Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Kamis, 22 Januari 2015

Akhirnya Mendukung ITJ

Di tulisan sebelumnya, sempat saya tuliskan tentang apa itu JIL dan ITJ yang berkembang dalam dunia nya WOTA. Silahkan baca disini.
Lalu sikap saya seperti apa ? Pertanyaan sama juga ditanyakan sama Om B dkk. Haruskah saya mendukung ITJ ? Saya bilang, HARUS.
ITJ harus di dukung. Selain karena saya memang membenci mencintai aktivis, sales MLM dengan barang dagangan Khilafah, yakni Ustadz Felix Siauw, saya juga merasakan bahwa Idol harus di kembalikan lagi ke khittah nya. Setelah selama ini terkontaminasi dengan keburukan dari JIL.
Ustadz yang saya hormati, saya sesungguhnya ingin kenal lebih jauh dengan anda. Meskipun hubungan kau dan aku seperti lagu JKT48 yang khusus buat Melody dan Nabilah, cinta saya ke anda itu seperti lagu Element, Cinta Tak Bersyarat. Saya mencintai anda tanpa syarat, meskipun twitter saya sudah anda block tanpa ada konferensi pers. Ah, iya lupa, kan anda sangat membenci acara TV dan katanya anda tak punya TV di rumah. Meskipun yang saya tahu, anda sering muncul di TV. Mungkin itu cara anda melebarkan sayap untuk barang dagangan anda, Khilafah yang begitu menjengkelkan saya idamkan.
Dunia idol saat ini terkontaminasi dengan dunia lokal yang sangat tidak sesuai dengan Idol di dunia aslinya, Jepang. Banyak member JKT48 yang terpengaruh hal-hal yang menurut Ustadz yang sangat saya cintai sebagai hal yang UJUB, RIYA’, dan TAKABUR. Selfie. Beberapa saat yang lalu anda dengan gegabah gagahnya mengeluarkan pandangan anda tentang selfie.
Karena selfie bertentangan dengan islam. Jaman Nabi Muhammad dulu, tak ada yang namanya Selfie. Bahkan smartphone pun tak ada. Bid’ah namanya. Dan member JKT48 hampr semuanya pernah bahkan setiap hari melakukan itu. Dan itu bertentangan dengan kemurnian Idol di Jepang sendiri. Karena di Jepang tak ada yang namanya Selfie. Mungkin yang benar adalah, tak ada suatu nama khusus bagi sebuah foto. Bahkan di Idol lokal lebay menggunakan Tongkat Narsis (Tongsis) yang pasti itu bentuk Riya’, Ujub, dan Takabur. Meskipun yang saya tahu, member AKB48 pun banyak melakukan (ritual) selfie. Ah, biarkan saya menggunakan standar ganda. Toh mereka (ITJ) juga sering menggunakan standar ganda dalam memandang sebuah perkara.
Ah iya ustadz, saya baru lihat screenshoot twit jenengan tentang perempuan yang bekerja. Meskipun banyak teman di twitter yang langsung merespons itu. Mereka sangat baik keterlaluan berani mengkritik pandangan anda. Mereka belum tahu siapa The Real Ustadz Felix Siauw mungkin ya.
Tapi kalau pandangan anda itu benar, anda harus melihat JKT48 yang saat ini menjadi trend dan ribuan orang mabuk kepayang karenanya. Ya, tentu saja karena mereka seorang wanita dan bekerja. Apalagi mereka masih kecil, masih bau kencur. Pacaran aja belum. Ah lupa, kan ga ada yang namanya pacaran kan ya ustadz. Ta’aruf. Tapi, kan banyak teman ustadz yang juga bekerja. Main film lagi. Jadi presenter juga. Ah, saya lupa, anda dan team kan ada istilah ((STANDAR GANDA)).
Apalagi kalau ustadz pernah lihat mereka, cara berpakainan mereka, subhanallah astaghfirullah. Mereka membuka aurat mereka tanpa rasa ragu. Apalagi ada teman saya yang sering bikin anda kesal, Gus Stakof yang juga fans JKT48, malah AKB48. Santri macam apa itu ya ustadz. Makanya saya lebih percaya anda daripada Gus Stakof. Makanya saya dan teman-teman ingin poligami. Boleh kan ? Karena saya ga tega kalau istri saya harus hamil sampai 5-6 kali. Kan banyak anak akan membuka kran rezeki. Makanya, saya ingin poligami nantinya. 4 istri saja, masing-masing saya ada 2 anak, lumayan jumlahnya 8. Satu tim futsal 5 orang, 3 sisanya buat cadangan. Lumayan, bikin Banyak Anak FC. Kan saya juga ingin meniru salah satu pimpinan partai yang punya istri lebih dari satu. Yang istri muda lebih cantik lagi. Kan enak. Apalagi kalau saya bisa punya anak dari salah satu member JKT48. Ah lupa, mereka kan istri yang tak baik ya ustadz. Kan mereka bekerja mencari rezeki. Padahal Siti Khadijah setahu saya adalah pedagang. Anggota ITJ juga bekerja. Ah, lupa, ada ((STANDAR GANDA)).
Tapi setelah saya membaca twit anda dan melihat video anda yang ceramah sana sini sambil membawa barang dagangan yang namanya Khilafah, saya makin yakin kalau anda salah ustadz yang terbaik di duni. Bahkan, Quraish Shihab jauh lebih bagus kalah dari anda.
Maka dari itu, saya yang kata anak-anak sebagai Alip Ciauw mulai saat ini akan ikut menggagalkan mendukung ITJ. Karena saya yakin, Idol itu ya harus sesuai yang ada di jepang, Bukan Jaringan Idol Lokal yang tak punya etika.
Semangat terus, ustadz.

Rabu, 21 Januari 2015

Jaringan Idol Lokal (JIL) VS Indonesia Tanpa JIL (ITJ)

Gonjang-ganjing antara Jaringan Islam Liberal (JIL) dan kubu penolaknya, Indonesia Tanpa JIL (ITJ) semakin panjang saja. Kabarnya, kedua kubu sempat berukar pikiran. Bahkan, Kang Ulil sang dedengkot JIL sempat sowan ke teman-teman ITJ tanpa satu pun teman alias dewean alias alone alias sendirian. Patut di apresiasi kalau kabar itu benar adanya.
Gonjang-ganjing ini pun merembet ke dalam dunia peridolan. Idol yang saat ini mulai marak di Indonesia di wakili oleh JKT48 sebagai anak cabang dari AKB48. Keributan ini dipicu ketidak sukaan purist lokal terhadap perilaku Fans JKT48 yang menurut mereka berbeda dari perilaku fans bapak cabang mereka di Jepang.
Tingkah laku fans JKT48 harus sesuai dengan yang di Jepang. Karena menurut mereka, Jepang itu contoh bagi dunia idol di Indonesia. Lalu apa hubungannya dengan JIL dan ITJ ?
Jaringan Idol Lokal (JIL) VS Idol Tanpa JIL (ITJ)
Idol lokal yang identik dengan JKT48 dengan garis fans yang militannya tumbuh dengan cara mereka sendiri. Semua serba fanmade. Hampir seluruh atribut peridolan fanmade. Mulai dari kaos, lightstick, kipas, pin, bahkan chant pun mereka desain sendiri. Mereka berjalan dengan jalan mereka sendiri. Hal yang susah ditemui di Jepang.
Adalah Senpai kita semua, pedoman bagi kita semua, Pakde yang bagi anak-anak Kediri, Malang, dan Gresik sudah familiar dengan orang ini mencoba mengembalikan esensi idol kemabli ke jalannya.
Bagi mereka, hal-hal yang tidak sesuai dengan yang di Jepang dan tak sesuai menurut tuntunan Senpai adalah dilarang atau Bid’ah. Iya, Bid’ah. Menambah-nambahkan ritual dalam (ibadah) idol itu bid’ah.
Tentu Jaringan Idol Lokal tak tinggal diam. Berbagai aksi kritis menjurus nynyiran dari sang ketua, tertua, dan senpai kita semua di tanggapi panas juga sama teman-teman.
JIL yang identik dengan melakukan ritus-ritus lokal yang di akulturasikan dengan budaya Jepang, serta ITJ yang sangat keukeuh mempertahankan keaslian dan kemurnian Idol sesuai dengan tuntunan yang di Jepang. Lucu sih.
Apalagi sempat ada yang mencibir idol lokal karena menggunakan lagu idol jepang. Seakan-akan yang lokal tak meminta izin dan nyolong lagu. Padahal mereka masih satu cabang. Eh, yang di Jepang malah santai-santai aja sambil pakai bikini minum orange juice, yang disini kebakaran jenggot.

Pusing pala barbie mikir gonjang-ganjing tak jelas ini. Mending nulis skripsi ben cepet beres lalu melamar kerjaan dan melamar kamu. Iya kamu.

Senin, 19 Januari 2015

Felix Siauw dan Selfie

Mungkin bagi kalian akan bingung, apa hubungan antara Felix Siauw dan Selfie. Oke, mulai dari siapa itu Felix Siauw. Beliau adalah seorang Ustadz, Motivator, Penulis buku, dan (ini yang penting) beliau adalah seorang aktivis Khilafah dari HTI. Untuk yang terakhir, silahkan cek twitter beliau mengenai kebenarannya. Karena saya tak bisa kasih bukti. Lha twitter saya saja di block sama beliau, tanpa ada alasan apapun. Kalau kata The Rain sama Endak Sokemti, saya ini ditinggal tanpa alasan dalam lagu Terlatih Patah Hati. Kan ketahuan kalau saya kebal dari patah hati. #Halah

Selfie sendiri saat ini jadi trend. Iya, aktivitas mem-foto diri sendiri. Yang akhirnya menjadi cikal bakal asbabun nuzul turunnya penemuan baru bernama Tongsis. Mantap, gan. Bahkan ada akun twitter @SelfiArea. Kalian yang tak kuat mental, jangan sekali-kali buka. Atau kalian akan merasakan dahsyatnya angin yang berhembus dari akun itu.

Lalu apa hubungannya antara seorang ustadz, motivator, penulis buku, dan juga aktivis Khilafah itu dengan Selfie ? Apa hayo. Kasih tau gak ya ~

Silahkan cek twit beliau pagi tadi, 19 Januari 2015. Yakni adanya larangan dalam melakukan Selfie. Karena adanya 3 unsur, Ujub, Riya’, dan Takabur. Ya, itu alasan beliau mengapa berani bersikap seperti itu. Dan otomatis, hal itu memancing reaksi yang sempurna dari para netizen yang notabene sebagian besar ahli dalam melakukan Selfie. Bahkan dengan menggunakan kaki sekalipun. Iya, dengan kaki.

Awalnya saya pun demikian. Marah bahkan cenderung tertawa geli kalau baca twit dia. Apalagi setelah ada twit pada tahun 2014 ttg adanya Kontes #Selfie HijabAlila. Entah apa itu, tapi itu sepertinya memiliki kaitannya dengan sang ustadz.

Sampai akhirnya, setelah saya berkontemplasi, mengurung diri di dalam kamar mandi (Re: Boker), saya sadar bahwa twit sang Ustadz itu 100% benar. Tanpa ada celah sekalipun untuk mengatakan itu salah. Dan saya pun perlahan menyukai Felix Siauw. Pun setelah baca artikel di Mojok.co Ini

Rasa cinta saya ke beliau bahkan sebelum twit tentang selfie tadi. Ya berkat artikel di Mojok.co tadi. Tapi semakin bertambah setelah adanya twit tersebut. Ah lupa. Saya juga suka dengan bukunya, “Udah, Putusin Aja.”. Meskipun hanya judulnya yang saya baca, tapi saya yakin kalau buku itu bagus. Dan cocok sekali dengan nasib para jomblo yang sedang menunggu gebetannya untuk putus.
Oke, balik ke selife tadi. Mengapa saya sangat mendukung adanya fatwa haram terhadap Selfie.

1.      Selfie Bisa Menyebabkan Hujan Badai
Apa bisa ? Bisa. Foto selfie dari Jessica Veranda bisa membuat air turun dari khayangan. Seakan penghuni khayangan tak rela primadona khayangan menampakkan wajahnya ke penghuni bumi dan marah lalu menumpahkan amarahnya dengan air yang biasa kita sebut hujan. Kalau hujan biasa tak apa, lah ini ada badai petir. Untung bukan Badai Kerispatih. Tak percaya ? Saya ada buktinya.
 


 Bayangkan kalau itu terjadi di seluruh sisi bumi. Akan jadi seperti apa. Badai El Nino akan kalah. Ya, selain karena Badai Veranda lebih kuat frekuensi nya, tapi juga karena Fernando “El Nino” Torres sedang mencoba bangkit setelah mengalami musim yang sangat cukup tidak mengenakkan di Chelsea dan AC Milan.


2.      Selfie Menyebabkan Takabur
Ini saya setuju. Selfie sangat amat bisa bikin orang merasa lupa bahwa dia itu lemah tak berdaya bahkan tak kehebatannya kalah dibandingkan dengan Striker Top macam Syamsir Alam yang marah ketika ditantang untuk mencetak 2 gol di klub barunya, PBR. Terutama bagi mereka yang foto selfie dengan pacarnya. Itu bisa merusak harga diri seorang jomblo. Hati mereka akan tersayat-sayat dan tercabik-cabik. Hati mereka akan keluar dari tempatnya dan ginjalnya tak akan berfungsi dengan baik. Kalian juga harus memahami perasaan para jomblo. Ya kan mblo ? Mblo, jawab mblo.
Selain itu, selfie ketika mau sholat akan menimbulkan Riya'. "Nih, bukti kalau gue sholat." Macam foto ini. Sangat di luar dugaan bukan twit Felix Siauw tadi. Cerdas.

    










      Selfie Mengakibatkan Dosa
Iya, setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing. Ada orang yang sangat ingin dan bahkan memiliki tekad yang kuat untuk bisa selfie tapi tak bisa. Seperti kata pepatah. Ingin hati memeluk Veranda, apa daya ada Kinal disana. Jadi ga keturutan. Akhirnya, mencuri. Jadi, jangan melakukan selfie dengan menggunakan Smartphone milik orang lain, ya. Karena bisa diciduk polisi macam Polisi yang baru kena KPK. Itu, yang jadi Calon Kapolri.

4.      Selfie Berakibat Pembunuhan
Memang ada ? ADA. Pernah lihat twit nya DijahYellow ? Jangan tolong. Jangan. Jangan sampai kelewatan twitnya. Jelas kelas @SelfieArea tak akan mampu mengalahkan Kegilaan kecantikan @DijahYellow. Teman saya bahkan sampai terobsesi ingin selfie berdua dengan ybs. Dia melakukan segala cara, bahkan sampai mau bunuh orang pun mau. Asal bisa foto selfie dengan mayat si Dijahyellow. Atau mau contoh yang lain, ada foto selfie teman saya yang katanya terinspirasi dengan DijahYellow. Sebut saja namanya Angga (nama sebenarnya) dan Om Bhirowo (Nama asli bukan anonim). Tolong jangan pernah ada pikiran untuk membunuh mereka. Mereka (Re: Uang Mereka) sangat dibutuhkan orang lain (Re: Yona dan Viny).
 




Atau foto selfie di bawah ini. Akan bisa bikin pembunuhan. Why ? Ingat foto Maldives ala sang bos besar di salah satu partai di Golkar ? Nah, karena bisa mengakibatkan iri dengki. Maka, Selfie harus di haramkan.







Dan dalam sekejap, HT #Selfie4Siauw menjadi Trending Topic di Twitter hanya dalam beberapa jam saja. Sungguh, betapa mulia sekali hati seorang Ustadz, motivator, penulis buku, dan seorang aktivis HTI ini. Dan itulah beberapa alasan saya mengapa saya sangat mendukung Pelarangan Selfie. Semoga anda sadar selalu sehat. Ditunggu fatwa-fatwa GILA bagus yang lain.

Minggu, 11 Januari 2015

The Power Of No Return

Semangat itu kembali membara. Gairah yang sempat meredup, akhirnya kembali terang. Layaknya kehidupan di kerajaan langit. Dimana matahari yang menjadi pusat perhatian. Matahari yang menjadi penguasa langit. Matahari tahu saat yang tepat bagi dia untuk menunjukkkan sinarnya. Dan matahari tahu kapan waktu dia memberikan ruang bagi bulan dan bintang untuk bermesraan berdua.
Saat ini bisa dikatakan adalah saat yang tepat bagi semua yang merasa memiliki Gresik United dan semua elemen di dalamanya (suporter) untuk menunjukkan sinarnya. Setelah sekian lama memberikan ruang bagi kegagalan dan keterpurukan untuk bermesraan di dalam kerajaan yang di pimpin Jaka Samudero sebagai Patih dan Maulana Malik Ibrahim sebagai raja. Persis seperti pemerintahan dengan sistem parlementer.
Mungkin terlalu dini jika melihat ini saat yang tepat untuk kembali bersinar. Kalau hanya berkaca dari satu gelaran Pra Musim yang “katanya” milik arek jawa timur, Piala Gubernur. Piala yang secara khusus di tujukan untuk tim-tim jawa timur. Itu normalnya. Karena kondisi saat ini, sedang terjadi kejadian yang abnormal. Bagaimana klub jawa timur sendiri enggan bertanding di Piala Gubernur yang (kembali) katanya milik arek jawa timur. Dan akhirnya memilih untuk bertanding di kompetisi pra musim yang lain. Karena hidup adalah pilihan, maka itu terserah.
Sekitar 1000 an “pengawal” datang dan melakukan invasi ke kota tetangga. Niatnya untuk mengawal pejuang kami yang sedang mencoba membuat sang raja, patih, dan seluruh rakyatnya tersenyum. Setelah sekitar 13 tahun yang lalu, seisi kerajaan tersenyum bahagia. Tak kenal takut, layaknya pasukan berani mati yang di miliki Densus 88 anti teror, perwakilan kerajaan berangkat ke kerajaan sebelah. Meskipun sebagian besar pasukan pejuang adalah rekrutan dari kerajaan lain, tapi kami tak pernah meragukan semangat mereka yang juga ingin membuat seisi kerajaan tersenyum bahagia dan menangis terharu.
Sudah lama semangat rakyat dari kerajaan Gresik tak sebesar ini. Bagaikan api, semangat mereka berkobar. Tak ada asap kalau tak ada api. Karena selalu ada sebab dari sebuah akibat. Semangat yang besar tentu ada sebab. Karena semangat ini hanyalah sebuah akibat yang tak mampu beridiri tanpa ada pemicu yang biasa disebut sebab. Lalu penyebab yang tepat apa ? Karena semangat para pejuang juga terkobar tinggi.
Lama sekali tak melihat pejuang menyalakan api dengan sangat gagah berani. Tak kenal takut tak kenal rasa gentar. Meskipun di antara kobaran api di sekitar dan diantara gemuruh perang yang tak semua pejuang bisa bertahan. Dan mereka mampu bertahan. Dan kami tak akan membiarkan mereka bertahan sendirian tanpa adanya dukungan. Dan masyarakat biasa yang tak bisa berjuang di battlefield hanya mampu menyaksikan mereka dari sebelah dan mencoba memadamkan api yang di percikkan oleh lawan.
Panglima perang China mengenalkan adanya The Power of No Return. Bisa dikatakan itu adalah strategi yang dicoba oleh sang panglima perang untuk membakar semangat pejuangnya. Sata itu, pasukan China terdesak karena adanya pasukan perang musuh. Jalan terakhir adalah berjuang dengan melawan pasukan musuh. Karena kalaupun mereka mundur, mereka akan kalah. Untuk memompa semangat, sang panglima membakar seluruh kapal perang dengan menyisakan satu kapal perang saja. The power of no return.
Jika latar saat itu adalah di atas lautan, dan kapal adalah sebagai objek utama dan pasukan perang sebagai subjek. Maka yang dihadapi pasukan pejuang Kerajaan Gresik bukan itu. Latarnya adalah stadion dengan kobaran api di semua 4 penjuru mata angin. Objek utama adalah sepakbola dan para pejuang adalah subjek. Kita sudah berjalan sejauh ini, mundur akan mati meskipun ketika maju ada kemungkinan untuk mati. Lalu yang dipilih hanya satu, maju. Apapun resikonya. Untuk membantu pasukan yang akan bertanding, masyarakat menyiapkan segala perlengkapan yang nantinya bisa membuat mereka tidak merasa sendirian menghadapi lawan.
Gerakan itu mungkin tak sebesar dengan gerakan 13 tahun yang lalu. 13 tahun yang lalu ketika mereka (pejuang) mampu membuat raja, patih, dan seluruh rakyat tersenyum bahagia dan bangga. Gerakan yang di ikuti oleh puluhan ribu orang.
Memang, butuh waktu lama untuk mengembalikan semangat dan gairah tersebut. 13 tahun setelah kejadian itu, aroma semangat 13 tahun lalu kembali tercium. Ribuan orang RELA meninggalkan tanah asal mereka dan menempuh jarak ratusan kilometer demi mengawal perjuangan para pasukan.
Hasil memang mengecewakan seluruh elemen Kerajaan. Tapi kami yakin, para pendiri kerajaan ini merasakan kembali atmosfer kebangkitan kerajaan kita yang sempat berada di dalam titik terendah. Kami yakin, kekecewaan ini tidak akan berlangsung lama. Kami yakin, dalam setahun ke depan, kerajaan kami akan kembali dipandang kerajaan-kerajaan lain sebagai salah satu kerajaan yang disegani, seperti 13 tahun yang lalu.
Hal yang paling mudah di lakukan adalah Optimis. Ketika optimisme dalam diri seluruh elemen hilang, maka perjuangan mereka akan semakin berat dengan memikul ratusan ribu perasaan pesimis. Optimisme kami masih ada dan masih akan terus ada. Semangat kami masih ada dan akan terus berkembang. Api gairah kami masih menyala dan akan terus berkobar, sampai menyentuh langit sekalipun. Agar matahari, sang penguasa kerajaan langit merestui perjuangan kerajaan kami.


Tentang Pengorbanan Loyalitas Cinta dan Harga Diri
MUSUH KAMI HANYA RASA LELAH

Kamis, 01 Januari 2015

Mengapa AS Roma Perlu Belajar Dari AC Milan ?

AC Milan adalah salah satu penguasa Serie A, liga dengan kasta tertinggi di Italia. Bersama dengan Ancelotti, Milan sukses meraih gelar UCL dengan menumbangkan perlawanan Liverpool. Tapi itu dulu. Bak roller coaster, kondisi Milan saat ini berubah total.

Sejak musim lalu, Milan kesulitan untuk sekedar bisa bersaing di papan atas. Pemecatan Allegri pun menjadi hal wajib bagi Milan agar bisa kembali bersaing merebutkan satu tempat di eropa meraih Scudetto yang terakhir di raih ketika Allegri masih jadi primadona klub.

Revolusi besar pun di lakukan oleh Milan. Di mulai dari sisi skuad. Milan melakukan kebijakan transfer yang berbeda. Jika sebelumnya, Milan jarang melakukan pembelian pemain, maka musim ini Milan melakukan pembelian pemain besar-besaran. Tetapi dengan cara yang sama, pembelian secara gratis atau bahasa gaul nya, Free Transfer.

Milan (membuang) pemain yang secara terang-terangan mengakui bahwa ia adalah Fans Milan ketika masih berkostum Inter Milan yang notabene adalah saudara sekaligus musuh abadi. Balotelli, Si bengal Si jenius yang di beli Liverpool. Pergi dengan ekspektasi besar untuk menggantikan peran Suarez Sebagai penerus indisipliner player sebagai striker haus gol di Liverpool. Balotelli pergi dengan mahar 20 juta. Pantas untuk pemain yang memberikan banyak ulah nakal gol bagi Milan.

Silahkan ingat mahar yang di dapat Milan dari penjualan seorang Balotelli, 20 juta. Belum dari penjualan pemain muda nan berbakat, Bryan Cristante sebesar 6 juta. Pemain andalan saya dalam FM 2014 di beli oleh Benfica.

Dan AC Milan musim ini mendapatkan 9 pemain. Dan salah satu pemain tersebut, sebut saja namanya Torres telah di pinang oleh Atletico Madrid. Dan sebagai gantinya, AC Milan mendapatkan Alessio Cerci. Ah, mulai dari transfer awal musim.

Milan hanya mengeluarkan dana sebesar 11,25 juta untuk 2 pemain, Bonaventura dan Adil Rami. 7 pemain sisanya di dapatkan dengan biaya transfer 0. Cerdas sekali bukan. Dan salah satu pemain gratisan tersebut menjadi pilar penting Milan. Jeremy Menez. Dengan torehan 8 gol di Serie A. Dari 25 gol yang di sarangkan Milan ke gawang musuh, 9 di antaranya di dapat dari pemain gratisan. 8 dari Menez, dan satu sisanya dari Lord Torres.

Bahkan, Galliani dalam suatu kesempatan seperti dikutip dari goal.com menyebut bahwa Van Ginkel akan jadi seperti Kevin Strootman, pemain AS Roma. Padahal, Van Ginkel baru bermain sebanyak 2 kali. Hanya dalam 2 kali bermain, seorang petinggi klub bisa menyebut kualitas dari seorang pemain. Mungkin dia mengatakan seperti itu agar Van Ginkel mau gabung secara gratis di Milan, karena statusnya saat ini masih sebagai pemain pinjaman. Rayuan gombal ala Galliani.

Pemain gratisan Milan lainnya adalah Keisuke Honda. Pemain yang di datangkan dari CSKA Moskow pada Transfer Window Januari lalu ini juga di datangkan dengan status Free Transfer. Lihat konstribusi nya di Milan musim ini. Dia telah bermain sebanyak 15 kali dengan torehan 6 gol. Sungguh super sekali. Dari 3 pemain gratisan ini saja, Milan telah mencetak 15 gol dari 25 gol atau separuh gol lebih.

Mari lihat ke klub seberang, AS Roma. Meskipun AS Roma saat ini masih di atas Milan dandi bawah Juventus, tapi kebijakan transfer Roma sangat sedikit lebih boros di banding Milan. Roma musim ini saja telah menghabiskan mahar sebesar 38.5 juta untuk 4 pemain. Itu belum mahar yang di keluarkan Roma ketika meminjam Astori, Yanga-Mbiwa (Roma harus beli ketika mencapai 20 caps. Saat ini 17 caps), danuntuk membeli setengah kepemilikan Nainggolan yang di perkirakan sebesar 10 juta. Karena saat ini Nainggolan sedang di rayu oleh tim pesakitan, Liverpool. Hitung berapa banyak uang yang di keluarkan AS Roma hanya untuk musim ini.

Roma bukannya tanpa pemain gretongan. Roma mendapatkan A. Cole, Seydou Keita, dan URBY EMMANUELSON. Nama terakhir di dapat dari AC Milan. Pemain dari tim pecinta gratisan yang di dapat secara gratis. Dari 3 pemain itu, hanya satu nama yang bersinar (sampai saat ini), Keita. Bahkan jumlah caps Cole dan Emmanuelson tidak lebih banyak (9 caps) dari Keita dengan 13 caps. Bahkan di isukan kalau Cole musim depan akan bermain di MLS dan Emmanuelson sudah tidak betah di Roma. Bandingkan dengan Milan yang memiliki banyak pemain gratisanmacam Alex, Menez, dan Diego Lopez yang menjadi pilar penting Milan.


Mirisnya, Roma di kandang pada musim ini gagal mengalahkan Milan dengan pemain gratisannya. Tim 38.5 juta tidak bisa menang dari tim 11.25 juta. Sungguh terlalu. Maka, dar tulisan ini saya berharap Om Sabatini berlajar dari manajemen Milan dalam melakukan aktivitas di bursa transfer. Mumpung hari ini, transfer window akan di buka. Selamat bekerja, Om Sabatini.