Jum’at, 6 Desember 2013
Jum’at,
6 Desember 2013 adalah H-1 dari General Handshake yang di adakan JKT48. Pada
saat itu saya belum dapat tiket untuk HS. Tapi saya yakin akan dapat minimal 1
tiket. Dan weeenk saya dapat 1 tiket di haru jum’at. Dari siapa ? Teman kampus
saya. Thank guys.
Malam
harinya, sudah jadi jadwal rutin dari UB48 Community untuk berkumpul. Di gazebo
Fakultas Peternakan Fapet48. Agenda rutin tanpa bahasan yang jelas. Intine have
fun lah jum’at malam itu. Biasanya cuma sekedar sharing, bahas planning
project. Tapi kemarin beda. Kita bahas sesuatu yang besar ? What ? Kita bahas
adanya General Handshake di Malang yang di lanjutkan dengan konser besoknya.
Apa yang di bahas ? Rahasia yaah :D. Laptop saya buka, awalnya untuk kerjakan
tugas. Tapi tergoda juga untuk browsing. Dan iseng buka twitter. Baru buka
twitter, ternyata ada kabar menggemberikan. Thalia datang ke Malang. Oshimen
saya ke Malang. Impian untuk lihat Tata di Malang kesampaian. Sebenarnya saya
sudah ada feeling kalau Tata akan ikut ke Malang. Karena doi tanggal 7-11
Desember itu tdk ada theater. Kalian bayangkan sendiri lah ya bagaimana rasanya
saat itu.
Esoknya, 7 Desember 2013.
Sabtu
sebenarnya hari terindah untuk sekedar menaruh badan di kasur dan tiduran.
Karena sejak senin-jum’at di habisi oleh kuliah ini stamina. Sekalian saya
persiapkan gift untuk Tata yang lagi ada di Malang hari ini.
Buka
twitter ada;ah aktivitas wajib setiap hari setiap pagi. Jam 8 pagi, saya dapat
mention dari kawan saya dari Ringo48, Mas Tata bahwa kita (Pudak48 dan UB48) di
ajak ikut jemput member di daerah Arjosari. Seketika kebingungan melanda otak.
Karena anak-anak Pudak48 belum sampai Malang dan UB48 jelas tepar. Karena
malamnya kita begadang sampai dinihari. Saya hubungi dedengkot UB48, Erri.
Untung dia siap jemput dan ketemuan di UB jam 10. Setelah ketemu, langsung cuss
ke Arjosari. Macet bro jalanan Malang. Kamvreeet. Di perparah sama UB yang
ramai banget karena ada wisuda.
Singkat
cerita, sampai di daeah Arjosari dan member datang. Mereka melambaikan tangan
ke kita dan kita juga. Berlangsung singkat sekali di banding perjuangan
menembus kemacetan. Kecewa ? sedikit.
Sorenya,
anak-anak UB48 janjian ketemu di Perpus UB jam set 3 untuk General Handshake.
Kondisi hujan saat itu. Dan tas terasa sedikit berat. Why ? Karena ada gift
untuk Tata *sigh* haha. Kita berangkat ke Gedug Sasana Budaya UM pakai mobil
Erri. Sampai di UM dengan baju yang agak basah karena hujan. Dapat banyak sms
dari anak-anak Pudak48 dan salah satu vvots nya Tata. Haha. Akhirnya ketemu
sama anak Pudak48. Ada Ceca, Bagas, dan Tio. Mereka kloter pertama dari Gresik
yang berangkat ke Malang. Karena dari Pudak48 ada 3 kloter. Ada yang Cuma ikut
HS saja, ada yang ikut konser saja dan ada yang ikut semuanya. Wots banget
mereka hehe.
Disinilah
cerita tragis versi saya di mulai. Acara molor karena member pada belum datang.
Yang awalnya jam setengah 4 mulai molor hingga jam setengah 5 an. Dan member
harus Press Confrence jam 6 sore dan MnG jam 7 malam. Acara setelah HS tidak
boleh molor. Otomatis event HS yang “dikorbankan”.
Antrian
mulai memanjang. Fans masuk dan keluar tempat HS. Degdegan rasanya. Seriusan.
Saya antri bersama Rezha dan Alpeka dari UB48. Masuk ke dalam tabir yang
berisikan 8 bidadari yang turun dari langit. Lupa urutannya yang pasti pertama
itu Lidya. Silih berganti salaman dengan member dan yang terakhir itu Thalia.
Yes, oshimen saya. Di antara 8 member yang ikut HS, saya paling fokus ke
Thalia. Sedikit saya pelankan tempo saya ketika di Thalia. Saya bilang
“Fightata” dia membalas makasih kaksambil melambaikan tangan dan kasih eyelock.
Keluar dari tabir dan ternyata saya lupa kasih gift untuk Tata. !#$@^$#%#$^&%^%$.
Rasanya campur aduk. Antara seneng sudah ketemu dan kecewa. Saya bodoh.
Melupakan sesuatu yang sudah di rencanakan sejak lama. Sejaaaaaaaaaak sebelum
ada gembar gembor event ini. keluar dari gedung saya hanya bisa memendam
penyesalan dalam hati. Saya berusaha menyembunyikan kekecewaan dan bersikap
layaknya tidak ada apa-apa. Padahal, jleb.
Kloter
2 dari Pudak48 sampai dan mereka pun telah menjalankan tugasnya. Re :
Handshake. Kita berkumpul di bawah dan rencana ingin ke rumah salah satu anak
Pudak48, Ceca. Barenglah kita ke rumah Ceca di daerah Villa Bukti Tidar. Dingin
banget bung, sumpah.
Di
rumah itulah, kekecewaan yang sejak tadi saya pendam tumpah juga. Saya hanya
mampu bilang ke beberapa anak Pudak kalau saya masih kepikiran akan kegagalan
kasih gift langsung. Dan mereka pun baru tahu kalau saya ada gift buat Tata.
Bodohnya saya, pikirku saat itu. Ceca bilang, kasih pas konser besok saja. Ada
booth untuk penitipan gift biasanya. Semangat mulai naik kembali, meskipun
kekecewaan masih tersimpan.
At Rumah Ceca, VBT
Di
rumah Ceca, kegiatan 10 wota di isi dengan guyonan. Kita sharing-sharing dan
membicarakan mengenai planning Pudak48 ke depannya. Karena umur kita Pudak48
masih bayi. Butuh gebrakan-gebrakan baru untuk membawa Pudak48 jadi lebih baik
dan baik lagi.
Kita
makan mie instan dan minum kopi bareng. Satu untuk semua ibaratnya.
Kekeluargaan kita terjalin disana. Kita adakan gath dadakan disana haha. Ada
salah satu hasil gath sabtu malam di rumah ceca. Apa hasilnya ? Tunggu ketika
gath Pudak48 di Gresik. Akan kita buka semuanya.
Namanya
juga fans JKT48, musik yang kita dengarkan tidak jauh-jauh dari JKT48. Mulai
dari Manatsu no sounds good sampai UZA nya AKB48. Bagaimana rasanya ? Tanyakan
ke anak-anak Pudak48 yang lain wkwkwk
Ada
yang lupa, kloter ketiga Pudak48 datang sekitar jam 9an malam.
Minggu, 8 Desember 2013
Minggu
pagi, anak-anak rencanannya balik ke Gresik jam 5. Apa daya mata masih merem hahah.
Kloter pertama balik Gresik, ada Bagas dan Tio. Mereka ada kerjaan di Surabaya
minggu siang.
Kloter
2 pulang sekitar jam 8an menuju Gresik. Saya dan Icang antar mereka sampai di
daerah Permata Jingga. Balik ke kosan setelah seharian di tinggal. Rindu
rasanya haha. Dan jam 9 di tunggu kelompok studi perdamaian untuk membicarakan
project Stuper di Perpus. Ngantuk dan laper coy. Perut belum keisi nasi sejak
kemarin. Kelompokan selesai dan langsung ke Asrama UB. Tempat janjiannya
anak-anak UB48 kumpul untuk penukaran tiket.
Hujan
lagi bung. Nekat lah ibaratnya budal ke UM walaupun hujan. Antri tiket di loket
Ringo48. Antri lama bangeeeeet tapi hasilnya nihil. Karena ternyata tiket
rombongan Pudak48 masih belum selesai di berikan “cap” nomor duduk. Kecewa banget
coy sama EO nya.
FYI,
EO event di Malang katanya EO yang paling di benci fans. Di cap sebagai EO yang
mata duitan karena harga tiket konser dan MnG yang mahal. Pelayanannya juga
buruk. Benarkah ? Saya pribadi ada di antara setuju dan tidak. Setuju karena
ketika konser di Surabaya saya amat sangat kecewa. Why ? Molornya kebacut dan
tidak sesuai ekspektasi. Tidak setuju karena di Malang jauh lebih baik
dibanding di Surabaya. Untuk MnG saya No Comment karena tidak ikut. Khusus
untuk MnG, di EO yang satu ini wajib beli VIP atau Tribun B. Kalau EO lain,
tidak ada peraturan seperti itu. Oke, enough bahas EO yaa.
Balik
ke kosan dengan niat mau tidur bentar lah ibaratnya. Ternyata kekuatan twitter
mengalahkan keinginan buat tidur. Jam setengah 4 saya cus ke UM agi buat
penukaran tiket. Tiket di tangan dan jam 5 balik ke kos. Mau balik ternyata
ketemu sama Yunira, wotanya Tata :v hahah.
Malang, 8 Desember Pkl. 18.00 WIB
Berangkatlah
saya ke Graha Cakrawala UM. Ketemu semua disana bareng UB48 dan Pudak48. Semua fans
48 group kumpul disana. UM memerah seketika.
Ingat
paragraf di atas saya, molor. Yes, kejadian di Surabaya terulang kembali. Molor
lagi, bung. Open gate yang di janjikan jam 6 sore molor 1 jam an hingga jam 7
malam. Lumayanlah ya karena kondisinya malam dan tidak separah di Surabaya.
Masuk
ke venue daaaaaan duduk di kursi dan daerah yang menurutku itu pas lah.
Meskipun tidak pas tengah tapi enak lah spot nya. Kondisi di dalam sepi. Tidak
begitu ramai. Tapi enaklah. Ada penampakan banner all member JKT48 baik gen 1
dan gen 2. Kali ini, saya salut sama teman-teman RINGO48 dan HOOLIGAN48. Kalian
jadi contoh bagi kami, Pudak48.
20.00 WIB
Konser
di mulai dan di buka dengan Overture. Pecaaah bung. Lalu di susul Manatsu no
Sounds Good. Pertama kalinya saya lihat Managu langsung. Member terlihat cantik
pakai seif Managu
Kondisi
riuh ketika Temodemo yang di isi Stella dan Sonia. 2 saudara kandung ini
membius ribuan fans. Apalagi, Stella yang berani live. Benar-benar salam
perpisahan yang menyentuh yang di berikan Stella. Malang jadi konser terakhir
JKT48 di luar Jakarta tahun ini. Yang artinya, Malang jadi kota terakhir bagi
Stella sebelum di adakan Graduation Ceremony yang rencana di adakan 21 Desember
sekaligus 2nd Anniversary JKT48.
Saya
tidak mau menuliskan terlalu banyak mengenai jalannya konser. Karena ada post
lain yang akan membahas jalannya konser.
22.00 WIB
Konser
berakhir dan di tutup oleh Koisuru Fortune Cookies. Penonton terbius dengan
joget heyheyhey ala Shania. Kalian harus lihat aksi Shanju semalam hahaha.
Akhir
kata, #JKT48OyiMlg berakhir dengan meriah. Sangat sangat meriah. Terima kasih
JKT48. Terima kasih teman-teman Ringo48 Hooligan48 UB48Community JKT48FansUB.
Khusus untuk JKT48, next time semoga ada yang berani bawa kalian kembali ke
Malang lagi.
Tunggu review jalannya
konser. Cek terus yaa. Arogatou gozaimas J