“Gajah di pelupuk mata tak tampak, kuman di seberang
pulau tampak.”
Akhir-akhir ini, dunia disentak dengan kejadian sadis di
Mesir. Tak terkecuali di Indonesia. Negara yang kedaulatannya di akui pertama
kali oleh Mesir. Oleh karena itu, kita ada beban moral untuk membantu Mesir.
Selain itu, karena ini sudah menyangkut kasus HAM.
Tapi
publik Indonesia seakan lupa atau mungkin sengaja melupakan kasus HAM yang
menimpa Indonesia sendiri. Sederet kasus HAM yang ada di Indonesia juga banyak,
tetapi mana mereka yang sekarang berkoar-koar untuk menyelamatkan Mesir. Apa
harus menunggu jatuh korban ribuan baru kalian semua menolong mereka. Apa harus
menunggu HAM berat dulu baru kalian membantu mereka. Untuk sekedar menoleh saja
kalian enggan.
Kasus
di Syiah Sampang, warga Syiah tidak bisa hidup dengan tenang. Mereka tidak bisa
beribadah, padahal itu dijamin dalam konstitusi. Masjid mereka dibakar. Mereka
akhirnya membangun lagi masjid mereka kembali. Mereka bahkan tidak bisa bekerja
hanya karena mereka adalah SYIAH.
Begitu
kejamnya kita terhadap saudara kita sendiri. Apa karena kalian menganggap Syiah
Sampang itu sesat jadi kalian tega menyakiti mereka ? Yang saya tahu, Nabi
Muhammad tidak pernah berperilaku seperti ini. Nabi Muhammad akan melakukan
kekerasan ketika berperang saja.
Jika
diurai lebih lanjut, kita harus lihat siapakah orang yang dibantai di Mesir dan
siapakah yang menyerukan #SaveMesir atau seruan mendukung Mesir. Morsi,
Presiden yang dikudeta Militer berlatar belakang Ikhwanul Muslimin (IM). Dan
yang menyerukan menyelamatkan Mesir juga dari kaum IM. Tidak mudah ketika kita
klaim mereka hanya mendukung yang satu kelompok dengan mereka. Tapi faktanya
seperti itu. jika tidak begitu, mengapa mereka tidak menoleh sama sekali kasus
Syiah Sampang yang jelas-jelas tidak sesuai dengan unsur kemanusiaan.
Kalian
bisa menilai sendiri motif apa yang berada dibalik koar-koar nya teman-teman IM
di Indonesia. Saya bukan tidak mendukung Mesir agar lepas dari segala
kekacauan. Tapi saya merasa aneh, masalah di Indonesia saja kalian diam kok,
tapi masalah yang jauh jauh jauh disana kalian ribut sendiri. Saya juga
mendukung Mesir agar terlepas dari segala kekacauan, tetapi saya menghimbau ke
seluruh warga negara Indonesia agar sadar, bahwa kalian memiliki saudara
kandung, saudara sedarah yang sedang kesulitan. Dan peribahasa di atas
tampaknya cocok dengan kondisi Indonesia saat ini. MERDEKA !!!
0 komentar:
Posting Komentar