Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Sabtu, 25 Januari 2014

Operating Desert Storm

Pada 2 Agustus 1990 terjadi invasi yang di lakukan oleh Iraq ke Kuwait.[1] Hal ini di karenakan Iraq ingin mengambil sumber daya yang ada di Kuwait, dimana sumber daya di Iraq menipis akibat perang saudara dengan Iran. Kekuatan Militer Kuwait saat itu kalah jauh dibanding Iraq. Hal ini di perparah dengan serangan dadakan yang dilakukan Iraq yang menyebabkan Kuwait takluk hanya dalam hitungan jam. Dan Iraq sempat menjadikan Kuwait sebagai provinsi ke 19.
Iraq berhasil menguasai seluruh Kuwait dan berada di bibir perbatasan Kuwait dengan Arab Saudi. Arab mulai kebingungan dan mulai memunculkan keinginan untuk menjaga diri. Memanfaatkan hubungan baik antara Kuwait dengan Amerika Serikat, akhirnya Kuwait meminta bantuan AS untuk mengusir Iraq dari Kuwait. Masalah ini mampu menjadi perbincangan dunia, karena UN meminta tolong ke Arab Saudi dan Mesir sebagai great powers di Timur Tengah. Oleh UN, Saddam Husein di panggil dan diharap untuk menghentikan invasi tersebut, tapi di tolak mentah-mentah. Hal ini membuat UN menghalalkan adanya intervensi dari negara lain untuk membebaskan Kuwait dari Iraq.
Desert Storm
Iraq yang merasa bahwa AS akan mempergunakan Arab Saudi sebagai salah satu benteng pertahanannya, bertindak cepat dengan  menempati perbatasan langsung dengan Arab Saudi. Dan AS melalui Pentagon, mengirimkan sinyal untuk menempati Saudi sebagai benteng mereka. Pemerintah AS yang diwakili oleh Dick Cheney dan Norman Schwarzkopf bertemu langsung dengan Raja Arab, King Fahd. Pertemuan yang berlangsung singkat tersebut menyepakati bahwa AS akan menempati Arab Saudi untuk membendung Iraq. AS menyuruh pasukan keamanannya untuk standby.
"Soldiers, sailors, airmen and Marines of the United States Central Command, this morning at 03.00, we launched Operation DESERT STORM, an offensive campaign that will enforce the United Nation's resolutions that Iraq must cease its rape and pillage of its weaker neighbor and withdraw its forces from Kuwait. My confidence in you is total. Our cause is just! Now you must be the thunder and lightning of Desert Storm. May God be with you, your loved ones at home, and our Country."-  H. Norman Schwarzkopf, 16 January 1991[2]
Pernyataan langsung dari pemimpin keamanan AS saat itu. Besoknya atau 17 Januari 1991, 300 pesawat tempur AS sudah ada di Saudi. Selain itu, kapal perang, kapal penjelajah dan kapal pemburu sudah standby di Saudi. Dan perang pun di mulai pada tanggal 17 Januari 1991.[3] Operating Desert Storm atau Operasi Badai Gurun merupakan sebuah strategi yang di lakukan oleh pemerintah AS dengan membuat badai di gurun yang saat itu banyak di Iraq dengan cara menjatuhkan bom dan peluru di gurun.[4] Tujuannya untuk membuat badai gurun yang besar. Pertahanan Iraq di buat kaget dan di saat itulah, pasukan darat AS masuk dari dalam. Kekuatan AS memang terletak dalam pasukan udaranya. Mereka hanya menggunakan sedikit sekali pasukan darat dibanding udara.[5] Selain itu, militer AS merusak pusat radar dari Iraq. Pasukan darat masuk dan melumpuhkan pusat kota Iraq. AS berhasil merebut daerah-daerah yang sebelumnya di kuasai oleh Iraq.
Pada 24 Februari di tahun yang sama, perang yang lebih terbuka dimulai. Terjadi perang terbuka selama 100 jam. Hingga akhirnya pada 27 Februari AS menyatakan Kuwait telah bebas dari Iraq.[6] Tetapi Iraq berhasil mengambil jutaan dolar dari Kuwait dan membom pangkalan minyak Kuwait. Dan akhirnya Desert Storm berakhir dan Kuwait kembali bebas. Dan pada 7 Juni di tahun yang sama, PBB berpendapat bahwa pengungsi Kurdi merupakan tanggung jawab PBB.

Jumat, 24 Januari 2014

Fenomena Fans Club Tim Sepakbola

Di Indonesia saat sedang marak dengan yang namanya Fans Club. Fenomena yang sebenarnya sudah terjadi sejak awal tahun 2000. Tapi memang sedang marak di Indonesia akhir-akhir ini. Fansclub adalah sebuah sekumpulan orang yang memiliki kesukaan yang sama. Dan yang paling marak saat ini adalah fansclub sepakbola. Fans club sepakbola bisa di artikan sebagai sekumpulan fans sebuah tim tertentu yang memiliki tujuan yang sama.
Fans club rata-rata terbentuk atas dasar keinginan untuk bersatu dan bertukar pikiran. Karena biasanya, jika sekumpulan orang berkumpul dengan kesamaan visi misi dan hobi, akan lebih mudah untuk nyambung. Dan atas dasar ini, mereka bersatu menyamakan keinginan. Tujuannya selain di atas adalah ingin menyambung silaturahmi dan bertemu dengan fans lain.
Khusus untuk fansclub sepakbola, jumlahnya saat ini di Indonesia banyak sekali. Hampir di setiap liga besar di eropa memiliki fans club. Ambil contoh, untuk EPL (English Premiere League). Di EPL, tim seperti MU, Arsenal, Chelsea, Liverpool, dan Manchester  City memiliki fans club. Ada Indo United, AIS, CISC, MCIS, Indo Toon Army dll. Di La Liga, ada Indo Barca, Madridista Indo, dll. Di Serie A Italy, ada Milanisti Indo, Indo Milan, Juventus Chapter Indonesia, Inter Club Indonesia Moratti, Indo Nerazzura, Parmagiani, Viola Indo, dan Romanisti Indonesia (Roma Club Indonesia). Kalian yang gila bola pasti tidak akan asing mendengar nama-nama mereka di kuping kalian.
Mereka memiliki agenda yang bermacam-macam dan tidak melulu berkaitan dengan sepakbola. Meskipun basic nya tetap akan berpedoman dengan sepakbola. Karena mereka adalah fans club sepakbola. Dan member atau anggota mereka tidak hanya pria. Pria identik dengan sepakbola memang. Tapi saat ini, wanita juga mengambil peran di dalam dunia sepakbola. Member wanita juga ada. Ada Internona, Juvedonna, dan Romanita. Mereka mewakili fans wanita yang terafiliasi dengan induk mereka. Keberadaan mereka menjadi daya tarik lain dari sebuah fans club.
Mungkin bagi orang lain, yang tidak suka dengan sepakbola, keberadaan fansclub bola ini adalah sebuah hal bodoh dan tidak ada untungnya bahkan cenderung aneh. Lihat saja, mereka tidak bisa bertatap muka dengan pemain dan tim yang mereka idolakan secara langsung. Tapi mereka dengan setia menantikan kehadiran tim idolanya. Yang lebih aneh adalah adanya kegiatan nobar yang saya yakin tiap fansclub bola di atas melakukan itu. nobar atau nonton bareng adalah kegiatan wajib dari sebuah fansclub sepakbola. Nobar salah satu bentuk dukungan yang bisa kita berikan untuk tim yang kita idolakan. Hanya sebatas nobar. Karena kita belum tentu bisa setiap waktu ke stadion menonton mereka.
Bagi mereka yang tidak tahu, mungkin menganggap itu adalah hal bodoh. Bahkan saya pernah di skak mat oleh salah satu dosen. “Gawe opo nobar. Toh kowe ra iso nemoni AS Roma. Koyok wong stress nyanyi-nyanyi dewe. Toh tim idolamu ra isok kerungu lagu sing mbok nyanyino.” (Buat apa nobar. Toh kamu ga bisa ketemu AS Roma *Tim idola saya*. Kayak orang gila nyanyi-nyanyi sendiri. Toh, tim idolamu ga denger lagu yang kalian nyanyikan). Sepintas, itu adalah sebuah sindiran yang benar. Secara logika, itu masuk akal. Kita nyanyi tidak akan di dengar mereka yang bertanding di eropa. Bandingkan ketika kita nyanyi di lapangan. Itu akan jadi dukungan yang hebat bagi tim.
Tapi, itu seninya. Dengan kita nyanyi, itu membuktikan bahwa kita punya kekuatan. Kekuatan yang akan berusaha kita kirim buat mereka yang bertanding. Meskipun tidak bisa dikirim secara langsung, tapi kekuatan itu akan terkirim secara tidak langsung. Saya akan percaya akan itu. “Nobar kok meneng. Kate ndilok bokep ta.” (Nobar kok diem. Mau lihat bokep ta.) Itu cletukan dari anak-anak ketika ada nobar yang sunyi senyap tanpa suara.
Sisi lain yang mereka tidak tahu inilah yang sebenarnya unik. Dan ketika kalian ingin tahu, ikut gabung. Sekedar ikut nobar dan rasakan bedanya. Lihat bola di rumah atau nobar. Jelas auranya akan beda.
Fenomena fansclub ternyata tidak hanya menjalar di daerah-daerah yang dekat dengan ibukota. Tapi sudah menjalar ke seluruh pelosok nusantara. Kita ambil contoh adalah Romanisti Indonesia. Member mereka sekitar 5 ribuan lebih. Itu berasal dari Aceh sampai Jayapura. Untuk jawa timur, tempat dimana saya kini tinggal, membernya hampir 500. Tidak ada data yang pasti menyebutkan jumlah, tapi di Malang, ketika nobar mencapai angka 80 orang. Di Surabaya mencapai 100 orang. Di Gresik mencapai 40 orang. Sedangkan di Jawa Timur, hampir seluruh kota memiliki sebuah fansclub Romanisti Indonesia. Itu baru di Jawa Timur. Belum di Jawa Barat dan di provinsi-provinsi lain.
Keberadaan mereka layak untuk di jadikan alat pemersatu bangsa. Kenapa ? Ketika kita bergabung di sebuah fansclub, artinya kita menghilangkan ego yang selama ini terbentuk. Ego yang menghasilkan kebencian antar kota yang juga timbul karena sepakbola. Contoh adalah antara The Jak dan Viking atau Bobotoh Bandung. Ketika bergabung menjadi sebuah fansclub tim eropa, baik itu Roma, Madrid atau apapun, gap atau ego yang selama ini terbentuk akan berusaha di hilangkan. Bahkan, kita cenderung membuang jauh-jauh identitas kita sebagai Bonek, Viking, The Jak, dll. Kita ya Madiridista, Juventini, dll. Dan fansclub juga memiliki agenda yang acaranya untuk mempersatukan anggota mereka. Dan ini bisa untuk mempersatukan mereka.

Disini, fenomena fansclub menurut saya akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan sepakbola. Fansclub akan terus tumbuh dan tumbuh karena sepakbola tidak akan pernah mati.

Berakhir di Medan Perang

“Aku cinta kamu sayang.” “I love You To my Lovely.”
            Kalimat itu memang singkat. Sangat singkat. Tapi kalimat itu begitu berarti banget bagi gue. Gue yang sejak lama tidak merasakan cinta. Sampai akhirnya gue di pertemukan dengan dia. Dia yang awalnya gue hanya sebatas menjadi pengagum rahasia sampai akhirnya gue yakin kalau ini cinta, bukan sebatas mengagumi.
Nama gue Alan. Bisa di bilang gue wirausahawan. Gue punya bisnis kecil-kecilan yang alhamdulillah itu bisa membantu puluhan pengangguran di daerah gue kerja. Hanya bisnis makanan ringan. Hanya selingan sih. Tapi tetep gue konsen sama pekerjaan gue di bidang broadcasting di salah satu stasiun televisi swasta. Di stasiun tv itu pula, gue ketemu sama wanita yang mampu merubah hidup gue. Yang awalnya gue tampangnya nyeremin jadi alim. Pokoknya dia spesial buat gue. Eits, tapi jangan samakan dia sama nyokap loh. Konteksnya jelas berbeda. Dan rasa sayangnya pun pasti berbeda.
Namanya Anindita, dan biasa gue panggil Anin. Umurnya 2 tahun di bawah gue. Umur gue saat kenal dia itu 25 tahun. Jadi, umur dia saat itu 24 tahun. Loh ? 23 tahun lah, bercanda. Gue masih inget saat pertama ketemu dia itu, gue hanya bilang, “Buseeet, cewek ini cantik banget. Nyokapnya dulu ngidam luna maya kayaknya.” Yang terlintas dalam pikiran gue itu cuma satu, “Gue harus bisa dapetin dia”. Okeh gue cari informasi tentang dia. Namanya, nomer hp nya, alamat rumahnya sama makanan atau minuman favoritnya. Gilee, parah kan gue. Itulah gue, kalo udah ngerasa ada feel ke cewek, gue akan melakukan apapun agar setidaknya kenal aja lah sama dia. Catet, itu sifat gue.
Dia cantik, berkacamata dan berkerudung. Sangat masuk di kriteria gue. Gue emang suka cewek yang berkerudung dan berkacamata. Entah kenapa. Tapi setiap liat cewek berkerudung dan berkacamata, rasanya beda dan berbahaya. Berbahaya karena bisa buat hati gue cenat-cenut. Haahah. Dia anaknya kalem banget. Orang yang baru kenal mungkin anggap dia itu anaknya sombong, angkuh, dan jutek. Tapi kalau udah kenal lama sama dia, barulah tau kalau dia anaknya nyablak. Ga seperti yang di bayangin orang di awal. Gue juga awalnya mikir klo dia anaknya pendiem jutek gitu. Tapi pas udah kenal lama, aslinya kelihatan. Anaknya asik buat di ajak ngobrol.
 Anin kerjanya di lapangan. Dia bertugas untuk mencari berita. Gue juga bertugas utuk mencari berita. Tapi karena tampang gue yg ga jelak dan ga ganteng, gue ga di ijinin bos buat sekalian jadi reporter. Gue biasanya dampingin reporter dan kameraman. Kalau si Anin beda. karena dia cantik, jadi kadang dia merangkap jadi reporter.
Di awal dia kerja, dia masih gugup. Dia masih harus di training sama yang lebih pengalaman. Itu biasa di dalam perusahaan ini. gue dulu pas awal masuk juga gitu. Gue harus di training sama senior. Buat adaptasi lah. Dan gue dapat mandat dari bos gue untuk jadi bantu dia beradaptasi. Seneng lah, jelas. Secara gue sejak awal dia masuk udah kesengsem sama dia. tapi gue di tuntut harus profesional. Kalau dia salah harus di bilang salah. Dan itu gunanya gue, untuk mengajari dia biar gak ada yg salah lagi.
Bagi gue, anaknya ulet. Dia ga malu bertanya kalau emang dia ga tahu. Dan dia ga sebel pas gue bilang kerjaan dia salah. Pernah gitu gue tanya ke dia, ” Eh nin, maaf ya klo gue revisi kerjaanmu. Dan gue pernah marah ye ke kamu. Sorry, demi kerjaan. Dan jawaban dia sempet bikin gue kaget, “ Gak kok bang, Anin ga sebel apalagi marah. Karena Anin tau, itu tuntutan pekerjaan. Kalau jelek, nanti kita juga yang rugi. Jangan segan buat negur Anin kalau kerjaan Anin ada yg salah.” Oh, berarti dia tau mana ranahnya profesionalitas. Bagus ini anak, pikirku.
Di stasiun TV tempat gw kerja, training itu minimal 2 bulan. Dan maksimal 4 bulan. Ketika dalam jangka waktu 2 bulan, kalau dirasa mereka sudah siap kerja, mereka bisa di lepas. Dan Anin salah satu new comer yang bisa dilepas ketika waktu training pas 2 bulan. Kinerjanya ketika training memang bagus. Gue berusaha untuk profesional. Kalau gue mau lebih lama lagi, sebenarnya gue bisa. Tapi karena gue ga mau mencampurkan urusan personal dengan urusan kerjaan.
Selama 2 bulan, gue akhirnya tau seperti apa itu si Anin ini. Mulai dari determinasi kerjanya yang tinggi. Sampai kehidupan pribadinya. Gue mencoba menempatkan diri gue bukan sebagai trainer. Tapi sebagai kakak dia. Gue berusaha membuat dia nyaman. Makanya dia manggil gue, abang. Bukan abang tukang bakso.
Sampai akhirnya, gue tahu kalau dia lagi udah ada pacar. Dia pacaran sama pacarnya udah lama. Sekitar 4 tahun. Awalnya, dalam hati gue nggrundel “Anjing, akan gue bunuh cowok lu.” Haha bercanda. Gue mikir, ya jelas dia udah punya cowok. Kagak mungkin cewek secantik dia masih single. Akan terjadi pertumpahan darah dong nanti. Yang ngantri pasti rame, kayak orang yang antri sembako.
Prinsip cinta gue, dia boleh punya cowok, atau pacar. Tapi dia nikahnya harus sama gue. Sadis kan gue. Lelaki pantang menyerah men gue. Kata bokap, raihlah impianmu hingga darah terakhirmu menetes. Dan bagi gue, dia merupakan impian gue.
Selang 2 bulan kemudian, dia cerita ke gue kalau hubungan dia sama cowoknya sedang mengalami fase tsunami. Sedang amburadul katanya. Insting serigala gue muncul. Saat seperti ini emang cara tepat buat gue deketin dia. Menjadi rubah dalam selimut dan kadang-kadang buas seperti serigala. Gue bantu dia agar lepas dari masalahnya. Mungkin itu bisa membuat dia baikan, tapi di situlah pinternya gue. Gue buat keadaan yang bisa membuat dia nyaman sama gue. Awal munculnya benih benih padi eh cinta itu adanya rasa nyaman dalam diri masing-masing pasangan.
            Akhirnya dia putus. Pucuk di cinta ulam pun tiba. Dia cerita ke gue kalau sudah putus sama cowoknya. Di satu sisi gue sedih, karena orang yg gue suks sedih. Selain itu, kinerjanya di kantor langsung drop, turun jauh banget. Dia selama hampir seminggu ga fokus kerja dan sering melamun. Dan itu sangat mengganggu. Atas inisiatif gue, gue ajak dia ngobrol empat mata sama dia. gue mencoba menenangkan hatinya. Dia menceritakan penyebab retaknya hubungan asamaranya. Dia bilang kalau mantannya belum bisa menerima dia ketika dia udah kerja. Karena kerjaannya membuat mereka jarang ketemuan. Resiko lah ibaratnya.
            Gue bisa bilang kalau cinta itu harusnya bisa menrima keadaan pasangannya. Karena cinta bukan hanya mengagumi kelebihan pasangannya tapi menerima dan menambal kekurangan pasangannya. Dan sontak, dia tidur di pundak gue. Gue biarin, karena gue tahu hatinya sedang rusak. Dan disisi lain, gue seneng. Karena akhirnya dia kosong. Yang artinya siapapun bisa masuk, termasuk gue.
            Intensitas pertemuan gue makin sering. Hampir tiap hari gue antar dia pulang. Gue mulai merasakan nyaman ketika ada sama dia. Yang awalnya gue sebatas mengagumi dia doang, sampek akhirnya gue jatuh cinta sama dia. Iyaa, gue akhirnya jatuh cinta, sob. Setelah lama gue ga merasakan ini. Saking seringnya di sakitin kayaknya deh.
Tak lama berselang gue jadian sama dia. Hal yang amat sangat gue pengen. Gadis cantik yang selama ini gue idam-idamkan. Gadis yang setiap malam selalu jadi tamu di pintu rumah gue di alam mimpi. Gadis yang mampu jadi oase di padang pasir. Lebay sih. Tapi biarin, ga peduli. Kalau boleh teriak dalam kantor, gue akan teriak sekeras mungkin. Joget-joget juga boleh. Senengnya itu ibarat anak bayi yg barusan bisa makan spagetti. Bayangin aja, usaha yg gue lakuin. Beeeh, ibarat makan jengkol yg gue ga suka pun, gue lakuin demi dia. Bisa bayangin gak tuh ? Kagak kan. Gue juga ga bisa bayangin soalnya. Yang penting gue bahagia lah saat itu.
Kata Andre kita ini pasangan yang saling melengkapi. Yang cewek cantik banget bisa melengkapi cowoknya yang ancur banget. Anjing kan tuh si Andre. Tapi apalah kata mereka, yang penting gue jadian sama dia. Gue janji kalau gue kali ini kagak akan menyia-nyiakan mutiara hati gue. Gue baik-baikin dia. Bukan berarti gue nyembah ke dia. Bukan berarti gue jadi takut sama dia. Takut sama menghargai beda. Kalau takut, yg gue lakuin bukan karena cinta, tapi cuma karena rasa takut gue. Kalo menghargai, yg gue lakuin itu bukan takut yang kayak ketemu preman. Tapi karena gue menghargai dia sebagai pacar gue, dan layaknya sebagai seorang pacar, gue harus memperlakukan dia seperti itu. Untungnya dia bisa mengerti dan melakukan itu ke gue.
            Setahun kita jadian, gue merasa hubungan kita harus lebih serius. Gue bilang ke dia, gimana kalau kita tunangan. Dia pun setuju dan mau tunangan sama gue. Yang namanya tunangan pasti butuh yang namanya cincin. Sehari berselang, gue sama si Andre muter-muter toko perhiasan buat nyari cincin nikah buat dia. Setelah mendaki gunung lewati lembah ( Ninja Hattori ) akhirnya gue nemu juga cincin nikah yang gue pinginin. Gue beli deh tuh cincin kawin itu. Harganya sih standart lah, yang penting usahanya. Ceileee.
            Dia kerja sebagat reporter. Karena tuntutan pekerjaan dia harus mencari berita ke daerah-daerah yang bisa gue bilang terpencil. Hal itu juga yang buat gue bingung nentuin tanggal gue kesana, ke rumah orang tua dia. Saat itu tanggal 17 Juli 2013 hari senin. Dia dapat tugas meliput kerusuhan di daerah yang sedang terjadi konflik, papua. Oh my god ! Papua guys. I’m so scared. Saat itu papua memanas karena kerusuhan Freeport. Dia bilang akan balik ke Jakarta tanggal 21 Juli. So, dia bilang tanggal 22 Juli saja keluarga kita ketemu. Dengan dongkol, gue setuju aja deh. Yang penting gue tunangan.
            Saat dia berangkat, gue merasa ada hal yang ganjil sama dandanan dia. Dia bilang kalau benci baju warna putih. Tapi saat itu dia berangkat dengan baju warna putih putih. Gue coba hapus pikiran-pikiran buruk dalam otak gue. Coba gue masukkan aura positif dalam otak gue.
Berangkatlah dia ke Papua. Sesampainya di sana, dia telpon gue. Dan itu telpon terakhir dari dia. Saat itu kondisi fisik gue sedang drop. Badan gue kagak enak banget. 3 hari gue ijin sakit ke atasan gue. Pas liat kalender, gue sumringah banget. 21 juli. Yess, dia pulang hari ini. Dengan semangat gue berangkat kerja ke kantor. Gue kaget saat di depan kantor gue, banyak banget orang pake baju item-item. Masuklah gue ke dalam kantor. Saat itu gue langsung nyari si Andre sohib gue. Gue tanya ke dia, sebenarnya apa yang terjadi, siapa yang meninggal. Saat itu andre hanya nangis dan nyuruh gue sabar dan tenang. Gue dimasukkan ke dalam ruangan bos gue. Di sana ada petinggi kantor sama Andre. Bos nyuruh gue tenang dan sabar. Saat itulah gue mulai merasa aneh sama mereka. Bos cerita kalau Anin, cewek gue calon tunangan gue meninggal saat meliput konflik papua. Saat itu gue hanya diem bingung mau ngapain lagi. Gue merasa sangat bersalah sama dia karena ngijinin dia berangkat ke sana.
Hancur, remuk, patah hati gue. Gue hanya bisa nangis saat itu. Gue di pegangi Andre karena saat itu badan gue lemes, lemes banget. Hampir pingsan. Gue tanyak ke mereka, kapan jenazahnya di bawa pilang ke Jakarta. Dia bilang besok pagi baru bisa dibawa pulang. Gue di anter pulang sama Andre. Dia nemenin gue seharian di rumah. Bokap nyokap bingung harus ngapain. Andre, orang yang hari itu nemenin gue jadi tambah bingung saat tiba-tiba gue pingin nyusul dia ke Papua. Andre ngamncem gue, kalau gue masioh pingin kesana, dia tidak segan untuk bunuh gue.
Esoknya, gue berangkat ke rumah Anin dalam keadaan yang sangat amburadul. Gue nunggu kedatangan jenazah. Jenazah datang dan gue bopong jenazah itu sama keluarga dia. Gue bawa masuk ke rumahnya. Saat di dalam, gue nangis sekencang-kencangnya. Gue bertbisik ke kuping dia, “Sayang, aku udah beli cincin tunangan buat kita sayang. Kamu ingat kan hari ini tanggal 22 juli. Kamu janji kita akan bertunangan hari ini kan ? Ayo bangun sayang, aku butuh kamu. Aku butuh hadirmu sayang. Aku tau kamu belum mati sayang. Aku tau kamu masih hidup, cuma kamu sembunyi. Sayang, banguuuuunnn.” Sekejap itu, aku pingsan di atas jenazah dengan tangan gue memegang tangan dia. Rasanya gue gag pingin melepas tangan ini. Gue masih pingin sama dia. Keluarganya coba nenangin gue. Gue di panggil oleh kakaknya, Mbak Dewi. Gue dibawa masuk ke kamar Anin. Beliau menunjukkan sesuatu. Kata mbak dewi ini dari Anin. Anin beli itu khusus buat gue katanya. Gue buka, ternyata baju sepakbola AS Roma. Tim kesayangan gue. Mbak Dewi bilang kalau Anin pernah janji ke gue kalau mau belikan baju bola As roma buat gue. Tangisan gue yang sempat reda, pecah lagi. Rasanya hidup gue udah tak berarti.
Sampai sekarang, gue masih percaya bahwa Anin belum meninggal. Dia Cuma tidur panjang yang suatu saat nanti dia akan terbangun lagi nemenin gue. Gue jadi inget pesan terakhir dia ke gue sesaat sebelum dia terbang ke Papua.


Kamu harus yakin kalau kita akan selamanya hidup bersama. Di dunia maupun di akhirat. Kamu mau kan menunggu aku ? Kalau aku akan selalu menunggu kamu sampai kapanpun itu sayang.

Senin, 06 Januari 2014

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 Part 5

Part ini menceritakan sisa hari saya di Jakarta yang gabut tidak melakukan apapun. Sama sekali tidak lakukan apapun. Hari-hari saya hanya diisi sama badan yang sedang drop. Amat sangat drop. Buat jalan berat. Yeaah, dimulai.
Di rumah Fendi hanya duduk diam lihatin HP doang. Bingung mau ngapain lagi. diperparah sama badan yang tiba-tiba banget jadi manja. Dibuat berdiri aja susah. Maunya Cuma tiduran. Bener-bener kacau ini badan kemarin. Parah sudah ini badan.
Tercatat mulai selasa-kamis saya meringkik kesakitan di rumah Fendi. Makanan apapun yang masuk terasa pait. Sama sekali ga enak buat dimakan. Panas, pusing, pilek, dan batuk bercampur jadi satu. Sebenarnya saya yang ga enak sama Fendi. Karena saya kan nebeng tidur sama doi. Doi kelihatan bingung juga kemarin kayaknya. Saya berusaha kuat tapi karena badan udah ga enak jadi bingung mau ngeles gimana lagi. Saya cuma berharap semoga cepet kamis dan balik.
Singkat cerita, kamis datang. It’s mean, time to back. Saya pamit ke Fendi dan temannya yang ada di rumah doi. Kereta jam setengah 12 dan saya datang jam 10. Daripada telat mending datang duluan. Badan masih sakit banget. Butuh tempat buat tiduran.
Kereta datang dan masuk ke gerbong nomer 3. Tempat duduknya enak dekat sama pintu jadi lebih leluasa buat ke pintu sekedar buat berdiri atau apalah. Malam menjelang yang artinya sebentar lagi sampai Surabaya. Jam 9, yang duduk di sebelah saya turun di Lempuyangan Jogja.
Waktu menunjukkan pukul 02.30 WIB pas saya turun di Stasiun Gubeng Surabaya. Bingung mau cari tempat tidur dimana karena kondisi masih amat sangat pagi. Mau rebahin badan juga ga bisa karena ga ada tempat. Duduk-duduk diluar sampai jam 4 pagi. Loket buka dan niat mau cari tiket kereta jam 4 pagi. Apadaya tiket habis dan paling pagi jam 7 daaan tiketnya mahal, 20 ribu. Padahal duit tinggal 50ribu tok. Mati lah ini. Daripada ga pulang, ambillah tiket itu. Sambil nunggu kereta, saya sempatin tiduran di ruang tunggu. Lumayan setengah jam bisa tidur.
Singkatnya, jam 9 sampai Malang. Badan bukannya membaik malah makin terpuruk. Niat awal mau balik besok sabtu. Tapi karena duit sudah ludes jadi mending balik habis sholat jum’at. Itun-itung hemat duit dan biar istirahat di rumah.
 


JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 selesai. Terima kasih atas segala perhatiannya. Sekali lagi saya ingatkan, bahwa cerita ini real atau asli tanpa ada yang ditambah. Kalau dikurangi sih ada karena ada yang perlu disembunyikan :p . Tapi yakin, ini nyata. Dan disini saya ingin mengucapkan jutaan terima kasih untuk semua yang terlibat dalam perjalanan Misi menuju Jakarta. Fendi, Jelang, Erri, dan seluruh elemen yang belum disebut. Maaf saya merpotkan kalian semua. Satu lagi, selamat ulang tahun Thalia JKT48.

 #HappySweet17ThMissButterflyKT48 @Thalia_JKT48

From Your Fans, @Alipjanic #FighTata

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 Part 4


Bisa dikatakan ini part inti dari JKT48 Mission edisi 22/12/2013. Part ini akan banyak menceritakan perjalanan saya selama 2 hari, minggu dan senin. Hari-hari dimana saya galau karena di hari minggunya saya galau. Why ? check this out :D
Hari minggu, 22 Desember 2013. Hari dimana Thalia, oshi saya ultah. Karena saya gagal verif, artinya saya harus apa kawan-kawan. Yes, nge WL. Saya sama Fendi berangkat dari rumah doi jam 9an pagi. Dia mah enak karena verif. La saya harus WL. Untung doi mau berangkat pagi-pagi sekaligus menikmati indahnya pagi di Jakarta tanpa kemacetan hahah.
Sampai di kuil cinta (Baca: FX), saya langsung masang banner ucapan ultah untuk Thalia. Ini penampakan desain Banner nya.

Kalau kalian waktu 22 desember 2013 kemarin menemukan banner seperti itu, berarti itu banner dari saya dan teman-teman Pudak48. Banner itu memang sengaja saya buat. Bukan saya yang buat sih, karena saya gaptek heheh. Si Jelang yang buat, tapi idenya dari saya lho. Hahahah.
Setelah masang banner, saya keluar FX buat cari makan dulu. Habis makan balik lagi ke FX dan ketemu si Daniel. Ngakunya sih oshinya itu Hanna. Tapi kemarin pas ketemu Hanna malu-malu. Malu-malu tapi mau mungkin hahaha. Disinilah awa mula cerita laknat kita bertiga di mulai. Pas kita duduk-duduk di F3, saya guyon ngomong ke Fendi. “Kalau Tata lewat depan kita, aku kasih kado ultah langsung ke dia.” Saat itu Daniel lagi pergi ambil duit. Pas Daniel balik, ucapanku yang tadi saya ulang. Si Daniel balik badan dan tangannya nunjukk ke arah dimana Tata jalan bareng Della. Dan laknatnya, Tata Della lihat ke arah kita. Aaaaarrrggh semua salah si Daniel. Hahahah. Tapi lucu sih liat mukanya Daniel. Merasa bersalah banget. Tapi seriusan Taaa, kita bertiga gak ada maksud buat ngezombie. Sumpah demi tuhan taa. Hiks.
Kita bertiga ketemu sama Gege dkk. Ngobrol banyak disitu. Karena memang mereka telah kenal sebelumnya. Dan saya hanya jadi pendengar yang baik hahah. Tapi mereka menyenangkan banget, sob. Sumpah dah. Pembicaraan kita mengalir layaknya air. Si Daniel ambil CD Single KFC nya yang belum di ambil. Akhirnya, CD nya di kasih ke saya beserta bonus Thrump Cardnya yang ternyata membernya Thalia, yeeeaay.
Antrian Bingo dimulai. Yang verif semuanya sudah masuk. Dan saya dan Daniel masih menunggu diluar. Menunggu antrian WL sambil H2C karena antrian WL kita nmr 76 dan 77. Takut ga bisa masuk. Sayang banget kalau ga bisa masuk, karena ini Seitansai oshi. Akhirnya masuk juga meskipun harus usaha keras berdiri berjam-jam, beh. Masuk di theater, dengan perasaan senang. Karena ini pertama kalinya ke theater dan pas sama ulang tahunnya oshi, Thalia. Biarlah berdiri yang penting datang di hari bersejarahnya doi. Sweet seventeen, bung.
Show hampir selesai. Dan encore datang. Sebelah saya kayaknya Tata oshi bisik-bisik kalau Encore nya khusus untuk Tata. Saya setujui dan dia pun ngomong ke umum kalau Encore nya khusus untuk Tata. Saya tambahi ngomong ke seisi theater kalau Encore nya “THALIA” bukan Tata. Encore pun di mulai. THALIA THALIA THALIA THALIA THALIA THALIA THALIA menggema seisi ruangan theater. Jujur, merinding pas dengar itu. Oshi saya yang dukungannya belum sebesar member mainstream di JKT48, namanya di panggil seisi ruangan. Aaah antara bangga sama senang bercampur jadi satu. Yang saya bayangkan adalah, bagaimana raut wajah Tata pas dengar Encore kayak gitu. Hiks.
Show benar-benar selesai. Member mengucapkan terima kasih ke fans. Tap sebelum selesai, ada kejutan yang tidak juga kejutan dari member untuk Thalia. Yaa, perayaan ulang tahun Tata. Yang mengharukan adalah ketika Uty baca surat buat Tata. Uty baca sambil nangis, sumpah merinding banget denger surat yang dibacakan Uty. Meskipun kadang Uty gokil juga bacanya tapi feelnya lumayan dapet. Makin dapet feelnya pas Thalia diberi kesempatan ngomong. Tata nangis. Sumpah rasanya antara terharu sama bangga. Ga mau lihat Tata nangis sebenarnya. Tapi saya yakin, itu tangisan kebahagiaan. Bukan tangisan kesedihan. Dia pasti bahagia ultahnya dirayakan ratusan orang.
Sampai saat ini, saat saya menulis tulisan ini, saya masih bisa merasakan bagaimana serunya minggu kemarin. Saya masih bisa melihat raut kebahagiaan Thalia. #HappySweet17ThMissButterflyKT48 Selamat Ulang Tahun Thalia JKT48 yang ke 17. Teriring do’a terindah untukmu, semoga semua yang kamu inginkan tercapai. Dan buktikan ke kita kalau kamu bisa. Dan satu lagi, jangan pernah takut, kamu tidak akan pernah sendiri. Ada saya, dan seluruh Fansmu Tata Oshi yang akan selalu mendukungmu J
Tiba saatnya handshake setelah theater. Thalia ada di urutan terakhir. Pas waktu saya ke dia, saya sekali lagi ucapkan selamat ulang tahun. Wajah dia sekali lagi terlihat bahagia. Wajah bahagia yang selama ini bisa saya lihat dengan jarak jauh, sekarang bisa secara dekat.
Besoknya, atau minggu bisa dikatakan hari terakhir theater buka sebelum libur natal. Saya verif theater RKJ Tim J. Berangkat saya sendiri nekat jam 4 sore. Di FX sudah ada rombongan #TimPudak48 yang sudah ada di theater sejak jam 12 siang.
Singkat cerita, saya antri verif antri bingo dan saya dapat row 2. Kenapa ga BnT kemarin saya dapat row 2 sih. Hiks. Tak apalah yang penting saya dapat lihat wajah ceria kapten Kinal dan andalan saya d Trainee, Novinta.

Show selesai dan pulang kembali kerumah si Fendi. Untung doi mau jemput saya. Kalau gak, bisa mati saya ga tahu jalan.

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 Part 3

Menjelang seminggu keberangkatan, saya lupa belum bikin banner. Saya minta tolong teman untuk “ngebut” bikin banner. Sebut saja namanya, Jelang. Ahli desain Pudak48. Ahli editing video dan ahli wanita hahaha. Ohiya lupa, untuk video selesai setelah 2 hari satu malam full kerja bareng si Jelang. Gilaaaakkkkkk, capek rasanya. Tapi pas tau hasilnya, rasa capeknya berubah jadi bangga. Saya memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya buat Jelang. Doi yang mengedit semuanya. Mulai dari ngepasin video, motong lagunya, ngepasin lagunya. Udah deh, dia pahlawan saya. THANK YOU JELANG RAMADHAN J.
H-2 banner sudah jadi. Kali ini Erri yang menjadi penyelamat. Doi bantu cetak banner. Hasilnya sempurna sesuai ekspektasi. Meskipun pas ambil bannernya, saya harus ke Fakultas Hukum Brawijaya jam 8 pagi dalam kondisi belum mandi hahaha. FH UB itu elit, jadi agak sungkan hahaha. THANK YOU ERRI J.
Menjelang keberangkatan, masalah bukannya selesai malah makin menjadi. Duit yang selama ini saya simpan rapi akhirnya tergerus juga. Saya hitung-hitung kayaknya kurang. Karena ada konser 2nd Anniversary JKT48 di JCC. Gak lihat sayang, kalau lihat takut gak ada duit. Seriusan galau. Kalau tanpa konser, saya yakin itu cukup. Amat sangat cukup. Tapi karena ada konser, mulai bimbang. Sampai akhirnya saya minjam duit ke Soni. Arek Banyuwangi yang ngakunya dari bali hahahah. Lumayan ada tambahan duit. Meskipun saya belum yakin, itu bisa menutupi kekurangan.
Modal nekat, Jum’at 20 Desember budal lah saya ke Jakrta. Naik kereta Matarmaja jam 16.00 WIB. Untung saya ingat kalau ada 4 Ringo Heroes yang lagi di kereta yang sama. Jikijakijukijakijuk kereta berangkat hahaha.
Yakk, mulai boring bung. Bingung mau ngapain di kereta. Apalagi pas tau kalau earphone ketinggalan di kos. Beuh. Dan lapar. Salah perkiraan saya. Saya hanya makan sekali, itu pun mie. Makin malam makin boring. Gak ada temen ngobrol. Keluarlah saya ke gerbongnya anak-anak Ringo. Lumayanlah ada teman ngobrol. Jam 10 malam balik ke gerbong asli dan duduk tenang meskipun tidak tenang sama sekali. perut masih keroncongan. Tapi bener-bener hemat biar tidak kekurangan di Jakarta.
Besoknya, tepat jam 10 pagi sampai di Stasiun Pasar Senen. Saya di jemput teman saya, Mas Fendi sesama Tata Oshi. Bedanya saya fans butiran debu biasa dan dia fans kerikil. Keberadaan dia di theater kayak orang sholat jumat. Seminggu sekali pasti ke theater. Kalau saya kan kayak orang sholat idul fitri. Setahun sekali wkwkwk. Dia juga wota juga kok hahah. Ampun mas fendi :D
Hari pertama, agendanya adalah liat konser 2nd Anniversary JKT48 di JCC. Kita berdua ambil show malam jam 7 malam. Kita berangkat dari rumahnya Fendi jam set 5 sore. Sampai di JCC, sudah dipenuhi para wota yang berkeliaran. Wedaaaan. Mau makan tapi jelas mahal-mahal. Laper banget oy seriusan. Makan lah akhirnya meskipun ngerti harga bakalan mahal nget. Bener, pas makan soto tanpa nasi 15 ibu. Wedaaaan, tak do’akan cepet naik haji lah yak.

Jam 7 masuk ke venue. Gak lama konser di mulai. Gak mau bahas jalannya konser, karena akan banyak dan panjang. Intinya, aing senang sama konser kemarin. Harga 200 rb sebenarnya harga yang pantas, bahkan cenderung murah.

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 Part 2

Hikmah yang saya ambil dari gagalnya 2 momen penting tahun ini adalah, uang yang di tabungan masih tersimpan rapi. Dan saya berniat untuk beli HP baru. Untuk menggantikan HP butut saya. Hahah
Sampai aku tahu kalau Desember, oshi saya ultah. Thalia ultah 22 Desember 2013 yang ke 17. Weeeh Sweet Seventeen ibaratnya. Saya merasa harus kasih sesuatu. Tapi saya belum mikir mau datang langsung ke Jakarta. Karena saya tidak ada teman sama sekali yang bisa di ajak ke Jakarta dan saya pun belum pernah ke Theater.
Saya berniat kasih hadiah Thalia berupa Video. #100UcapanUntukThalia , itu nama project dari saya yang di dukung oleh Pudak48. Mungkin kalian bisa check seperti apa project ini di cerita saya sebelumnya. “Saya harus kasih sesuatu yang beda untuk Thalia.”, pikirku.
Saya mulai minta bantuan teman-teman saya yang ada di Jakarta. Baik yang Tata oshi atau malah yang tidak suka idoling. Saya coba nyelem di salah satu grup di facebook,JnF atau JKT48 no Fansu. Sudah lama sih gabung di grup itu, but just silent rider. Tapi saya meyakinkan diri untuk wani minta bantuan member JnF. Say a posting di JnF. Isi postnya adalah meminta bantuan mensukseskan project ultah tadi dan minta bantuan dibimbing ke theater karena belum pernah kesana. Member JnF merespons dengan cepat dan banyak sekali yang siap bantu, salah satunya Mas Fendi. Doi nanti akan banyak saya sebutkan di part selanjutnya. Jadi artis kau bang. Hahah.

Setelah saya yakin ke Jakarta karena sudah ada yang menjamin tidur, saya turun gunung. Saya balik Gresik dan meyakinkan member Pudak48 untuk bantu jadi talent. Terkumpul sekitar 20an orang. Alhamdulillah. Besoknya balik ke Malang dan beli tiket kereta ke sana. Kampretnya, tiket kereta dari Jakarta ke Malang sampai tanggal 31 Desember habis. Untung ada tiket dari Jakarta ke Surabaya untuk tanggal 26. Padahal niatku tanggal 24 sudah pulang. Bakal membusuk di Jakarta.

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013 Part 1

“Sesungguhnya, yang tau seberapa besar keinginan kita hanya kita dan tuhan yang tahu. Orang lain tidak akan tahu. Orang lain hanya bisa spekulasi tentang apa yang kita rasakan.”

Dibuka sengan sedikit quote dari saya. Quote ini menggambarkan bagaimana banyaknya orang lain yang under-estimate terhadap saya. Bukan tanpa alasan mereka melakukan itu. Karena saya sendiri memang bisa dikatakan salah. Bukan saya sendiri sih yang salah. Tetep ngeles haha
Dulu, saya dan teman saya ber-empat punya keinginan ke Theater JKT48 bareng-bareng. Ide ini dicetuskan teman saya. Good idea saya pikir. Karena bagi saya, ini peluang bagus untuk ke Theater bareng teman-teman. Saya sudah mempersiapkan segalanya. Mulai dari uang sampai badan. Niat untuk berangkat bareng bulan oktober 2013. Tiket kereta pulang pergi sudah di genggaman. Yang artinya, sedikit lagi saya ke Theater. Masalah verif atau tidak, itu urusan belakangan bagiku.
Beberapa minggu menjelang keberangkatan, saya dapat kabar. Kabar mengenai datangnya AS Roma, klub kesukaan saya ke Indonesia. Sebenarnya, kabar ini sudah lama tercium oleh saya dan beberapa orang dalam di Romanisti Indonesia. Tapi memang mereka masih menunggu momen yang tepat dan saya masih belum yakin akan itu. Hingga akhirnya semunya semakin terang benderang dan benar, AS Roma ke Indonesia.
Saya berada di persimpangan jalan. Antara ke theater bertemu dengan dekidol atau ke GBK liat AS Roma. Jujur bukan pilihan yang mudah karena kedua hal ini bisa dikatakan menjadi primadona di dalam hati dan pikiran saya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke GBK setelah berkontemplasi lama. Karena menurut saya, ke Theater JKT48 masih punya banyak waktu dan tahun depan atau tahun-tahun berikutnya AS Roma belum tentu ke Indonesia lagi. great Chance pikirku.
Saya sudah pesan tiket masuk stadion seharga ******. Saya pesan di komunitas fans club kebanggan saya, Romanisti Indonesia atau Roma Club Indonesia. Tiket sudah ada di genggaman. Tinggal membeli tiket kereta untuk cuss ke Jakarta. Saya sama 2 rekan saya masih galau, bimbang. Kapan kita berangkat dan pulang. Karena bagi saya, 2 hal ini penting untuk menjaga kualitas hidup hahah. Menjelang H-14 Roma datang, ada kabar burung yang menyebutkan kalau AS Roma menunda kedatangannya ke Indonesia. Yaitu, salah satu presenter kondang yang bilang pertama kali. Bagi saya, kalaupun itu benar terjadi (Roma menunda ke Indonesia), itu wajar. Tapi yang saya tidak suka adalah bagaimana presenter kondang itu seenaknya sendiri bilang Promotornya tidak becus blablabla. Belakangan saya sadar kalau doi juga bekerja di sebuah promotor. Pertarungan bisnis, pikir saya.
Kabar burung akhirnya menjadi kenyataan. AS Roma menunda keberangkatannya ke Indonesia. Tahun depan (2014) AS Roma berjanji akan datang ke Indonesia. Saya dan seluruh teman-teman Romanisti yang ada di Indonesia sangat terpukul. Pemain Roma pun sama. Untuk menghibur kita, manajemen AS Roma memberikan video spesial buat kita. Video permintaan maaf dari pemain, pelatih, dan manajemen Roma. Meskipun ditunda, kerjasama antara AS Roma, Nine Sport (Promotor), dan Roma Club Indonesia (Romanisti Indonesia) jadi makin erat.
Daaaaan, saya gagal ke Theater bareng teman-teman demi lihat AS Roma. AS Roma menunda kedatangannya. Artinya, saya kehilangan 2 momen penting. Kecewa ? Jelas. Yang paling saya benci adalah ada tuh orang di TL saya yang mengretweet tweet orang tentang gagalnya Roma ke Indonesia padahal doi tidak tahu kejadian aslinya. Saya yang tahu kondisi asinya Roma, memang merasa Roma butuh pembenahan.

Hingga akhirnya, saya merasa bahwa tahun ini SAYA TIDAK MUNGKIN KE THEATER.

JKT48 Mission Edisi 22/12/2013

Merupakan cerita mengenai misi saya pribadi. Tenang, misinya bukan nge zombie kok. Tapi misi untuk bisa ke theater pertama kali ketika ulang tahun oshi saya, Thalia. Apa itu sukses ? Apa berjalan mulus semulus paha Ceribel ? Simak di thread selanjutnya.
Bukan maksud untuk membuat iri kalian yang belum bisa ke theater. Tapi maaf ya kalau ada yang iri ketika baca cerita ini. Saya dulu juga iri ketika baca cerita teman-teman fans yang sudah pernah ke Jakarta atau ke kuil cinta milik JKT48. Rasa iri yang saya pendam, menjadikan saya untuk bertekad bisa ke theater suatu saat nanti. Sukses ? J

Yak, tanpa perlu panjang lebar mari di mulai JKT48 Mission Edisi 22/12/2013.

JKT48 Mission Edisi Pudak48

JKT48 Mission kali ini menceritakan bagaimana usaha 6 orang butiran debu yang memiliki keinginan untuk menyatukan fans JKT48 di Gresik. Dari usaha yang ga seberapa dari 6 orang itu menghasilkan sebuah rumah yang kumuh dan tidak seberapa, Pudak48.
Yaa, Pudak48 sebuah rumah sebuah komunitas atau yang biasa disebut fanbse regional terbentuk dari aksi iseng 6 fans butiran debu yang ga seberapa. Rumah yang di desain untuk menjalin persahabatan dan kekeluargaan bukan untuk membentuk sebuah aliansi permusuhan. Itu keinginan kami.
Malam tanggal 1 Juni 2013 pada hari Sabtu, kami berlima kumpul di rumah salah satu kawan kita. kita ngobrol biasa tanpa ada tujuan pembicaraan. Hingga tercetus keinginan dari salah satu kawan kita untuk kasih gift ke member. Gift nya diberikan ketika tanggal 2 Juni 2013 ada Direct Selling Single RIVER. Kita saat itu masih bingung mau kasih gift apa ke mereka.
Sampai akhirnya kita setuju untuk memberikan makanan khas Gresik, yaitu Pudak. Niatnya mau kasih otak-otak. Tapi takut basi. Akhirnya sepakat kita kasih Pudak, dan kita beli besok pagi. Ada celetukan salah satu kawan kita untuk ngebikin akun twitter Fans JKT48 Gresik. Karena menurut kita, di Gresik belum ada. Kita setuju semua dan kasih nama Pudak48. Kenapa Pudak48 ? Karena Pudak merupakan ciri khas dari Gresik dan kita juga kasih gift atau oleh-oleh ke member berupa Pudak, makanan khas Gresik. Dan kita juga sepakat, ketika ada event apapun yang kita ikuti, kita harus kasih Pudak. Tercatat sudah 3X event yang melibatkan kita dan kasih Pudak. Pertama, direct selling River, direct selling KFC, dan kunjungan kita Pudak48 ke Malang. Untuk yang terakhir, kita kasih oleh-oleh ke saudara kita, Ringo48 Malang.
Ciri khas ? Iyaa bisa jadi, itu jadi sesuatu yang beda dari kita. What can we (Pudak48) do ? Nothing. Hahah. Ingat, keberadaan kita hanya sebagai butiran debu. Kita hanya berusaha menunjukkan eksistensi kita dengan segudang prestasi. Iyaa prestasi. Sebuah event pada pertengahan tahun kemarin menjadi pertunjukkan eksistensi kita. Bagaimana kita berjuang membuat sebuah event Pudak48. Event yang datang dengan segudang pesimis yang akhirnya berakhir manis. Yaa, berakhir manis karena dapat sambutan hebat dari teman-teman fans luar Gresik.
Bagaimana kita sukses menjadi tuan rumah yang baik ketika perhelatan Konser Semen Indonesia yang mengundang JKT48. Tuan rumah yang baik ? Bisa jadi. Karena kita satu-satunya Fans JKT48 dari Gresik yang menyambut, menjemput dan mengawal fans dari regional lain. dari Kediri, Sidoarjo, dan Malang. Percaya ga percaya silahkan kalian menanyakan sendiri ke 3 fans yang saya sebutkan.

Disini, saya atas nama pribadi dan mewakili rekan-rekan Pudak48 berterima kasih atas segala bantuan dan support dari seluruh #TimPudak48 atau pun yang bukan #TimPudak48 yang telah menjadikan Pudak48 seperti ini. Dan saya juga meminta maaf apabila dalam umur Pudak48 yang masih “bayi” pernah menyakiti hati fans non Pudak48 ataupun yang masih anggota Pudak48. Terakhir, kita mohon bantuan saran, kritik, dan uluran tangan kalian untuk menjadikan Pudak48 menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Sabtu, 04 Januari 2014

JKT48 Mission

Merupakan catatan perjalanan misi saya selama idoling. Penting ga sih ? Bagi orang lain mungkin ga penting. Tapi bagi gw jelas. Jelas ga tau. Hahahah. Intinya sih, ini catatan perjalanan saya aja sih.
Inspirasi, kalau mengatakan siapa yang menginspirasi ini sampai gw buat JKT48 Mission ? Jelas orang tua, karena mereka membuat gw jd seperti ini. Halah apaan sih. Hahaha. Tp gw kepikiran buat JKT48 Mission itu dari JKT48 Story nya Mas Steve. Jujur, itu jadi isnpirasi gw untuk ngebikin JKT48 Mission. Njiplak Mas Steve ? Teserah kalian lihatnya gimana. Tapi ceritanya beda sob. Klo punya nya mas steve, isinya tentang otherside of JKT48 yg orang lain ga ngerti. Mulai dari awal terbentuknya JKT48 sampai rahasia-rahasianya. Klo ini ibaratnya diary gw. Tapi bukan sembarang diary menurut saya. Karena ibartnya ini isinya tentang perjuangan gw menyelesaikan misi yang gw bua sendiri dan gw selesaikan sendiri. Mudeng kan sob ? Jelas mudeng lah yaa, kalian cerdas-cerdas kok.
Selain itu, gw kan hobi nulis, jd daripada hobi itu melenceng jd hal-hal yg tidak di inginkan, mending gw sikat jd diary. Ketika keinginan untuk menulis sudah ada, dan ceritanya sudah ada, ada baiknya untuk segera ditulis. Mulia banget kan gw hahaha
Cerita ini di mulai dengan bagaimana perjuangan 6 orang laknat membuat sebuah keluarga baru, Pudak48. Sebuah keluarga yg memiliki hobi sama atau kegemaran yg sama. Idoling JKT48. Akan seperti apa KT48 Mission ? Akan ada berapa misi nantinya ? Gw pun kagak ngerti akan ada berapa misi hahah. Tp semoga ada banyak misi yaa.

Tak perlu banyak ngebacot, tunggu aja JKT48 Mission gw yang pertama. Stay pantengin blog laknat milik gw ya sob.