Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Rabu, 29 Juli 2015

Agar JOT Tak Jadi Rezim Bebal

Saat itu saya sedang duduk di bangku butut di Kereta. Kereta yang akan membawa saya kembali ke tempat saya merantau setelah beberapa hari sebelumnya saya menghabiskan waktu di ibukota yang kejam. Saya memandangi isi timeline saya yang sedang kacau dengan cacian dan kritikan pedas level 10 untuk JOT.
Saat itu pula ada hestek #GugatanUntukJOT yang di inisiasi oleh Bang Rangga. Bukan Rangga Pranendra, tapi Rangga Widigda. Saya tahu beliau ini yang juga melakukan gugatan beda agama. Banyak gugat memang Bang Rangga ini. Untung Bang Rangga tak ada gugatan untuk Kinal. Jangan tanya kenapa Bang Rangga ga akan gugat Kinal. Kalau masih ngotot mau tanya, silahkan tanya pada jenggot yang bergoyang-goyang/
Langkah pertama yang dilakukan adalah Somasi sebelum masuk ke pengadilan. Sidang pertama dilalui tanpa ada perwakilan dari JOT. Dan sidang kedua perwakilan JOT datang dan hadir pula mediator untuk mediasi. Tentang materi gugatan dan langkah hukum yang sedang di jalankan, biarkan pihak yang berwenang yang membahas. Siapalah saya ini yang tak paham akan hukum. Yang saya paham hanya hati ini satu, hanya untukmu, cimit.
Dari sudut pandang saya, gugatan untuk JOT ini adalah sebuah puncak dari kekesalan yang dari pelayanan JOT. Pelayanan JOT yang selalu menyusahkan. Misalnya saja terkait dengan HS Event yang peraturannya baru di publish sehari sebelum Event HS. JOT ujug-ujug mengeluarkan peraturan yang sebelumnya tidak ada. Atau ketika dulu 2shoot yang amburadul. Kalau dosa JOT di ungkap, mungkin puasa kita semua tak berarti di mata tuhan.
Aliran kritikan mengalir deras untuk JOT. Dan meluap dalam tempo yang singkat. Coba cek tab mention JOT ketika ada keputusan ganjil.
Email yang dijadikan bagi fans untuk curhat pun seakan jadi rumah tak berpenghuni. Kosong dan tak ada hasil. Dimana lagi tempat kita mengadu ? Memang tuhan adalah tempat curhat terbaik. Tapi ya mosok kita curhat tentang JOT ke tuhan. Atau curhat tentang waro dan fans far ke tuhan. Dan gugatan untuk JOT ini adalah tempat bagi fans untuk “mengadu”. Tujuannya satu, adanya perbaikan pelayanan konsumen.
Jangan dikira gugatan ini adalah hal yang remeh. Gugatan ini mewakili kata hati fans yang satu nasib, kecewa atas pelayanan dari JOT. Jangan samakan gugatan ini dengan kasus Menpora dan PSSI. Ra nyambung, dab. Jangan samakan Bang Rangga sama Pak Imam Nahrowi. Bang Rangga ra nduwe jenggot, dab.
Jangan dikira gugatan ini hanya cara bagi Bang Rangga untuk membubarkan JKT48. Tak ada satupun dalam materi gugatan agar JKT48 dibubarkan. Bahkan sampai memikirkan bagaimana nasib masa depan member JKT48 kalau JKT48 bubar. Guys, hidup member tak sesusah itu. Yakinlah mereka masih bisa makan di Solaria walaupun tidak jadi member. Kalau toh JKT48 bubar, artinya kalian bisa bebas foto sama member. Atau yang ada niat mau jadikan member sebagai istri ketika JKT48 bubar, niat kalian ada angin segar. Tenang, Bang Rangga tak sekucluk itu. Kalau JKT48 bubar, Kinal akan sedih dan yang pasti Bang Rangga juga sedih lihat Kinal sedih. Guys, kalian butuh hiburan.
Selama ini, kita seperti kebo dicucuk hidungnya. Kita selalu mengikuti arahan apapun yang dilakukan oleh JOT. Meskipun hati kecil kita merasa tidak suka atau kurang ikhlas melakukannya. Tapi ya demi Oshi, apapun dilakukan. Kalau seperti ini terus, dosa-dosa yang tak ingin saya sebutkan itu akan terus terjadi dan akhirnya neraka penuh dengan JOT. Kalau neraka penuh JOT, di surga tak ada JKT48. Itu yang saya tak mau.

Sekali lagi, gugatan ini bertujuan untuk menyadarkan JOT kalau selama ini pelayanan mereka tak baik-baik amat. Nilai di rapor yang ditulis dengan pensil. Yang artinya nilai nya buruk. Kalau tidak segera diperbaiki, rapor itu akan menjadi saksi hidup perjalanan JOT. Percayalah, Gugatan ini ada agar JOT tak jadi rejim yang bebal.

Minggu, 19 Juli 2015

Tetaplah Berdiri tegak, ThaliAlliance

Pepohonan di sekitaran pantai saat itu terlihat manja. Mereka berlenggak lenggok menyapa para wisatawan. Mereka menggoda para wisatawan agar mau sekedar duduk beristirahat di bawah pepohonan tersebut. Mereka dengan cara mereka sendiri melakukan tugasnya untuk menjaga ekosistem manusia dengan sumbangan gas oksigen. Katanya, manusia dan pohon itu satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Dari kejauhan, ada satu pohon yang berdiri tegak menantang ombak dan angin. Dia seakan tak punya urat takut. Pohon itu berdiri tegak seakan berkata, “Kesinilah wahai ombak dan angin, aku tak takut.” Mungkin bagi dirinya yang menakutkan adalah dirinya sendiri. Saya jadi ingat petuah nenek, “Jangan berprilaku sombong. Karena nanti kamu akan mati dimakan kesombonganmu sendiri.”
Dan aku menganggap pohon tadi, yang berdiri menantang adalah pohon yang istimewa. Aku menemukan sejuknya udara ketika duduk di bawah pohon itu. Aku melihat indahnya pantai ketika aku duduk di bawah pohon itu. Dan aku merasa kecil tak sebanding dengan yang lainnya, juga ketika duduk dibawah pohon itu. Andai aku punya kehebatan dan mampu berbicara dengan pohon, mungkin aku akan mengatakan yang nenek sempat katakan padaku.
Tiga tahun yang lalu, sebuah bibit ditanam oleh segelintir orang. Bibit yang diharapkan mampu menjadi pelindung dan menjadi sumber dari segala kesejukan. Bibit yang nantinya akan menjadi sebuah pohon yang rimbun, indah, dan kokoh. Bibit yang sengaja disemaikan oleh para “petani” agar mampu memberikan manfaat untuk yang lain.
Bibit yang tiga tahun lalu tidak berguna dan tidak memberikan apapun bagi mereka yang datang di pantai, kini semakin besar. Semakin besar bukan berarti semakin bermakna dan bermanfaat dan membekas di dalam hati. Semakin besar bukan berarti menimbulkan efek kenyamanan bagi siapapun yang datang.
Pohon yang tiga tahun yang lalu hanya sebuah bibit yang hampir membusuk, kini telah menjadi sebuah pohon yang besar. Menjadi sebuah pohon yang rindang. Menjadi sebuah pohon yang mampu memberikan udara segar bagi siapapun wisatawan yang datang. Meksipun menjadi besar, rindang, dan mampu memberikan udara segar bagi wisatawan yang datang saja tak cukup untuk memberikan kenyamanan bagi mereka. Perlu satu elemen lagi. Yakni kokoh. Pohon haruslah kokoh agar tak gampang tertiup angin dan jatuh.
Pohon yang dari atas aku tulis adalah sebuah pohon yang tumbuh diantara puluhan pohon yang lain. Namanya ThaliAlliance. Sebuah pohon yang berumur tiga tahun. Sebuah pohon yang dulu hanya sebuah bibit yang hampir membusuk. Pohon yang saat ini sudah semakin membesar. Sebuah pohon yang saat ini sudah dikenal banyak orang.
Semakin tinggi sebuah pohon, maka semakin kencang pula angin berhembus. Katanya sih begitu. Tapi aku percaya akan itu. ThaliAlliance yang dulu hanya sebuah pohon kecil seakan nyaman tumbuh tanpa ada halangan. Baik itu dari ombak dan angin. Karena pohon di sekitar lebih besar dan kokoh.
Tapi sekarang, angin yang menabrak pohon sangatlah kencang. Seakan ditampar dengan angin yang berhembus terlalu kencang, pohon itu mulai adaptasi dengan lingkungan yang ada. Meskipun sampai saat ini, rasa nyaman yang selama ini di inginkan belumlah tercapai. Setidaknya, berusaha untuk menjadi lebih nyaman adalah hal yang paling baik.

Di umur yang menginjak ketiga tahun, pohon harus lebih berbenah. Jangan sampai terlena dan terguncang ketika ada angin kencang lain yang berhembus. Tapi aku percaya, bahwa pohon tersebut akan kuat melawan derasnya ombak dan kencangnya angin yang berhembus. Sambil harus menghilangkan rasa sombong. Tetaplah berdiri tegak, ThaliAlliance.