Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Minggu, 27 September 2015

Selamat Ulang Tahun, Kapten !

Satu lesatan pelan Totti ke gawang Sassuolo pekan lalu, mampu menambah jumlah Gol Totti menjadi 300 gol sepanjang karirnya. Gol yang ia cetak hanya untuk satu klub, AS Roma. Ia pun menjadi pencetak gol kedua terbanyak di Serie A dibawah Pioli. Dan menjadi pencetak gol terbanyak di Serie A yang masih aktif. Hebatnya, ia bukanlah seorang striker murni.
Totti bukan seperti Messi ataupun Ronaldo yang bisa mencetak 30-40 gol dalam satu musim. Ia bukanlah seorang pemain yang bisa memberikan atraksi sulap di lapangan. Ia bukanlah tipikal pemain yang bisa menyisir sisi sayap dan menusuk ke tangah untuk menyelesaikan pertandingan. Ia tidak seperti itu.
Dan Totti bukan seperti Lewandowski, Ibrahimovic, ataupun Benzema yang berdiri sedekat mungkin dengan gawang dan menanti asupan bola dari rekan satu timnya. Totti bukanlah tipikal pemain yang siap menunggu ke-apes-an seorang kiper.
Totti juga bukan seperti Diego Costa yang gemar melakukan aksi provokasi dan menghalalkan segala cara agar tim nya bisa menang. Ia bukanlah pemain yang gemar akting di lapangan. Ia hanya dilatih di lapangan, bukan di gedung teater layakyna aktris. Tenang, saya tidak membahas Busquet ataupun Neymar.
Totti hanya manusia biasa. Yang bermain di klub super biasa, AS Roma. Dan bertanding di liga yang mulai tidak populer, Serie A. Mungkin banyak yang heran, kenapa pencetak gol terbanyak di Serie A cuma di kisaran 200 an. Padahal Messi ataupun Ronaldo yang sudah mencetak 200 gol lebih disaat umur mereka yang masih memasuki usia produktif.
Serie A bukanlah La Liga atau BPL yang mengandalkan sisi penyerangan. Serie A tidak seperti itu. Serie A membosankan. Se membosankan Ballon D’Or yang dimenangkan oleh alien. Ini Serie A, bung.
Seperti yang telah saya jabarkan di atas, Totti hanyalah pemain biasa. Ia tidak memiliki kaki yang lentur ala Ronaldinho yang mampu mengelabui lawan dengan gocekan mautnya. Ia bukanlah seorang pemain yang punya kecepatan kilat ala Roberto Carlos. Tapi mengapa banyak yang menaruh hormat pada Totti ?
Mungkin, tak banyak yang tahu Totti itu siapa dibandingkan Messi dan Ronaldo. Tapi Messi sendiri menaruh hormat untuk Totti. Seorang Alien hormat pada manusia biasa. Apa yang istimewa dari Totti ? Mengapa banyak pemain ingin berada satu tim dengan Totti ? Mengapa Florentino Perez begitu menyesal tak bisa bawa Totti di Los Galacticos Jilid I ?
Totti adalah sosok nyata seorang gladiator sejati. Pemain yang enggan untuk menyerah dan memilih untuk melawan kemustahilan. Salah satu pemain yang mampu bangkit dari cedera parah dan membawa Italy menjuarai Piala Dunia 2006. Pemain yang mampu bangkit dengan cepat dan tetap berjalan, disaat banyak pemain yang harus terjatuh kembali dan tak kuat berdiri.
Kalau ada pemain yang memberikan 100% untuk klub, Totti adalah salah satunya. Pemain yang menolak untuk pindah ke klub lain, dan memilih bertahan di klub yang sejak kecil ia bela. Pemain yang menolak untuk mendapatkan banyak gelar dan lebih memilih untuk bertahan di klub yang jelas lebih medioker dibanding klub yang ia tolak. Pemain yang tidak pernah menduakan cinta nya untuk satu klub, AS Roma.
Skill khusus yang hanya dimiliki beberapa pemain sepakbola adalah cinta dan kesetiaan. Totti adalah salah satu pemain yang memiliki cinta dan kesetiaan untuk klub yang sejak kecil ia bela. Kalau kalian merinding melihat konferensi pers terakhir Casillas di Real Madrid atau perpisahan Beckham di PSG, saya tidak bisa membayangkan laga terakhir Totti di AS Roma di akhir musim nanti kala kontrak nya habis, atau ketika tahun-tahun berikutnya. Yang pasti, saat itu akan datang dan saya harus menyiapkan mental saya.
Saya harus menguatkan hati saya, melihat pemain yang sejak saya kecil sampai saya kuliah, selalu saya lihat. Saya harus menyiapkan tissue di samping saya untuk antisipasi air mata yang bisa jadi menetes ketika saatnya tiba. Tidak ada kata lebay untuk seoorang gladiator sejati bernama Totti.

Untuk itu, saat ini saya mulai membiasakan melihat AS Roma tanpa kehadiran Totti di lapangan. Hambar. No Totti No Party. Tapi apa Totti pernah ngambek karena di pinggirkan Rudi Garcia ? Tidak. Asal demi AS Roma, ia rela menjadi pemanas bench. Tidak banyak pemain yang rela di pinggirkan seperti Totti.
Bahkan seorang Walikota Roma, Gianni Alemanno menjadikan Totti sebagai contoh nyata tentang kesetiaan pada Kota Roma, sesaat setelah Totti merayakan 20 tahun berkarir di Serie A bersama AS Roma.
Totti adalah pemain yang sudah mendapatkan semuanya. Piala Dunia, Serie A, Coppa Italia, dan Super Coppa pernah ia rengkuh. Mungkin hanya Liga Champions yang belum ia punya. Golden Boot pun pernah ia dapatkan. Untuk pemain yang bukan seorang striker murni, gelar itu terasa indah. Ah iya, Totti belum pernah mendapatkan gelar Ballon D’Or. Andai Totti menerima pinangan Florention Perez untuk hijrah ke Real Madrid, mungkin ia akan selangkah lebih dekat dengan Ballon D’Or. Tapi sekali lagi, cinta mengalahkan segalanya.
Dan hari ini, 27 September 2015, akan menjadi hari yang istimewa buat Totti. Ia akan berumur 39 tahun besok. Tepat satu hari setelah AS Roma menjamu Carpi. Kemenangan menjadi kado manis dari AS Roma untuk Totti. Andai gagal menang pun, saya yakin seluruh kota Roma akan berpesta merayakan hari bahagia sang kapten.
Jauh di dalam lubuk hati saya, senang rasanya melihat Totti bermain melawan Carpi dan mencetak gol. Karena bisa jadi, melawan Carpi adalah ulang tahun terakhir Totti bersama AS Roma sebelum kontraknya habis pada tahun depan. Meskipun Totti ingin merasakan hangatnya rumput stadion baru AS Roma. Namun, umur tak bisa dibohongi. Totti yang sekarang bukan Totti yang dulu. Bukan Totti yang mampu mencetak gol indah ketika melumat Lazio 1-5.
Musim lalu, Totti sempat kecewa harus ditarik keluar sebelum mencetak gol. Ia ingin traktir seluruh pendukung AS Roma di pesta ulang tahunnya dengan mencetak gol. Ia ingin membuktikan kecintaanya untuk AS Roma.
Mungkin saat ini, di saat sepakbola yang modern menguasai, Totti hanyalah figuran di tengah-tengah sekumpulan bintang yang datang dari planet lain ataupun dari bumi sendiri. Tapi bagi saya dan sebagian orang, Totti adalah pemeran utama yang akan selalu bersinar dibandingkan pemain yang lainnya.
Selamat Ulang Tahun Kapten kami, idola kami, panutan kami, Francesco Totti.

Jumat, 25 September 2015

Membela Dik Della

Disaat setiap orang khusyu menjalankan ibadah Idul Adha dan segala rutinitasnya, ada satu hal yang membuat saya kaget. Malam itu saya pulang dari masjid dan langsung cek linimasa saya. Sejak pagi, saya ndak buka twitter. Sengaja. Ben keliatan sibuk.
Ada satu tweet yang membuat saya kaget. Salah satu member dari JKT48 yang kinyis-kinyis itu, mencuit tentang Tut Wuri Handayani. Yang menurut dia artinya, berbeda-beda tapi tetap satu. Mungkin arti dari Bhinneka Tunggal Ika adalah Dari Belakang Memberikan Dorongan.
Sontak, banyak sekali cacian dan gunjingan yang masuk ke tab mention Dik Della. Bodoh lah, goblok lah atau apalah itu. Intinya satu, menghina Della JKT48.
Sebagai orang yang menganggap JKT48 adalah harapan terakhir Indonesia selain Khilafah, saya mencoba berfikir positif. Saya haqqul yaqin, Della nge tweet begitu bukan tanpa maksud. Ia ingin memberikan hiburan bagi jutaan warga Indonesia yang bersedih, gundah gulana menunggu kabar dari Jazirah Arab. Terkait adanya peristiwa mengerikan di Mina, Arab Saudi dalam proses Lempar Jumrah.
Saya yakin, Della ingin memberikan candaan bagi kita semua. Agar kita sejenak melupakan kesedihan atas terjadinya bencana tersebut. Toh ya kita saat ini dan jutaan kaum muslimin di seluruh dunia sedang menjalankan Hari Raya Idul Adha. Ia ingin terlibat dalam memeriahkan Idul Adha.
Della itu salah satu member JKT48 yang lucu. Lucu banget. Kalau kalian pernah ke Theater JKT48, kalian pasti akan tahu betapa garingnya lucunya Della JKT48 ketika di theater JKT48. Karena ia salah satu member terlucu di JKT48, saya semakin yaki bahwa ia ingin melakukan candaan yang garing menghibur jutaan rakyat Indonesia.
Selain itu, ada makna tersirat dari tweet dari Della JKT48. Saya yakin, banyak dari kita yang lupa akan arti Tut Wuri Handayani, Ing Madya Mbangun karso, dan Ing Ngarso Sung Tulodo yang diperkenalkan oleh Ki Hajar Dewantara. Hayo kalian yang nyinyirin Della, tahu ndak apa artinya 3 kalimat tadi ? Kalian terlalu larut dalam aliran nyinyir yang sejatinya kalian juga lupa artinya itu apa.
Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi perbedaan pendapat. Bahkan Indonesia saja mempersilahkan adanya aliran-aliran yang ingin mengkudeta Indonesia yang terlanjur memilih Demokrasi sebagai jalan hidup. Masak kita melarang adanya perbedaan pendapat.
Sebagai seorang Demokrasionis, saya membela Dik Della dengan dalih itu hak dia. Dia bebas berbicara se enak udelnya. Asalkan tidak bertentangan dengan norma hukum dan kebhinekaan. Toh ya kalau ada yang melenceng dari Indonesia, banyak dari kita membiarkan kok. Kok ya kalian sewot kalau ada yang punya pikiran beda. Apalagi tentang masalah Tut Wuri Handayani.
Dan mungkin kita lupa, bahwa Dik Della adalah seorang wanita, perempuan atau cewek. Kalian jangan pernah melupakan pepatah jawa yang mengatakan bahwa, “Cewek Itu Tidak Boleh Salah”. Yang artinya, sesalah apapun twit dari Della, kita harus ingat ada pepatah jawa tadi. Mbok ya ngerti dikit perasaan cewek secantik Della.
Kita ndak boleh pilih kasih. Kalau misalnya Kak Melody bikin salah ucapan, kita kompak memaafkan. Hanya karena dia cantik dan calo Menteri Pertanian Indonesia. Tapi kalau Della yang salah, kita juga kompak sih, tapi kompak menyalahkan. Padahal kan mereka sama-sama member JKT48 yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Padahal jelas, bahwa JKT48 adalah harapan. JKT48 datang dengan membawa misi budaya. Mereka dibentuk untuk mempromosikan budaya Jepang Indonesia. Meskipun sampai saat ini saya ndak tahu, budaya dari Indonesia apa yang dibawa oleh JKT48 ke pentas dunia. Ah biarlah, JKT48 selalau benar.
Dan Della sebagai salah satu member JKT48, hadir juga dengan membawa misi itu. Ia ingin agar masyarakat dunia tahu bahwa Indonesia kaya akan pepatah-pepatah yang berguna bagi siapapun yang mengetahuinya.
Jadi, sudah sepantasnya kita mendukung JKT48 dan semua elemennya tanpa terkecuali. 

Jumat, 18 September 2015

Manusia Paling Baik Sedunia Itu Wota

Anda tidak salah membaca judul diatas. Saya bukannya mau meninggikan derajat wota yang sudah terlanjur rendah. Tapi saya mencoba berdamai dengan kejujuran. Judul diatas adalah hasil dari kedamaian antara saya dan kejujuran.

Ada yang bilang, cinta paling tulus itu cinta ibu ke anak atau orang tua ke anak. Harusnya ditambah. Yakni support wota ke oshi nya. Mereka tak kenal waktu untuk mendukung oshi nya. Bahkan sekedar meniadakan pacar untuk waktu 2-3 jam itu hal yang biasa. Apalagi menelantarkan pacar nya di Kopitiam. Itu bagian termudah bagi wota. Demi oshi nya. Dan saya menyewakan pundak saya bagi kalian para cewek yang pacarnya menelantarkan kalian demi oshi kalian. Percayalah, kalian tak lebih hebat dibanding oshi pacar-pacar kalian. Bagi pacar kalian.

Tapi, saya memaklumi sikap wota yang “meninggalkan” pacar istri atau gebetan demi oshi. Itu sejatinya adalah kode untuk kalian hey para cewek. Kalian harus bisa kayak oshi pacar kalian. Minimal pakai celana gemes. Atau joget-joget striptis erotis. Atau selfie secantik mungkin. Yakinlah, tak semua member JKT48 itu secantik Melody atau se-seksi Nabilah atau se istri-able Viny. Jangan minder. Dandanlah secantik mungkin. Servis di ranjang harus ditingkatkan. Lho.

Wota itu manusia paling baik sedunia. Judul saya diatas adalah cerminan kehidupan wota. Saya meyakini itu. Saya sudah riset selama 3 tahun. Bahkan saya harus terjun sendiri mencari koresponden dan berlagak seperti wota sambil bawa-bawa kamera slr lightsick. Nyanyi2 ndak jelas bahkan ikut salaman ndak jelas. Lha dipikir iki lebaran po.

Wota ibarat solusi bagi segala permasalahan oshi. Kalau ada masalah, oshi tinggal lapor ke wota dan masalah selesai. Sepertinya harus ada Kartu Jakarta Wota untuk member JKT48. Tujuannya jelas, mengatasi segala masalah yang menimpa member JKT48. Wota ibarat pegadaian, mengatasi masalah tanpa masalah bagi member JKT48. Mulia.

Pernah suatu hari, ada member JKT48 minta hadiah jam tangan ke wota. Saya yakin, pasti ada yang kasih jam tangan untuk doi. Jangankan jam tangan, jaket bekas member JKT48 aja dibeli. Uang ratusan juta habis juga biasa aja. Mulia.

Banyak juga member yang bajingan. Memanfaatkan kemuliaan hati wota. Wota dijadikan ATM berjalan. Uang dikuras habis. Untuk apa ? Pacaran. Untuk apa ? Dugem. Mending Uty. Dia tak kenal dunia gelap. Yaiyalah, gimana mau kenal, dunia gelap aja enggan Uty masuk kesitu. Boro-boro masuk, ngintip aja Uty ndak dibolehin.

Curiga, jangan-jangan ada pacar member JKT48 yang kalau pacaran, dia yang bayarin. Duit didapat dari hasil joget erotis di theater JKT48. Duit kalean. Mampus. Duit kalian buat indehoy. Wota ibarat biayain orang pacaran.

Tapi mana ada wota yang protes. Wota tak seperti pegiat anti korupsi yang ngeyel agar koruptor cepet ditangkap. Semua karena wota itu baik. Wota sadar bahwa support yang ikhlas itu bulshit akan bermanfaat bagi nusa bangsa dan pacar member.

Wota ibarat Kopassus yang berdiri paling depan pas oshi nya lagi ada masalah. Wota selalu mencari pembenaran agar oshi nya terlihat baik-baik saja. Wota ibarat buzzer capres yang tidak dibayar malah yang harus bayar. Salut. Saya pikir pasukan nasi bungkus (panasbung) itu separah-parahnya sebaik-baiknya orang. Ternyata wota kadar baik nya melebihi panasbung.

Oshi nya ketahuan ciuman, eh sekumupulan biji kuda nutup-nutupin agar berita ndak kesebar. Telat bang, nasi sudah jadi nasi goreng. Kalau gentle, suruh oshi nya kasih pengumuman. Bilang kalau itu editan ke publik. Kasih bukti. Jangan suruh pasukan ente yang gerak. Wota emang rewel receh peler. Berani berbuat berani tanggung jawab. Jangan Cuma mau enaknya ciuman doang.

Satu lagi, wota itu orangnya mudah percaya. Mana ada orang percaya dengan omongan orang lain tanpa bukti. Cuma wota. Omongan oshi ibarat omongan nabi. Harus percaya.

“Itu bukan siapa-siapa kok. Cuma teman masa kecil.” Itu kalimat saya lihat bulan juli lalu. Dan september ada foto lain dengan ORANG SAMA. Kali ini pose nya lebih heboh. Cium pundak. Entah itu tujuannya biar ilangin panu si cewek atau gimana. Entahlah. Itu teman masa kecil atau teman yang anu nya kecil, hah.

Percayalah, cowok yang kasih uang receh buat cewek, akan kalah dengan cowok yang kasih alphard. Cowok yang cuma lihat cewek perform, akan kalah dengan cowok yang ajak cewek dugem. Ajep ajep.

Pandangan Pertama

Setiap pertemuan, pasti ada sebuah kenangan yang tersimpan. Meskipun waktu yang terjalin sangatlah singkat, kenangan tetaplah sebuah kenangan. Dan kenangan dalam setiap pertemuan, selalu dimulai dengan satu tatapan.

Tatapan yang mampu membawa siapapun melayang ke awan. Tatapan yang mampu membius hati dan otak kita. Agar kita hanya memikirkan tentangnya, tentangnya, dan hanya tentangnya. Tatapan yang mampu memberikan hidup lebih berwarna.

First impression dalam sebuah pertemuan itu penting. Hampir setiap hari, kita bertemu dengan orang lain. Tapi entah kenapa, setiap bertemu kamu, ada hal yang berbeda. Ada sesuatu yang susah di jelaskan dengan kata-kata.

Kita tak tahu, esok akan bertemu dengan siapa dan berpisah dengan siapa. Yang kita tahu bahwa tuhan telah mengatur semua itu sedemikian cantiknya. Untuk apa ? Untuk kita. Agar kita bisa merangkai sebuah kenangan. Dan aku pun mengamini hal itu. Setidaknya, aku percaya bahwa tidak ada pertemuan tanpa ada maksud.

Kalau teori tadi benar, maka aku beruntung. Aku mendapatkan momen langka yang tuhan berikan. Tuhan memberikan kesempatan padaku untuk bisa menjalin kenangan denganmu. Denganmu yang saat ini sudah berbahagia. Memakai toga dengan gagahnya. Memakai make up tipis dan dikerumuni banyak orang. Menjadi salah satu harapan masa depan bangsa.

Pertemuan singkat. Saat itu tak ada dalam bayangan untuk menjalin sebuah hubungan. Sekedar kenal pun tidak. Kenalan ? Dulu enggan. Kalau sekarang ada kesempatan kedua, jangankan menjalin hubungan, sekedar berkenalan pun aku lakukan.

Tuhan mentakdirkan kita untuk bertemu. Pertemuan yang tidak disengaja. Pertemuan yang mampu membawa diri ini serasa melayang ke langit ketujuh. Pertemuan yang menjadi pintu dari jalanan yang penuh warna. Pertemuan yang mampu buatku hanya berpikir tentangmu, tentangmu, dan hanya tentangmu. Hanya kamu.

Pandangan pertama ku padamu. Indah.

Kamis, 17 September 2015

Antara Arjuna dan Andela

Panah yang dulu menancap kuat di hati, kini telah mulai memudar dan menghilang

Arjuna adalah salah satu tokoh dalam pewayangan. Saya pribadi kurang tahu bagaimana Arjuna itu beraksi dan mengisi khazanah pewayangan. Saya hanya tahu Arjuna lewat lagu Dewa 19. Disitu, Arjuna di ibaratkan sedang mencari pelabuhan terakhirnya. Ia digambarkan dalam lagu itu, harus rela mendaki gunung hanya untuk mencari tempat sang putri tinggal. From Zero To Hero

Arjuna juga piawai dalam hal memanah. Entah itu memanah hewan buruan, lawan-lawan, atau bahkan memanah hati sang putri. Kalau digabungkan cerita wayang dengan lagu Dewa 19 tadi, saya membayangkan Arjuna sebagai Ksatria yang jago dalam hal apapun kecuali satu, percintaan. Busur panahnya tumpul. Racun cintanya tak bertuan. Tapi, Arjuna tetap ikhtiar dalam mencari pelabuhan hatinya.

Andela, gadis desa yang jauh dari hingar bingar ibukota, rela pergi ke kota yang lebih keras. Ia memilih Jakarta sebagai kota selanjutnya yang harus ia taklukan. Ia dan Jokowi sepertinya punya mimpi yang sama, Menaklukan Ibukota. Solo sudah terlalu mudah bagi mereka berdua.

Andela mencoba untuk menaklukan Jakarta dengan segala yang ia punya. Ia cantik, lucu, lugu, dan logat medoknya menambah ciri khasnya sebagai gadis desa. Modal yang ia punya sepertinya mampu untuk menghentikan dominasi yang itu-itu saja.

Harapan yang besar ada di pundak dia. Saya pribadi ada di belakang dia untuk menghentikan dominasi status quo. Ia bagaikan loko yang melesat cepat melewati kereta-kereta tua nan lambat. Ia menyingkirkan lawan-lawannya dengan mudah. Ia bagaikan AS Roma yang sukses meninggalkan Inter dan Milan plus menjadi lawan terkuat Juventus. Ah, ia semakin masuk ke hati.

Selayaknya kehidupan, kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Katanya begitu. Tapi bagi saya, kegagalan adalah sinyal untuk berusaha lebih dari sebelumnya. Ia gagal. Artinya ia harus lebih berusaha dibanding sebelumnya. Telepati yang saya kirimkan ternyata sampai ke dia. Dia berlatih lebih keras dibanding sebelumnya.

Manusia bukanlah mesin. Kalau mesin, ada spare part yang bisa kapanpun diganti. Beda dengan manusia. Manusia butuh istirahat. Sekali rusak, cara terakhir adalah berhenti. Untuk meminimalkan kerusakan, manusia diberikan otak dan perasaan oleh tuhan. Tujuannya agar manusia bertindak rasional dan logis. Plus, agar manusia mampu merasakan sesuatu. Kalau semisal ada yang kurang beres di dalam tubuhnya.

Dan Andela hanyalah manusia biasa. Ia bukanlah Florenzi yang mampu membuat Gerard Pique tercengang lewat aksi goal “bajingan” nya. Ia bukanlah Messi yang lahir dari planet lain dan punya spare part untuk bisa mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Dan ia bukanlah Syahrini yang maju mundur cantik. *apasih*

Normalnya manusia, pasti ada titik dimana manusia harus berhenti berjalan dan memilih untuk istirahat. Ingat, saya bicara manusia, bukan Messi. Messi adalah antitesis dari Manusia.

Dan Andela kurang mengerti ini. Bahwa dalam hidup, ada saat untuk berhenti. Meskipun tuhan memberikan otak dan perasaan, tapi Andela meniadakan itu. Karena ia ingin berusaha lebih keras dibanding sebelumnya. Alamiah. Tapi, istirahat juga alamiah. Dan penyakit juga alamiah. Andela harus lebih mengerti cara berteman dengan sakit. Jangan dilawan, dirasakan dan perlahan dihapus.

Entah siapa yang salah. Tak ada artinya saling menyalahkan. Karena tak akan ada yang mau disalahkan. Siapapun itu. Messi sekalipun. Florenzi sekalipun. Apalagi Totti, sang Serigala Terakhir.

Layaknya Arjuna yang punya kekurangan dalam hal cinta, Andela pun sama. Ia punya kekurangan. Dan Andela harus berjuang seperti yang Arjuna lakukan. Kalau perlu lewati gunung demi impian. Andela telah menjadi Arjuna versi cantik yang mampu memanah hati setiap lelaki. Tanyakan pada mereka, apa panah asmara masih menancap ? Masih. Tapi racunnya mulai memudar.

Terimakasih Andela, kau telah menjadi Arjuna cantik yang memanah relung hati dan menaburkan racun cinta di hati ini. Kehidupan baru akan segera dimulai. Jangan berhenti berjalan. Banyak tempat yang perlu kau taklukan. Jadilah Arjuna yang disegani banyak pihak. #TerimaKasihAndela

Jumat, 04 September 2015

7 Wota Yang Layak Dipacari

JKT48 punya basis massa yang besar. Kalau dibikin partai, massa nya bisa melewati Partai dakwah, PKS. Nama fans JKT48 ndak jelas. Katanya wota. Tapi fans nya dibilang wota ndak mau. PHP kan. Padahal harusnya bangga jadi fans JKT48. Daripada dibilang kader PKS. Hayo, milih dibilang wota atau kader PKS ?
Tapi diantara jutaan fans JKT48 yang sebagian cowok dan cowok yang bagian cowoknya cuma sebagian, ada beberapa wota yang menurut penulis layak untuk kalian jadikan pacar.
7. Jonap
Sang maestro ini lahir untuk melayani. Baik itu melayani JKT48 ataupun melayani wota (dengan chanel ajaibnya di Youtube). Sudah banyak kontribusi yang ia keluarkan untuk JKT48. Mulai dari jadi pasukan pembersihan skandal Jessica Vania, sampai petugas untuk mendukung Dhike jadi senbatsu. Meskipun ya gitu itu hasilnya.
Tapi dengan segala kontribusi yang ia keluarkan untuk JKT48 dan dedikasi dia untuk wota far yang rewel dan banyak maunya, ia sangat pantas untuk dijadikan pacar. Jonap bisa kalian temui di akun twiter @jnessy_
6.  Edowongki
Jangan tanyakan apa yang sudah ia buat untuk JKT48 pada saya. Karena saya pun tak tahu apa yang sudah ia berikan untuk JKT48. Tak ada yang bisa saya ingat tentang Edowongki selain perutnya yang gemesin kayak perutnya Iko Uwais yang digabung sama perut Doraemon.
Jangan tanyakan tentang loyalitas Edowongki ke JKT48. Ia rela jalan kaki dari Kediri ke Jakarta demi Grace. Eh demi Yona ding. Edowongki adalah wota yang sesungguhnya wota. Keberadaanya jauh lebih mudah ditemui dibanding JKT48 nya sendiri. Ia hampir ada di semua grup line fanbase member.
Edowongki bisa kalian temui di akun twitter @edowongki
5. Rangga Sujud Widigda
Jangan salah berifikir dia adalah Rangga yang pinter nyanyi dan pinter bikin lagu. Jangan minta Rangga yang satu ini buat nyanyi. Cukup dengarkan suara emas nya di dalam pengadilan. Tak kuat saya mendengarkan suaranya, walaupun Cuma sebentar.
Pria berambut gondrong ini sempat menjadi buah bibir di kalangan wota. Bibir nya berbuah. Sama kayak Kinal. Yang bibirnya seperti buah-buahan. Besar dan menggairahkan.
Pria ini pula yang akan membubarkan JKT48 demi memuluskan langkahnya menikahi woti eh Kinal maksudnya. Dengan taktik basi yang berbalut hukum. Ingat Gugatan Untuk JOT ? Rangga lah aktor intelektualnya.
Wota cem Semprul pasti mikirnya dia ingin bubarkan JKT48. Padahal tujuan utamanya sangat mulia.
Lihatlah gugatan untuk JOT ini dengan seksama. Dia ingin hak-hak kalian para fans lebih diperhatikan. Kalian itu ya mbok nurut dulu sama mas hukum ini. Toh ya misal kalau JKT48 bubar, kalian juga yang seneng. Kan kalian bisa pacarin member. Ya tergantung duit kalian berapa aja sih.
Dan Rangga bisa kalian temui di akun @RanggaWidigda
4. Airlangga Trihatmojo
Airlangga atau yang biasanya disebut Angga atau Hekel atau Wota pensiun atau yang paling anyar wota go-jek. Jangan mikir juga kalau Angga yang satu ini masih ada hubungan darah sama keluarga cendana. Darahnya sama darah keluarga cendana aja beda warna kok. Dia gak lebih dari keluarga cemara. Selamat pagi emak. Selamat pagi abah.
Pria bertubuh seksi ini merupakan wota asli jawa tengah. Dengan suara nya yang khas jawa tengah an (baca: ngapak), ia mampu mengguncang dunia perwotaan. Angga yang dulunya modalnya cuma pinjem dan nebeng, saat ini ia menjelma jadi kekuatan baru dalam dunia perwotaan.
Ia bahkan rela meninggalkan pekerjaannya di desa demi menemui gadis pujannya di kota. Pria berkacamata ini rela meninggalkan pekerjaannya sebagai Banker, demi bisa antar jemput Yona di Jakarta (Re : Tukang Ojek).
Kalian tentu membayangkan Angga dengan segala kelebihannya. Jangan bayangka berat badannya. Angga yang sekarang lebih lansging. Yaiyalah, uangnya demi ketemu Yona setiap kali Yona joget erotis di theater.
Angga bisa kalian temui di akun twitter @anggathehacker
3.  Gede Agung
Siapa sih yang tidak kenal pria cakep berambut gondrong ini. Pria yang katanya kadar cakepnya melebihi Fade Prakasa ini adalah pria selanjutnya yang layak kalian pacari. Siapalah itu Thalia kalau tidak ada Gede Agung.
Kalau boleh, penulis ingin marah ke Thalia. Harusnya ia sadar, lelaki yang pantas ia pacari itu Gede Agung bukan Fade Prakasa yang rambutnya kayak jambul nya Ayam.
Lelaki yang mencintai tulus apa adanya itu Gede Agung. Lelaki yang penyabar, rendah hati itu Gede Agung. Bukan Fade Prakasa.
Kurang apa coba Gede Agung kalau dibandingkan Fade Prakasa ? Hayo kurang apa.
Kalian tahu Budiman Sudjatmiko ? Politisi PDI P yang cakep itu loh. Mas Bud saja kalau ketemu Gede Agung sampai nunduk kayak Jokowi kalau ketemu Megawati. Padahal pangkatnya gedean Mas Bud. Betapa sakral nya posisi Gede Agung.
Pria cakep ini bisa kalian temui di akun twitter @alphavityazi
2. Fernanda
Ada yang tak kenal pria yang satu ini ? Itulah si Anu. Kalian pasti lebih kenal Anu daripada Fernanda. Wota anonim sang opiniyen lider. Wota yang lebih dimuliakan dibanding member JKT48 itu sendiri.
Tahu Bang Rangga Pranendra ? Yang Goddamn Wota itu loh. Bang Rangga aja sampei bela-belain datang ke Padang demi menemui Fernanda. Bang Rangga yang artis itu aja sampai minta foto ke Fernanda. Hebat kan.
Kalau ada wota rendah hati se rendah-rendahnya, penulis akan memilih Fernanda. Sampai saat ini ia tidak mau satupun orang tahu identitas aslinya. Padahal ia adalah wota yang berkontribusi banyak untuk wota yang lain. Bahkan Yona dan Lidya harus berguru ke Fernanda untuk bisa jadi Opiniyen Lider yang baik dan benar. Pernah lihat foto Bang Rangga sama Fernanda yg sempat di share Bang Rangga beberapa hari yang lalu ? Apa ada foto Fernanda yang kelihatan muka ? Ya tuhan, betapa mulia nya makhluk ciptaanmu yang satu ini.
Doi bisa ditemui di akun @fernanda.
1. Saya Sendiri
Sebenarnya tidak pantas rasanya menulis diri sendiri. Ya, karena siapalah saya, yang cuma tetesan keringat Veranda yang jatuh di atas dada Kinal. Cuma, yo kan saya lagi jomblo, mosok saya ndak boleh eksis sitik tho.





NB : Kesamaan nama dalam tulisan ini emmang kami sengaja. Agar menambah unsur lelucon di dalamnya. Salam satu Jiwa Padepokan XTH.