan mahar yang bagi saya mahal, karena harus
mengorbankan wonderkid kita. Selain itu, di sektor belakang, Roma berhasil
memboyong pilar penting Inter ketika era Mou, yakni Maicon. Keberadaan Maicon
memang diharapkan untuk menambal kelemahan Roma ketika menghadapi serangan
balik dari sayap.
Menurut saya, lini terkuat AS
Roma ada di lini tengah. Bisa dikatakan, salah satu tim dengan lini tengah
terbaik di Italia. Berlebihan kah ? Bagi saya tidak. Keberadaan De Rossi,
Pjanic, Wonderkid Florenzi, Bradley, dan amunisi baru, Strootman menjadi
alasan. Untuk nama terakhir, manajemen Milan sendiri yang mengungkapkan
kekecewaan setelah gagal memboyong Strootman ke Milan. Hal ini dibuktikan
dengan hasil uji coba ketika melawan MLS All Star di AS. 2 dari 3 gol AS Roma
dicetak pemain tengah, yakni Strootman dan Florenzi. Dan ketiga gol tersebut
bisa dikatakan kreasi dari lini tengah AS Roma.
Portiere Roma yang 2 musim lalu
di isi oleh Stekelenburg akhirnya berganti. Musim kemarin bisa dikatakan musim
terburuk bagi Stek. Rangkaian cedera mengganggu performa Stek di bawah mistar yang
akhirnya membuat posisi dia tergeser oleh Goi dan Lobont. Untuk Lobont, dia
satu-satunya kiper yang bertahan di Roma. Karena Stek sudah di transfer ke
Fulham, dan Goi sudah kembali ke klub lamanya setelah habis masa peminjaman. Untuk
menutup celah di mistar gawang, As Roma membeli Skorupski dari Polandia dan
Morgan De Sanctis. Untuk De Sanctis, mungkin nama yang sejak musim kemarin di
harapkan manajemen dan Romanisti. Ya, mantan kiper Napoli memang di incar AS
Roma sejak musim kemarin. Tetapi memang Napoli belum mau melepasnya sebelum menemukan
pengganti. Transfer De Sanctis bisa dikatakan transfer terlama selain kasus
Gervinho. Karena memang Napoli belum mau melepas dia sebelum menemukan
pengganti. Awalnya Napoli incar Julio Cesar dari QPR. Proses kepindahan Cesar
ke napoli memakan waktu lama dan ujung-ujungnya gagal. Hingga akhirnya transfer
De Sanctis di blokir oleh Napoli. De Sanctis sempat frustasi karena ingin
pindah ke Roma. Untungnya, transfer Pepe Reina ke Napoli cepat dan dia bisa
gabung ke Roma.
Lini depan AS Roma di isi oleh
Totti, Lamela, Osvaldo, Boriello, dan nama baru Gervinho. Boriello kembali ke
Roma setelah masa peminjaman ke Genoa. Dan Bori sepertinya tidak masuk dalam
rencana permainan Garcia. Dengan skema 3 striker, yang akan mengisi pos tengah
hanya Osvaldo dan mungkin Totti. Garcia sangat berarap Osvaldo bertahan tetapi
manajemen ingin agar Osvaldo pindah. Karena Roma akan mendapatkan dana segar
dari penjualan Osvaldo. Yang nantinya dana tersebut akan digunakan untuk
memboyong Abel Hernandez dan Bueno.
Mungkin itu rangkuman transfer
dari AS Roma. Dan saya masih sangat ingin AS Roma memiliki satu bek tangguh
lagi untuk mengawal pertahanan. Karena saat ini, Roma hanya memiliki 3 bek
berpengalaman. Burdisso, Benatia, dan Castan. Tahu sendiri Burdisso sudah
memasuki usia senja yang rawan cedera. Harus ada satu pemain lagi untuk melapis
mereka. Dan Garcia pun tampaknya akan mencari satu bek lagi, karena bagi dia
tipikal Castan dan Benatia sama. Maka harus ada satu bek lagi yang memiliki
tipikal berbeda. Mungkin pemain seperti Mexes bisa cocok. Atau Davide Astori
milik Cagliari. Memiliki tipe yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar