Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Sabtu, 08 November 2014

Football is Our Religion

“Play our football in he street. Make a magic with the feet. Wave your flags for the game. Lets score a hattrick for the fame. Football is our religion.”

Di atas adalah lirik dari sebuah lagu dari Band Rednex. Judulnya, Football is Our Religion. Berlebihan ? Bisa iya dan bisa tidak. Kalau sepakbola adalah sebuah agama, lalu siapakah tuhannya ? Dan layaknya sebuah agama yang memiliki banyak aliran, artinya di agama sepakbola memiliki aliran yang banyak pula. Kick and Rush, Total Football, Jogo Bonito, Catenaccio, dan lain sebagainya.
Begitu pun malaikat dari agama tersebut pun banyak. Bisa jadi, setiap aliran memiliki malaikat bahkan nabi nya sendiri. Aliran Catenaccio bisa jadi memilih Del Piero, Totti, Maldini, dan Giuseppe Meazza. Atau aliran Jogo Bonito meenjadikan Romario, Ronaldinho, dan Ronaldo menjadi Malaikat dan Nabi mereka secara bersamaan.
Lalu siapa tuhan mereka ? Pertanyaan yang sulit. Karena sejatinya meskipun berbeda aliran, mereka di satukan menjadi satu agama yang sama, Football. Artinya, harus ada satu tuhan bersama yang di akui kekuatannya oleh mereka. Siapa ?

Iglesia Maradonia

The Iglesia Maradonia atau Church of Maradona. Di buat oleh fans dari Maradona ketika dia memutuskan untuk gantung sepatu. The Iglesia di bentuk (atau bisa di katakan di temukan) pada 30 Oktober 1998 di saat Ulang Tahun Maradona ke 38 di Rosario, Argentina.
Iglesia Maradonia bisa di katakan adalah simbol dari kecintaan warga Argentina terhadap sepakbola dan di wujudkan dengan sebuah janji setia dalam Iglesia Maradona. Iglesia Maradona sendiri bukan berbentuk gereja yang sebagaimana mestinya. Lebih kepada sebuah perasaan memiliki seorang D10S atau Maradona itu sendiri.
Warga Argentina memang gila terhadap sepakbola.
“Our Religion is Football and, like all religions, it must have a god. We will never forget the miracles he showed on the pitch and the spirit he awoke in us, the fanatics.” Kata Alejandro veron yang bertanggung jawab dalam Offcicial Website dari Iglesia Maradonia ketika menjelaskan tentang kecintaannya terhadap sepakbola dan kehadiran sosok Maradona.
Tidak berlebihan memang ketika Warga Argentina mencintai Maradona. Seperti Indonesia begitu cinta nya terhadap Evan Dimas yang masih sangat muda. Mungkin dia adalah anak tuhan atau Son Of God. Tak ada yang tahu, bung.
Bahkan ada upacara yang mereka sebut sebagai Baptis untuk mengenang Mano del Dios (Hand of God) yang sangat terkenal di era 1986 ketika Argentina menghentikan laju Inggris di Quarter Final. 29 Oktober bagi mereka (Jama’ah Iglesia Maradonia) adalah hari istimewa. Bagi mereka adalah Christmas Eve atau sehari sebelum tuhan mereka lahir. Jalanan di Argentina di buat Biru Putih, lambang bendera Argentina. Sebegitu cinta nya mereka dengan Maradona.
Ketika itu, Maradona hendak di tunjuk menjadi pelatih baru Argentina. Jama’ah Iglesia Maradonia berpesta.
“We have been with Maradona during the Darkest Moment. And now we are here with him – how can we not be celebrating ?” kata penulis La Iglesia Maradonia, Jose Caldeira.
Darkest Moment merujuk ketika Maradona menjadi sahabat karib Cocaine yang membelenggu dirinya di penghujung karirnya. Tapi, Maradona tetaplah sosok yang di cintai.
“Diego is in another dimension. He says and does many stupid things. He makes a mistakes and he is pardoned because he is myth, a living legend.” Mariano Israelit. Seburuk apapun citra dari legenda, para fans akan berusaha menutupi dari itu. Apalagi, jika dia (legenda) sudah di anggap sebagai tuhan. Tuhan tak pernah salah. Ya kan ?
Andai benar kalau ada agama baru yang bernama Sepakbola, maka Maradona kah tuhannya ? Bagi jama’ah Iglesia Maradona mungkin berbicara seperti itu. Bagi warga aliran Kick and Rush tentu tidak menerima kehadiran sosok tuhan yang telah merusah nasib baik mereka pada tahun 1986. Tetapi bisa saja, Maradona adalah tuhan. Karena hanya dengan tangan tuhan, Argentina bisa melaju dan mengalahkan Inggris. Apalagi dengan menggunakan seluruh kekuatannya.
Di Indonesia, saat ini sedang ribut mengenai di cantumkannya Agama dalam E-KTP. Bagi jama’ah sepakbola-niyah, itu tak penting. Karena bagi mereka, yang penting adalah datang ke stadion dan berharap tuhan mereka hadir dan memberikan keajaiban bagi mereka.