Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Senin, 24 Maret 2014

Demo, ngapain sih ?

Kita pasti tahu demo itu apa. Aksi demonstrasi yang sering di lakukan Mahasiswa, Buruh, Aktivis, dan sebagainya. Apa itu demonstrasi ? Untuk apa mereka melakukan aksi demonstrasi ? Untungnya apa sih buat kita ? Segala pertanyaan tentu akan menghujani otak kita ketika kata demonstrasi itu muncul. Saya akan coba sedikit ulas. Ini berdasarkan pengalaman pribadi dan tentang masa lalu Indonesia yang tidak pernah lepas dari demonstrasi.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), demonstrasi adalah sebuah aksi protes yang di lakukan secara massal. Dari pengertian diatas, ada kata Protes dan Massal yang saya tebali. Protes berarti ada yang mereka tidak setujui. Dan massal berarti tidak hanya satu orang saja yang melakukan aksi protes. Biasanya aksi protes itu ditujukan untuk lembaga pemerintahan.

Demokrasi dan demonstrasi merupakan dua hal yang tidak bisa di lepaskan. Demonstrasi timbul karena adanya demokrasi. Tidak yakin ketika Indonesia masih di pimpin rezim otoriter, aksi demonstrasi ada. Kebebasan kita di renggut oleh beberapa oknum. Dan syukur ketika demokrasi ini dipilih negara kita sebagai sistem baru, artinya kita bisa untuk memberikan aspirasi kita.

Dan INDONESIA mengakui demonstrasi sebagai sesuatu yang LEGAL. Karena ada dan tertulis di UU Nomor 9 Tahun 1998. Meskipun namanya bukan demonstrasi, tetapi menyampaikan pendapat di muka umum. Inilah esensi terpenting dari demokrasi, kedaulatan rakyat. Demokrasi, demos dan kratos. Silahkan cari sendiri artinya. Yang pasti demokrasi menjunjung tinggi hak rakyat.

Karena aksi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan massa yang banyak, resiko chaos pun membesar. Tak munafik, setiap demonstrasi, resiko itu selalu muncul. Tetapi ingat, demonstrasi bukan berarti kekacauan. Karena yang hadir sangat banyak, provokator pun ada dan akan selalu ada. Maka dari itu, kita selalu hati-hati dengan provokasi dari provokator.

Lalu apa esensi dari demonstrasi ? Hanya untuk mencari sensasi ? Untuk menyampaikan aspirasi ? Atau apa ?

Kalau saya ditanya, apa esensi demonstrasi, jelas sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah atau penguasa dan untuk ajang mengeluarkan pendapat. Jujur, saya 2X terlibat aksi demonstrasi selama 20 tahun hidup saya. Baru 20 tahun saya hidup soalnya. Mungkin di tahun-tahun selanjutnya saya masih ikut demonstrasi ketika saya merasa kebijakan penguasa tidak pro rakyat.

Pertama saya lakukan ketika menolak kebijakan pemerintah dalam hal kenaikan BBM. Yang saya dan kawan-kawan mahasiswa bela adalah hak rakyat kecil yang mereka tidak mampu beli BBm dengan harga mahal. Apa kita salah membela hak mereka ? Apa kita harus berdiam diri dan membiarkan penguasa menaikkan harga dan membuat rakyat kita mencekik kesakitan karena mahalnya harga BBM. Mungkin bagi beberapa orang, harga BBM naik itu biasa. Tapi lihat bagaimana rakyat kecil yang butuh hidup dan butuh BBM ? Mereka tidak layak dapat BBM ? Mereka menyusahkan ? Silahkan renungkan jika kalian menjadi rakyat miskin yang kehidupannya serba kekurangan. Di suatu saat kalian butuh BBM tapi kalian tak mampu beli BBM. Jangan berdiri sebagai rakyat yang kaya terus, bung.

Yang kedua saya lakukan ketika ikut aksi demonstrasi di kampus tercinta, Universitas Brawijaya. Universitas tempat dimana Alm Munir belajar. Aktivis HAM yang hidup untuk membela rakyat. Tempat dimana beliau mendapat ilmu dan sekarang tempat itu menjadi sarang penguasa mengeruk keuntungan. Mungkin jika Alm Munir masih hidup, UB akan jadi tempat beliau mengabdi dan membersihkan kampus biru ini.

Aksi kita menolak nominal UKT yang dirasa sangat mencekik mahasiswa baru. Iya, MAHASISWA BARU. Yang kita bela mahasiswa baru angkatan 2013. Lalu kita ngapain ikut ? Padahal kita angkatan 2012 ke atas. Kita manusia sosial, bukan manusia yang hiduo dengan benda mati. Kita harus mengerti bagaimana perasaan manusia bukan perasaan benda mati. Nominal yang sangat mencekik. Kita hanya menginginkan penjelasan dan dasar perhitungan yang dilakukan kampus. Karena kawan-kawan sudah punya perhitungan dan nominalnya jauh di bawah perhitungan kampus. Kita lakukan itu karena ada beberapa fakultas yang nominal angkanya turun.

Kita berdiri di depan rekotrat kampus menunggu kedatangan yang mulia, tapi tak pernah datang. Kita hanya ditemui oleh “anak buahnya” dan menjelaskan yang normatif. We don’t need, sir. Sampai sekarang kasus ini seakan mati, hilang ditelan bumi.

Silahkan simpulkan sendiri dari cerita saya mengenai aksi demonstrasi di atas.

Lalu apakah demonstrasi penting ? Kita tidak ingat kejadian tahun 1998 ? Saat itu saya masih umur 5 tahun. Aksi yang membuat berakhirnya rezim otoriter. Pintu gerbang awal dibukanya kehidupan yang baru yang dinamakan demokrasi. Tanpa aksi tersebut, kita tidak akan bisa bebas memilih partai dan presiden. Kita tidak akan bisa “curhat” di medsos dan mengkritik pemerintahan. Siapa yang menggulingkan ? MAHASISWA dan Rakyat Indonesia. Caranya ? DEMONSTRASI. Kejadian Trisakti menjadi saksi bisu perjuangan kawan-kawan saya.

Yang tidak bolah adalah aksi demonstrasi yang berujung kekerasan. Dan semua sudah di atur secara rapi oleh pemerintah dalam UU yang tadi saya sebutkan. Tinggal bagaimana kita mengaplikasikan UU itu saja. Kita diberikan hak untuk melakukan itu dan konstitusi kita pun menghalalkan itu. Lalu kenapa kita harus mengharamkan demonstrasi kalau tujuannya baik ? Yang perlu disoroti adalah kepentingan yang dibawa adalah kepentingan bersama alias rakyat. Dilarang membawa kepentingan kelompok tertentu.

Mahasiswa tugasnya bukan hanya mencerdaskan diri sendiri. Kita harus bisa berguna bagi masyarakat sekitar. Dan sebisa mungkin, kita yang jauh lebih beruntung ini bisa membantu mereka. Rakyat kecil yang tak mampu mendapatkan kesempatan untuk belajar setinggi kita. Untuk apa belajar demi diri sendiri jika tidak di bagi ke kawan-kawan yang tidak beruntung. Sesuai dengan Tri Dharma Pendidikan Perguruan Tinggi yang menjadi acuan mahasiswa. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Kata yang saya bold menunjukkan bahwa pendidikan kita juag menyangkut dalam hal mengabdi terhadap masyarakat. Bagaimana kita bisa kita mengabdi ke masyarakat kalau kita tidak mau membantu memperjuangkan suara dan hak mereka. Mereka hanya butuh hidup dan tenang. Mereka tidak butuh gadget mahal seperti mahasiswa kebanyakan. Mereka tak butuh mobil yang ada stiker nya “The Real Men Use Three Pedals”. Mereka juga tak butuh lihat Theater JKT48. Hanya butuh hak-hak mereka yang semua tercantum dalam UUD Pasal 28 dilaksanakan pemerintah. Itu saja. Tidak lebih. Mereka pasti punya keinginan untuk mendapatkan mobil atau barang mahal lainnya. Tapi bukan itu tujuan utama mereka. “Bisa makan saja saya sudah senang, mas” kata pemulung di daerah saya ketika saya tanya apakah ibu butuh HP atau tidak. Mereka ingin tapi bukan yang dibutuhkan sekarang.

Memang tak mudah menjadi manusia atau mahasiswa yang memiliki jiwa-jiwa sosial. Jiwa-jiwa yang peka akan kesulitan orang lain. Jiwa yang mengerti kebutuhan orang lain. Jiwa yang mau menyuarakan keinginan bersama. Keinginan rakyat kecil yang mau haknya di penuhi. Jiwa yang mau menggerakkan seluruh anggotaa badannya untuk bergerak membantu rakyat kecil. Mahasiswa bisa apa sih. Untuk makan sehari-hari di kos saja kita hemat. Kecuali bagi yang serba berlebihan. Untuk sekedar membantu mereka untuk menjadi “corong” saja enggan. Dan seakan “menghina” yang kawan-kawan saya lakukan.

Mungkin mereka yang menghina, hatinya sudah kaku dan dibutakan oleh kekayaan yang mereka dapatkan selama ini. Perut mereka biarkan kenyang dan membiarkan perut orang lain kelaparan. Kendaraan mereka biarkan punya banyak bensin dan membiarkan kompor orang lain tak mengebul. Dari lubuk hati yang paling dalam, cukup biarkan aktivitas kawan-kawan mahasiswa atau siapapun yang berdemo dengan mengatasnamakan rakyat dan demi kepentingan rakyat yang SESUAI DENGAN KONSTITUSI. Jangan mencela dan menghina bahkan menghardik usaha kawan-kawan. Tegur mereka jika mengganggu kalian. Kalian punya hak juga, kawan. Mari kita bangun INDONESIA menjadi negara yang lebih maju dan makmur. Jangan biarkan INDONESIA di ambil oleh tangan-tangan otoriter.

Artikel ini di bikin tanpa tendensius apapun. Semoga berkenan di hati kawan-kawan sekalian. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dan kurang berkenan.


HIDUP MAHASISWA HIDUP RAKYAT INDONESIA

Minggu, 23 Maret 2014

Belajar Chant AS Roma (1)

Belajar Chant AS Roma. Terimakasih utk yang membuat video ini. Ada liriknya juga. Jadi kalian bisa belajar dari sini. Sesama Romanisti harus saling membantu, check this out :)



Novinta Dhini - Fukai Mori (Inuyasha)

Novinta Dhini adalah salah satu member dari JKT48 dari 2nd Generation. Saat ini sedang berjuang memperebutkan tempat di hati fans.
Novinta Dhini memiliki kualitas suara yang sangat bagus. Percaya ?
Silahkan cek hasil Cover Novinta Dhini - Fukai Mori dalam bentuk MP3. Silahkan download Disini
Dia juga membuat Video Cover nya juga lhoo. Hebat lah Novinta Dhini emang. D

Selasa, 18 Maret 2014

Pulau Matahari

“Ayo yang bagus dong gerakannya. Lembek banget, sih.”

Kalimat itu membuat Helen sedikit mengrenyitkan dahi. Sampai jenong yang selama ini dia banggakan seakan tidak kelihatan. Memang bukan sekali ini saja dia merasakan kerasnya kehidupan yang dia jalani. Bukan dia saja semestinya. Karena ada sekitar 20 an gadis yang sedang berusaha meraih impiannya. Impian yang bukan sekedar mimpi.

Tempat apakah ini ? Apa tempat ini tepat bagi Helen dan anak-anak lainnya mewujudkan mimpinya ? Helen pun tak akan tahu seperti apa jawaban yang mewakli pertanyaannya tadi. Bahkan, Helen yakin kalau teman-temannya tidak ada yg bisa menjawab. Tempat macam apa ini ?

Helen dan anak-anak lainnya ibarat anak ayam yang kehilangan induk. Berjuang untuk dapat merasakan nikmatnya jagung sendiri. Tanpa induk artinya kebingungan. Yang bisa mereka lakukan cuma berharap induknya datang dan membantu mereka menjalani hidup. Atau paling tidak, mereka yang mencari induknya sendiri, tapi mereka sudah tahu dimana letak induk mereka. Sebuah kepastian yang tidak pasti.

“Ma, aku capek banget nih. Badanku lemes banget.”, kata Helen ke sahabatnya, Maria. “Udah, kamu istirahat aja, len. Ga usah dipaksakan. Nanti km sendiri yang repot.” Helen masih mencoba buat ikutin irama. Tapi rasa sakit yg ada di badannya tak kunjung hilang atau mereda sekalipun. Malah semakin bertambah dan sekarang rasanya semakin mencekik. “Tapi aku takut kena semprot sensei nih. Tau sendiri kan klo udah marah. Macan aja kalah serem.” “Etdah len, km masih sempet-sempetnya bercanda. Udah, izin aja sana. Pasang wajah pucet sana.” “Apaan pasang wajah pucat. Ini aku udah pucat mukanya. Jangan di pucat-pucatin. Jadi mayat ntar aku. Hahah.” Kataku sambil berlalu meninggalkan Maria dan menuju ke Sensei.

“Sensei, aku izin istirahat dulu bisa ya. Ini lagi ga enak badan banget. Kudu muntah. Lemes banget.” Kata ku sambil pasang muka memelas. Kebangetan kalau ga di izinin, pikirku. “Iya udah, kamu istirahat aja dulu, len. Jangan terlalu dipaksain. Ntar km juga yang makin sakit. Duduk sana sudah” Kata dia sambil menunjuk ke kursi di sebelahnya. “Makasih sensei.” Aku menutup pembicaraan sambil berjalan ke kursi.

Sampai kapan aku harus seperti ini. menjemput impian tapi aku pun tak tahu, apa ini benar impianku atau impian orang lain yang sedang aku rebut. Atau bahkan, impian ini tidak pernah ada dalam otakku. “Ah, ini masih awal. Belum saatnya menyerah.” Hanya kalimat itu yang bisa mengalihkan rasa putus asaku yang selama ini terus menghantui.

Tak cuma Helen yang meringik kesakitan sebenarnya. Banyak gadis-gadis lain yang sering mengeluh kesakitan dan merasa saya harus berhenti dan blablabla. Tapi apa kita semua berhenti ? Tidak. Karena kita masih ingin mengejar impian kita. Tapi sekali lagi, impian semacam apa ini ? Dan apa ini impian kita ?

Kita menyebut tempat ini sebagai Pulau Matahari. Pulau yang akan membuat kita bersinar atau pulau yang bisa buat kita makin cantik di kegelapan layaknya rembulan di kala malam. Karena bulan tanpa adanya matahari tidak akan terlihat cantik.

Alasan lain kita masih bertahan adalah itu. Pulau Matahari. Pulau cantik yang berhasil mengumpulkan 20 an gadis remaja. Bersatu meraih mimpi yang sama. Pulau yang bersilau dari kejauhan dan bersinar dari penjuru semesta. Ya, Pulau Matahari namanya. Pulau yang hanya di isi 20 gadis-gadis remaja dan satu ketua suku. Membuat pulau ini semakin nyaman di tempati.

Tak ada keriuhan dan kemacetan dan bunyi klakson. Tak ada polusi asap kendaraan ataupun polusi dari asap pabrik. Yang ada cuma rasa nyaman yang kanan kiri jalan di pulau ini di selimuti kabut. Dingin sekali pulau ini. Tak seperti namanya memang. Pulau Matahari dengan nama Matahari yg identik dengan rasa panas, gerah, dan semua orang pasti enggan lama tinggal di pulau yang panas.

Tapi ini beda. Pulau ini sungguh indah. Banyak sekali turis-turis yang ingin datang lagi setelah sempat berkunjung ke tempat ini. “Beautiful Place.” Kata salah satu turis dari Jepang yang sempat berkunjung ke pulau ini. Bagi yang belum sempat kesini, mereka ingin kesini. Ke tempat yang orang lain yang tidak tahu apapun tentang pulau ini,ketika di kasih tahu tentang pulau ini, akan tertarik untuk datang.

Pulau ini tak pernah sepi para wisatawan. Baik wisatawan asing atau wisatawan domestik. Iya, penghuni tetap cuma 20 an orang. Tapi wisatawan yang datang tiap hari mencapai 500 orang. Pulau kecil ini serasa sesak oleh lautan manusia. Tua muda pria wanita.

Apa yang mereka lakukan di pulau ini ? Menikmati pulau ini ? Pasti. Beli marchendise ? Of course. Tapi mereka juga menikmati pertunjukkan kita. Ya, kita setiap hari harus berdiri di atas panggung untuk membuat para wisatawan merasa gembira. Kita bernyanyi menari membuat mereka senang. Kita tidak boleh mengecewakan mereka. Makanya kita setiap hari harus belajar untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan.

Setiap malam kita harus membuat mereka keluar dari pulau ini dengan membawa perasaan senang. Setiap malam. Apa tidak capek ? Pasti. Tapi kita ikhlas menjalani itu. Demi meraih mimpi kita. Kita ? Mimpi kita? Ah, sudahlah. Mungkin itu impian satu dua orang yang harus kita lakukan agar menjadi mimpi kita bersama.

Wanita itu makhluk yang paling sensitif. Kadang secuil masalah bisa menjadi besar dan seakan dibesar-besarkan. Lalu penghuni pulau ini apa seperti itu? Jelas. Rivalitas satu penghuni dengan penghuni lain itu pasti. Mereka saling berebut simpati dari pengunjung. Apa yang mereka lakukan untuk mengalahkan rivalnya ? Menampilkan yang terbaik. Saling menjatuhkan ? Tidak pernah. “Meskipun semuanya adalah rival, tapi kita mengejar mimpi yang sama.”, kata Sandra pemimpin kita.

Helen sempat merasa kalau kehidupannya ibarat katak dalam tempurung. Terkungkung dalam ketidak pastian. Terisolasi dari kehidupan luar. Bukan karena dia tidak bisa bebas untuk hidup, tapi ada berbagai aturan yang harus di taati penghuni pulau ini.

Biasa disebut dengan Peraturan Cinta. Peraturan yang wajib ditaati seluruh penghuni pulau ini dengan alasan cinta. “Kita cinta kalian semua. Jangan mencoba menubruk peraturan ini. Peraturan ini toh juga untuk kalian semua. Agar kalian fokus mengejar mimpi kalian.”, kata sang empunya Pulau. Pulau ini ada yang punya ? Iyalaaah. Ada yang menghuni pasti ada yang punya. Siapa dia ? Investor asing yang menanamkan modalnya ke Pulau ini. Pulau ini di kelola orang asli sini tapi karena dia punya banyak bisnis, jadi dia menyerahkan pulau ini pada kita.

“Ingat, selalu senyum ramah ke pengunjung. Jangan sampai mereka kecewa sama kalian.” “Ayo Indah, mana senyumnya.” “Kamu juga Maria, matanya ikut berbicara juga dong.”

Hampir setiap haru saya dengar kalimat itu. seakan menjadi makanan sehari-hari kita semua. Jenuh itu pasti. Kadang kita bebas dan bisa sejenak mengunjungi pulau yang lain. Sejenak untuk melepas kerinduan dengan keluarga atau bisa jalan-jalan dengan teman kita diluar pulau ini.

Jangan pernah tanya apa kita punya pacar atau tidak. Beberapa punya pacar dan beberapa yang lain tidak. Boleh pacaran ? Pemilik pulau ini memberika peraturan cinta yang tadi, salah satu isinya adalah dilarang pacaran. Katanya sih biar fokus. Pacaran atau tidak, kalau pintar atur waktu, it’s not problem. Really. Indah, Maria, Hany, Giselle, dan Oca. 5 orang itu yang punya pacar. Inilah enaknya jadi wanita. Sensitif dan bisa merasakan aroma percintaan. Yang lainnya apa bersih dari percintaan ? Tidak. Helen salah satu gadis yang diam-diam menaruh hati pada salah satu pengunjung. Pengunjung tetap malah. Karena hampir tiap hari dia mampir ke pulau ini.

“Kalau aku sih, karena masih kecil jadi ga tau apa-apa sama begituan.” Kata si Yunda. Preettttt. Pacar sih ga ada, tapi gebetan itu ada. “Lebih baik mencinta dibanding dicinta.”, kata Nadia. Kalau bagi Anna, “Setiap wanita itu semua. Kita semua itu punya cinta. Semua orang juga begitu. Kita juga seorang perempuan biasa. Kuat atau tidaknya kita membendung perasaan ini aja. Kalau pertahanan hati kita kuat, aman deh. Kalau lembek, ya cupu namanya” Kata sensei kita dan sambil diiringi senyuman kecut dari lima orang yang saya sebut di atas yang sudah memiliki hubungan cinta.

Adilkah peraturan cinta yang tidak melihat perasaan cinta kita ? Demi impian kita? Preeettt.

Tak sedikit teman-teman Helen yang menyerah. Sebagian juga telah memutuskan untuk pergi dari pulau ini. Mengejar mimpi yang lain, katanya. Ada yang pergi karena dia merasa kurang bebas untuk berekspresi. Ini bukan hidup saya, katanya. Atau yang pergi karena muak dengan peraturan cinta. Sampai akhirnya kita tersisa 17 orang saja.

Sedih kehilangan teman ? Pasti. Apa tidak ingin ikut jejak mereka ? Ingin sekali, tapi berat rasanya pergi dari pulau ini, sangat berat. Pulau sederhana nan indah ini seakan memiliki magnet yang daya lekatnya sangat kuat. Sebanding dengan daya gedor Messi dan Cristiano Ronaldo kalau di sepakbola. Atau sebanding dengan daya rindu seorang Romeo terhadap Juliet.

Mereka telah pergi dari pulau ini. Pulau yang Helen pun tak berfikir sedikitpun untuk menetap. Bahkan untuk sekedar berkunjung pun, daia tak ada fikiran sama sekali. Lalu kenapa dia menjadi penunggu pulau ini. Wait, ga enak banget bahasanya penunggu. Karena dia ingin mewujudkan mimpinya. Preeettt, mimpi lagi.

Hari itu, tanggal 20 Februari yang bertepatan dengan hari Jum’at. Setelah kita menghibur para pengunjung atau sekitar jam 10 malam. “Ayo semuanya kumpul disini. Ada yang mau saya bicarakan dengan kalian semua.” Kata pemimpin Pulau Matahari yang biasa kita panggil Bang Angga sambil melambaikan tangan ke arah kita yang sedang kecapekan pasca perform. “Ada apaan sih, Len ? Aku penasaran nih. Kok kayaknya penting banget gitu ya.” Kata maria ke Helen. “Aku juga ga tau nih, Mar. Bingung juga aku. Tapi kayaknya penting banget gitu.” “Iya juga sih. Yaudah, dengerin aja dulu, Len.”
“Jadi gini, kita sudah lama sekali menghuni Pulau Matahari. Suka duka selama hampir setahun sudah kita lewati bersama. Dari yang kita ber 20 orang sampai yang sekarang tinggal 17 an orang. Pulau ini hampir jadi rumah kedua kita kan ?” Katanya sambil menatap mata kita satu per satu. Kita kompak menganggukkan kepala tanda menyetujui. Tapi Helen dan teman-temannya masih belum juga mengerti maksud dari perkataan Bang Angga itu apa. Karena masih misterius kan.

Apa Bang Angga mau keluar dari Pulau ini ? Atau Pulau ini akan di gusur ? Atau jangan-jangan. Terlalu banyak spekulasi yang muncul di pikiran. Dan belum tentu spekulasi itu benar.

“Saya yakin, Pulau ini memberikan sejuta kenangan di diri kalian. Saya bisa melihat itu dari mata kalian. Kita harus meninggalkan Pulau Matahari ini. Cepat atau lambat. Paling cepat bulan depan atau dua bulan ke depan. Kalian harus siap dan harus mulai di persiapkan. Bukan untuk membereskan perlengkapan kalian. Tapi kesiapan kalian dari dalam diri kalian.” Satu persatu teman-teman Helen mulai merubah mukanya. Dari yang awalnya penasaran sampai akhirnya sekarang berubah jadi sedih. Raut-raut kesedihan jelas tampak dari mimik muka mereka.

“Pulau ini telah menjadi kenangan indah yang akan selalu ada di hati dan aliran darah kalian. Tidak akan pernah bisa hilang. Pulau inilah yang selama hampir setahun menjadi teman hidup kalian. Menjadi pendamping kalian. Dan yang mengantar kalian hingga kalian memiliki banyak pengunjung di banding pentas yang lain. Saya akui itu.” Bang Angga melanjutkan pembicaraannya. Kita semua diam. Tanpa ada yang bisa berkata-kata sedikitpun.

Pimpinan kita, Sandra yang seharusnya menjadi orang pertama yang menanggapi ini juga diam. “Bang, kenapa kita harus pergi dari sini ? Kita di usir ? Belum bayar pajak ?” celetuk, Manda. Manda memang salah satu orang yang polos. Entah polos atau geblek. Hampir mirip soalnya. Setelah celetukan Manda tadi, suasana mulai mencair. Apalagi setelah kita ketawa semua mendengar celetukan itu.

“Hahaha, bukan Manda. Tapi karena kita sudah harus pergi. Waktu kalian di Pulau ini sudah selesai. Kalian sudah hebat dan bukan di tempat ini lagi. Level kalian sudah bukan di Pulau ini lagi. Terlalu mudah pulau ini bagi kalian. Ada pulau-pulau yang lain yang harus kalian taklukan. Kalian siap menaklukan pulau yang lain ? kata Bang Angga. Kita masih diam. “Kalian siap?” tanya nya lagi. Semua masih diam membisu. “Kalian siap atau tidak menaklukan pulau yang lain ?” Kali ini nada nya mulai meninggi. “Saya siap, bang.” Ucap Sandra sambil di ikuti teman-teman yang lain. “Kalian siap ? Jawab yang kencang.” “Siaaaappp.” “Ini yang saya suka dari kalian. Semangat kaliam yang membuat kalian menjadi seperti ini. Hebat kalian. Salut buat kalian. Tepuk tangan buat kalian semua.” Kata Bang Angga sambil mengajak kita tepuk tangan bersama.

 “Kita harus memberikan 100% dari yang kita punya untuk membahagiakan pengunjung.”
Sampai akhirnya besok adalah hari terakhir kita menjadi penghuni Pulau Matahari. Artinya hari ini kita harus beres-beres. Pasti bisa, pasti. Kita harus mempersiapkan hati kita. Untuk sekedar sehari melupakan Pulau ini saja sangat sulit. Apalagi besok, kita harus pergi meninggalkan pulau ini. “Ah, ini tidak mungkin.” Gumam Helen dalam hati.

Hari perpisahan pun tiba. Saatnya kita pergi dan bersiap menghuni Pulau yang baru. Pulau yang sama sekali kita tidak mengerti. Apa ada hewan buas ? Apa ada penghuni lain ? Atau ada rintangan yang jauh lebih sulit ? Karena kata Bang Angga, level Pulau ini jauh lebih besar dibanding Pulau Matahari. Tapi kita pasti bisa.

Para pengunjung berdatangan. Mereka membawa karangan bunga, ucapan perpisahan untuk Pulau Matahari yang kita yakin, mereka sangat merindukan Pulau Matahari. “Mereka yang sekedar berkunjung pun merindukan pulau ini, apalagi kita. Kita yang menjadi penghuni pulau ini. Ah, sulit sekali” gumam Helen lagi.

Mau tidak mau, Pulau ini harus kita tinggalkan. Akhir pertunjukkan, ada spanduk besar yang di bentangkan pengunjung yang bunyinya, “Terima Kasih Pulau Matahari. From turis pulau matahari.” Spanduk yang tentu bikin bulu kuduk merinding. Bukan karena ada hantu, tapi kita merasaan betapa besar rasa cinta mereka pada kami dan pulau ini.

Tanpa sadar tangisan kita mendampingi perpisahan ini. Kita semua yang ada di pulau ini menangis. Entah menangis sedih ataupun  menangis gembira. Tak satupun yang tahu tangisan seperti apa ini.
“Jangan menangis Helen. Jangan menangis Sandra.” Sayup sayup terdengar teriakan dari para pengunjung. Yaaaa, makin membuat tangisan kita menjadi semakin kuat.

Terima kasih Pulau Matahari. Terima kasih atas segala kenaangan indahnya. Suka duka yang bercampur menjadi satu akan selalu kita kenang. Selamat datang pulau baru. Semoga menjadi pulau yang menjadi teman terbaik bagi kami.


Terima kasih seluruh penghuni Pulau Matahari

                            


Sabtu, 08 Maret 2014

Bongkar Kekuatan Italy di Piala Dunia 2014


  Pict by lolaa-nurafizza.blogspot.com

Italy merupakan salah satu negara terbanyak menjuarai Piala Dunia dibawah Brazil. Mereka berhasil 4 kali menjuarai Piala Dunia. Terakhir mereka rebut ketika Piala Dunia 2006 di Jerman dengan mengalahkan Perancis dalam drama Adu Pinalti. Di tahun itu pula tentu kita ingat “Tragedi Tandukan Zidane” ke dada Marco “Matrix” Materazzi.  Meskipun bukan penyebab utama, tapi tragedi itu di sinyalir sebagai penyebab kekalahan Perancis.



4 tahun kemudian, Italy datang dengan segudang persiapan yang mumpuni. Tapi nasib berkata lain. Italy gagal mempertahankan trophy Piala Dunia sekaligus menyamai rekor Brazil dengan meraih 5 gelar Piala Dunia. Italy babak belur kali ini. dan Spanyol untuk pertama kali menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
4 tahun berlalu, dan Italy kembali lagi berbenah sejak dini. Mereka mulai melakukan regenerasi. Skuad yang dibawa Prandelli memang belum keluar untuk gelaran 4 tahunan tersebut. Tapi skema permainan dan pemain mana saja yang akan di panggil sebenarnya sudah bisa di prediksi sejak awal. Karena pemain yg dipanggil adalah langganan Kualifikasi Piala Dunia 2014. Mungkin Prandelli akan melakukan kejutan dengan memanggil beberapa pemain baru saja tanpa merubah skema permainan yg telah terbentuk.
Untuk penjaga gawang, akan tetap di ambil oleh Gigi Buffon. untuk 2 kiper cadangan, akan di perebutkan oleh Sirigu, Marchetti, Mattia Perin, dan salah satu kiper “tua” yg dimiliki Italy yg penampilannya musim ini menawan, Morgan De Sanctis. Berada di bawah mistar AS Roma, membuat klub ini hanya kemasukan 11 gol.


Pict by romanews.us

Untuk lini belakang, tridente pertahanan Juve akan tetap mengisi. Chiellini, Barzagli, dan Bonucci. Di pertandingan persahabatan terakhir lawan Spanyol kemarin, Prandelli memanggil Paletta, palang pintu dari Parma. Dan di debutnya bermain bersama timnas, penampilannya sangat impresif. Duet nya bersama Barzagli saat itu mampu membuat Diego Costa mati kutu. Selain nama-nama di atas, Italy juga masih punya Davide Astori dan Ogbonna. Untuk sisi Full Back, Italy memiliki Maggio dan Abate di sisi kanan, serta Criscito dan De Sciglio di sisi kiri.



Di lini sentral, Italy punya seorang Defensive Midfielder sekelas Daniele De Rossi dan Deep Lying Playmaker sekelas Pirlo. Lalu jangan lupakan Montolivo yg penampilannya musim ini memukau banyak klub eropa. Dan ada Marchisio yang reguler mengisi pos lini tengah Italy. Untuk sisi Trequartista, Italy punya pilihan, antara Diamanti dan Candreva. Lini depan, Italy punya segudang pilihan. Dari yang daun muda seperti Insigne, Destro, Immobile, Florenzi, dan si bengal Balotelli sampai yang sudah berumur seperti Giuseppe Rossi dan Luca Toni yang saat ini menjadi Top Skor dari Hellas Verona. Belum lagi ada desakan dari publik Italy untuk memanggil lagi Franceso Totti.


Pict by beritabola.info

Yang saya tahu, bahwa Prandelli punya segudang rencana strategi yang bisa di siapkan. Ketika gelaran Piala Eropa 2012, Prandelli sukses mematikan Spanyol dengan formasi 3-5-2 nya. Strategi yang menguatkan sisi defensif dan sesekali melakukan serangan balik, sukses membuat Spanyol kelabakan dan mengakhiri pertandingan dengan skor imbang 1-1. Disini saya mencoba untuk menebak formasi apa yg akan di gunakan Prandelli di gelaran Piala Dunia 2014 nanti.

4-3-3 :
Buffon; Abate, Barzagli, Chiellini, Di Sciglio; De Rossi, Pirlo, Marchisio; Balotelli, Cerci, Florenzi
Dengan formasi 4-3-3 ini, akan berkembang menjadi 4-3-2-1. Posisi Cerci dan Florenzi akan banyak menyisir sayap kanan dan kiri. Mengganggu lawan dari sisi sayap. Kedua pemain ini akan aktif turun membantu pertahanan dan melakukan counter attack. Kedua pemain ini memiliki dribble speed yang di atas rata-rata. Di kedua klub masing-masing pemain, mereka memang terbiasa di mainkan di posisi sayap. Dan Balotelli menjadi target man yang akan merusak sisi pertahanan dengan kekuatan badannya. Lini tengah, DDR akan bertugas sebagai perusak permainan. Dia akan bergerak tidak terlalu ke depan. Pirlo adalah arsitek dari sebuah bangunan. Mengatur ritme permainan. Marchisio gelandang yang akan dinamis maju mundur.



4-3-1-2 :
Buffon; Maggio, Bonucci, Chiellini, Criscito; De Rossi, Pirlo, Montolivo; Candreva; Balotelli, G. Rossi
Sepertinya formasi ini menjadi idola Prandelli. Dia lebih nyaman bermain dengan dua striker. Tentu untuk memanfaatkan kekuatan lini depan mereka. Yang menarik disini adalah Candreva yang bertransformasi menjadi Trequartista. Posisi sakral di Italy. Posisi yang sempat “hilang” setelah era nya Totti. Dan G. Rossi yang akan aktif menjemput bola dan berkolaborasi dengan Balotelli. Kekuatan di formasi ini terletak di lini tengah. 3 pemain di lini tengah bisa leluasa memainkan bola dan mengatur kemana bola akan di lepaskan. Catatan untuk Trequartista, bisa di isi oleh Candreva ataupun Diamanti. Dua pemain ini memiliki visis bermain yang bagus. Passing-passing mereka akurat dan memiliki skill menjaga bola yang bagus pula. Syarat penting menjadi Trequartista. Untuk lini belakang, tidak ada masalah. Karena ketika bertahan, De Rossi akan menjadi palang pintu pertama untuk menutup pergerakan lawan. Tugas abadi De Rossi.


Pict by http://thousand-feet.blogspot.com/

3-5-2 :
Buffon; Barzagli, Bonucci, Chiellini; Criscito, De Rossi, Pirlo, Marchisio, Abate; Balotelli, G. Rossi
Formasi yang berhasil membuat Spanyol mati kutu di gelaran Eropa beberapa tahun yang lalu. Dengan menempatkan tiga bek di belakang membuat pertahanan Italy sangatlah rapat. Dan ketika bertahan, setidaknya ada 6 pemain yg akan turun membantu pertahanan. Pirlo posisinya akan mengganting di depan kotak pinalti, untuk mengalirkan bola rebound. Yang diperlukan dari formasi ini adalah stamina yang kuat untuk kedua sayap yang dimiliki. Baik itu sayap winger kanan maupun kiri. Mereka diharuskan untuk aktif membantu pertahanan. Dan ketika menyerang, mereka juga harus siap untuk “berlari” kencang menyerang dan menyisir lini sisi sayap. Sayap kanan kiri mereka haruslah berfungis dengan sempurna. Ketika Abate off day, masih ada Florenzi atau Cerci yang bisa lebih aktif menyerang. Konsekuensi nya adalah Flo dan Cerci buruk di sisi bertahan. Tapi itu bisa ditutupi jika De Rossi bermain dengan baik menutup celah itu.

Pict by bola.net


Lalu, strategi mana yg akan di pakai dan pemain mana yg akan di panggil ? Tentu itu hak dari pelatih dan staff mereka. Tapi ini bisa jadi prediksi saya untuk skuad Italy di gelaran dunia tahun ini. Peluang juara Italy ? Terbuka lebar. Asal menggebrak sejak awal. Tentu kita ingat, Italy selalu terseok-seok di laga awal. Semoga Italy mampu meraih gelar tahun ini untuk menyamakan jumlah trophy dengan Brazil menjadi 5 trophy. Forza Italy

Utak Atik Peluang Juara Piala Dunia 2014

Piala Dunia tinggal dalam hitungan bulan, bahkan hari. Pesta sepakbola terbesar di jagad raya akan segera dimulai. Genderang perang akan segera di tabuh. 32 tim dari segala penjuru dunia sedang mempersiapkan pasukannya. Jutaan rakyat di dunia juga sedang menyiapkan diri menyambut datangnya pesta akbar 4 tahunan ini. Mulai dari rakyat biasa, bandar judi sampai pejabat di seluruh negara saya yakin sedang menunggu.
Lalu siapakah yang di jagokan untuk menjadi juara di turnamen 4 tahunan ini ? Spanyol, sang juara bertahan, Jerman sang ambisius, atau Brazil sang tuan rumah ? Atau malah muncul kejutan dari tim kuda hitam, seperti Pantai Gading, Belgia, atau Korea Selatan ? Ini analisa saya yang ga seberapa ini mengenai utak atik peluang juara dunia. Yang saya sebut disini adalah negara yang menurut saya berpeluang meraih juara yaa.

1.      Spanyol
Sebagai juara bertahan Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, tentu Spanyol adalah negara yang menjadi unggulan pertama disini. Dengan mayoritas pemain yang tidak jauh berbeda ketika memenangkan Trophy Euro 2012, kekompakan tim mereka akan terjaga. Di dukung lagi dengan kemampuan Del Bosque, pelatih Spanyol yang sudah menanamkan sepakbola cantik khas spanyol. Mari lihat lini per lini. Dari lini belakang, Spanyol masih di bentengi oleh duet Ramos-Pique. Duo benteng kokoh yang menjadi pilihan pertama pelatih. Kehilangan sosok Puyol yang sudah berumur bukanlah masalah. Jordi Alba dan Arbeloa di sisi full back juga sedang on fire. Lini tengah Spanyol, praktis dikuasai Barca-Madrid. Xabi, Iniesta, Xavi, dan Busquet menjadi kekuatan lini tengah spanyol. Belum lagi di sisi penyerangan, Spanyol memiliki Silva, Mata, Santi Cazorla, Torres dan david Silva. Dan jangan upakan sosok Diego Costa. Striker tajam yg dimiliki Atletico Madrid. So, peluang Spanyol bisa di bilang terbesar di antar kontestan yg lain.


2.        Jerman
Negara yang sejak Piala Dunia 2006 dan 2010 menunjukkan tren positifnya dengan selalu masuk di babak 4 besar menjadi unggulan terkuat lainnya. Dengan berbekal catatn impresif ketika kualifikasi Piala Dunia, dengan meraih 28 poin dari hasil 9 kali menang dan sekali imbang. Jerman merupakan tim dengan penyerangan terbaik dengan 36 gol dari 10 kali bertanding. Catatan ini duatas Belanda dengan 34 gol. Yang perlu dicatat adalah pertahanan Jerman yang lumayan buruk jika dibanding Belanda, Belgia, dan Italy. Mereka kemasukan 10 gol dari 10 kali bertanding. Keseimbangan tim menjadi sesuatu yg perlu disoroti. Di sisi penyerangan, siapa yg tak kenal Mario Gomez, Klose, Muller, bahkan sekarang ada Goetze dan Reus. Tapi di lini belakang, mereka tak punya nama beken. Hanya Lahm, Jerome Boateng, dan Hummels yang biasa mengisi pos belakang. Tapi, jangan pernah coret dulu Jerman dari tabel calon juara. Filosofi, sepakbola terbaik adalah menyerang, tentu akan menjadi peluru aktif De Panser. Mampukah mereka membobol gawang lewan melebihi jumlah gol yg masuk ke gawang mereka ? Jika bisa, Trophy Piala Dunia akan mereka genggam.

Pict by http://istanabola.com/

3.        Belanda
Belanda masuk hitungan unggulan sejak Euro 2010. Ketika itu mereka mampu masuk final, meskipun takluk dari tangan Spanyol yang memang sedang mengalami lapar gelar. Belanda bisa dikatakan saat ini adalah era emas. Mereka memiliki skuad yang bisa dikatakan istimewa. Di kiper, mereka memiliki Vorm, Stek, bahkan new comer, Tim Krul. Untuk lini belakang, mereka bisa dikatakan menjadi salah satu negara yang punya kekuatan bertahan yg cukup bagus. Mereka menjadi salah satu negara dengan catatan kebobolan sedikit ketika kualifikasi. Menjadi salah satu negara yang produktif dalam mencetak gol dengan 34 gol, 2 gol lebih sedikit dibanding mesin golnya Jerman. Tapi catatan impresif penyerangan mereka seimbang dengan lini belakang. Lalu apa yang membuat mereka diragukan utk merebut juara ?

Pict By http://bisnis-jabar.com/

4.        Brazil
Sang tuan rumah yang memiliki hasrat besar untuk merebut titel “Juara Dunia” pertama kali di kandang mereka. Mereka memang 5X meraih juara, tapi tak sekalipun dapat diraih di Brazil. Dan inilah yang bisa dikatakan menjadi salah satu hal yang ingin mereka capai tahun ini. Penasaran nih yeee. Wajar jika mereka penasaran. Pada tahun 1950, ketika mereka menjadi tuan rumah, mereka kalah dari Uruguay di final. Tapi mereka bisa meraih juara di negara lain. Kutukan ? belum tentu. Karena baru sekali Piala Dunai diadakan di Brazil sebelum tahun ini.
Skuad yang dimiliki Brazil tahun ini adalah Dream Team nya dunia. Julio Cesar, David Luiz, Marcelo, Dani Alves, Paulinho, Lucas, Neymar, Oscar, dan nama beken lainnya yg akan mengisi pos-pos di lini per lini Timnas Brazil. Apa yang di ragukan dari tim ini. Mereka menjadi juara di Confederation Cup dengan “menghajar” Spanyol 3-0. Mereka terlihat begitu digdaya dengan menghancurkan Juara bertahan Piala Dunia dan 2X berturut-turut Piala Eropa. Terbaru, mereka berhasil menggelontorkan 5 gol ke gawang Afrika Selatang di laga persahabatan. Mereka berhasil mengirimkan sinyal berbahaya ke kontestan lainnya.
Peluang mereka saya katakan paling besar. Saya memprediksi, mereka akan dengan sangat mudah lolos dari fase grup. Final ? Sangat mungkin mereka raih.

Pict by merdeka.com


Yang perlu dicatat disini adalah ketika Piala Dunia di selenggarakan di daratan Amerika Latin, tak ada satupun negara Eropa yang berhasil juara. Brazil, Urugay, Argentina, dan Chili adalah negara yang sempat mencicipi manisnya tuan rumah. Dan juaranya semua dari daratan Amerika Latin. Lalu apakah “kutukan” ini berlanjut di tahun ini ? Bisa iya dan tidak. Ini merupakan sekedar analisa dan prediksi singkat dari saya. Saya akan memberikan sedikit analisa lagi mengenai Potensi “Kuda Hitam” di Piala Dunia 2014. Siapa saja mereka dan sebesar apa kekuatan mereka.


NB: Ini hanya prediksi. Bagi kalian yg berjudi, jangan salahkan saya apabila salah. Dan untuk negara lain yg tdk saya sebut, bukan berarti mereka tdk berpeluang juara, peluang semua negara ada tapi tidak sebesar negara yang saya sebut di atas. Silahkan menebak-nebak J

Jumat, 07 Maret 2014

Handshake Event Pertama : Mendebarkan dan Mengesankan

Handshake event itu ajang dimana kita (fans) bisa ketemu langsung dengan mereka (member). Disana kita bisa berjabat tangan dengan member yang selama ini kita dukung. Jarak yang awalnya terbentang jauh sejauh perasaan rindu ini padanya, menjadi sangat dekat. Meskipun harus tetap mentaati peraturan. Dan waktunya pun hanya 10 detik.
Kali ini, akhirnya saya berkesempatan utk join di Event HS ini, untuk yang pertama kali. Baru kali ini saya ikut Handshake Event. Pernah sih dulu ikut, tapi sebatas General Handshake. General handshake saya anggap seperti perayaan idul fitri. Tapi yang ini beda, sob.
Saya beli 4 tiket saat itu. dan dapat hibah an satu tiket dari teman saya. Jadi total, ada 5 tiket yang saya punya. 1 tiket untuk Novinta di sesi 1. 3 tiket untuk Tata di sesi 3 (2 tiket) dan di sesi 5 (1 tiket). Satu tiket hibah an dari teman untuk Dhike di sesi ke 6.
Datang di Balai Kartini sekitar jam seteangah 10 an lah. Sedangkan jam 10 event di mulai dan saya belum beli tiket HS untuk Novinta di sesi pertama. Bingung dong. Tapi sok cool aja sih saya. Langsung aja mulai HS deh yaaa.

Sesi 1 : Novinta Dhini (N: Nobi ; A: Aku)
N : Halo kak.
A : Halo dek
N: Namanya siapa ? Baru pertama kali ikut HS ya. Heheh
A: Aku Alief, dek. Yang sempat kasih fanlet. Inget ga ?
N: Oh ingetm yg kemarin aku foto itu ya kak. Heheh
A: Iya dek, bener. *mulai seneng*
N: Tapi baru sekali kirim fanlet ya kak *wajahnya mulai murung*
A: Heheh iya nih dek. Nanti aku usahain kirim lagi deh
(Time Keeper mulai usir saya. Tapi Nobi masih megang tangan._
N: Yaudah, kak. Makasih ya dukungannya
A: Iya dek, sama-sama. Oh lupa, ini ada syal buat kamu. Di pakai ya.
N: Ini serius buat aku ? Makasih kak *senyumnya lebar banget*. Pasti Nobi pakai kok. Tunggu pict nya yaa. Bye kak
Oke, Nobi jadi member pertama yang HS sama saya. Perasaan saya ? Speechless.


Sesi 3 : Thalia (T: Thalia; A: Aku; TK: Time Keeper)
Di sesi ini sebenarnya saya ada 2 tiket. Tapi tdk bisa langsung 2 tiket karena ada fans yang langsung 10 tiket lebih. Jadi satu-satu deh. Tak apalah.

T: Halo kak.
A: Halo dek.
T: Namanya siapa darimana ? (kayak polisi dia tanyanya sekaligus dua)
A: Aku Alief dek dari Malang. (Spontan bilang dari Malang. Karena saya dikenal dari Malang bukan Gresik *sad)
T: Owalah, Tata inget kak. Tata inget kakak pas di malang. Pernah ketemu kan kak. *mukanya mulai senang tapi menggelikan* hahah
A: Iyaa yang itu. Wait, kapan ketemu ya dek kita ?
T: Pas Handshake kak. Pas lagi konser.
(Aku sempet mikir bentar. Ini anak daya ingatnya kuat banget sih. Desember awal padahal.)
TK: Sudah, mas.
(Aku masih belum mau lepasin genggaman tangan :D)
A: Makasih ya dek. Oh ya ini ada sesuatu yg ga seberapa buat kamu. *buka tas* *ambil kartu ucapan buatan Bagas*
T: Wah, apa ini kak ? Bukan bom kan ? Hihihi. Makasih yaa.
(Sambil melambaikan tangan)

Sesi 3 : Thalia (T: Thalia; A: Aku; TK: Time Keeper)
Sebelum masuk, sempat ngobrol sama mas-mas yg jaga bilik kerinduan. Dia spontan bilang, “Lho, kamu lagi mas.” Hahah
A: Haloo dek.
T: Halo kaak. Lho, ketemu lagi deh.
A: Iya dek ketemu lagi. Efek kangen nih.
T: Duh, jadi malu kak.
A: Ah, kamu malu-maluin dek. Heheh peace dek.
(Aku dan Tata sontak ketawa keras banget)
A: Eh, mau masuk senbatsu gak ? Mau bantuan gak ? *senyum ngejek*
T: Mau bangeeet kak *mukanya nyolot banget , serius*. Mau banget di bantu kak. Serius *mulai memelas* hahah
TK: Waktu habis, mas.
A: Iya nanti aku bantu. Ini ada buku buat kamu.
T: Buku apa kak ? Bagus ga ? Klo ga bagus, ga mau baca ah * julurin lidah*
A: Jelek kok. Karena yg aku ceritain jelek. Hahah. Nanti aja di bukanya dek.
T: Iya deh kak. Makasih yaaaa.

Sesi 5 Thalia (T: Thalia; A: Aku; TK: Time Keeper)
T: Halo kak. Jiaah, ketemu lagi. Keluar keluar kak. Hahahaha.
A: Yaudah nih, aku keluar.
(Tata pegang tanganku.)
T: Jangan kak. Bercanda hahaha.
(Di sesi ini, curhat eperiwer lah)
A: Oh ya dek, aku mau ngomong nih.
T: Mau ngomong apa kak ?
A: Aku mulai ngerjain skripsi nih dek. Doain yaa dek.
T: Waah iya ? Iya nanti Tata doakan.
A: So, aku kayaknya udah jarang bahkan ini yg terakhir deh ke theater nya. Sibuk hehe
T: Lho ya jangan kak. Tata ingin kakak disini terus. Ayolah kak yaa *Mulai memelas* *sumpah ga nahan wajahnya*
A: Iya dek, aku usahakan kok kesini lagi.
(Mulai senyum)
TK: Mas, waktunya habis.
T: Makasih ya kak. Di tunggu mention-mention lucu nya hahahah
A: Iya dek, sama-sama. Sukses ya sekolahnya.

3 sesi untuk Tata habis, bung. Dan di sesi ke lima lah yg paling gila. Niat awal emang mau sekedar menghela nafas karena capek banget. Gila berdiri antri di registrasi nya panjang banget. Di tambah harus riwa-riwi ke depan panggung juga buat jepret member yg perform.
Oke, sesi ke 6 di mulai. Dan saya menepati janji ke teman saya untuk ambil tiket HS nya buat Dhike.
Sesi 6, Rezky Wiranti Dhike (D: Dhike; A: Aku; TK: Time Keeper)
D: Halo kak.
A: Halo dek. Apa kabar ?
D: Baik kak. Namanya siapa ?
A: Alief dek, dari Gresik. Ini sebenarnya tiket teman, dek. Dia ga bisa ikut krna lagi urus skripsi. Namanya Erwin, anak Gresik juga.
D: Oh begitu ya kak. Sampaikan salamku untuk Kak Erwin ya kak. Semoga skripsi nya cepat selesai.
(Dhike diem, bingung kayaknya. Aku juga diem karena ga tau bilang apalagi)
A: Sudah itu aja yg mau di sampaikan buat Erwin, dek ?
D: Oh iya kak, titip salam buat Kak Erwin ya. Cepet lulus biar bisa nemuin Dhike heheh.
A: Do’a buat aku apa dek ? *ketawa kecil* hehhe
D: Mau banget kak ? Hehehe./ Yaudah, semoga kaka cepat lulus juga ya.
TK: Waktu habis.
A: Yaudah dek, makasih ya.
D: Iya kak, sama-sama.
(lambaikan tangan)

5 Sesi Handshake saya selesai sudah. Perasaannya? Campur aduk lah pokoknya. Ketagihan ? Of course. Mau ke event HS lagi ? Pasti. Tapi mungkin bukan di HS event single 5. Di single ke 6 mungkin. Mau fokus ke Voting Senbatsu Sousenkyou soalnya.

Terima kasih atas perhatiannya dan telah membaca blog saya yang tidak seberapa ini. Makasih J