Ultras Mania Gresik

Kita pernah juara. Gresik pernah juara. Dan sekarang "KAMI RINDU JUARA" Liga Indonesia

Roma Club Indonesia

Kami ada. Kami berpesta. Kami bersatu. Hanya untuk satu kebanggaan, AS ROMA

AS ROMA

LA ROMA NON SI DISCUTE SI AMA

Fan Fiction

Cerita fiksi untuk meluapkan ekspresi jiwa. Tentang hiburan, luapan perasaan, dan pengorbanan.

48 Family

The power of Idol. Idol can't make you horny, just can make you proud with them. Kita pecinta idol sebagaimana kita mencintai sepakbola.

Senin, 24 Agustus 2015

Alasan-Alasan Kenapa JKT48 Harus Dibubarkan

JKT48 adalah jalan baru bagi para jomblo untuk melewati hari-hari nya. Hari-hari yang kelam bisa berubah sedikit lebih berwarna. Bagaimana banyak orang yang ngimpi bisa jadian sama salah satu dari member JKT48. Duit mu piro ndes !

Tapi dari lubuk hati saya yang paling dalam sedalam cinta ini padamu, terbersit keinginan untuk membubarkan JKT48. Saya tak mau ajak ormas-ormas islam atau yang sok nasionalis untuk membubarkan JKT48. Karena saya ndak punya duit untuk kasih mereka semua nasi bungkus apalagi ajak mereka naik haji. Lha wong saya sendiri masih nabung agar bisa naik ke pelaminan.

Selain itu saya yakin ormas-ormas yang tereak-tereak anti liberal kapitalis komunis itu ndak akan mau bantu saya. Kenapa ? Jelas karena JKT48 itu bukan produk China. Indonesia saat ini kan alergi dengan produk China. JKT48 kan produk dari Jepang. Mana ada demo anti Jepang. Jadi ya saya ndak mau ajak mereka.

Kalian mungkin anggap saya edan kucluk atau apalah itu namanya. Tapi saya serius mau bubarin JKT48. Ndak ada faedahnya. Saya akan beberkan alasan-alasan kenapa JKT48 harus segera dibubarkan.

Kondisi Negara Sedang Genting

Kondisi negara saat ini genting. Rupiah selalu turun. Tapi cintaku padamu tak akan turun. Anak muda nya lebih suka liat JKT48 daripada ikut demo turun ke jalan untuk nurunkan Jokowi, sumber dari masalah. Anak-anak muda jaman sekarang lebih suka nyanyi Heavy Rotation daripada teriak takbir dan bilang “Jokowi Anjing” ketika demo.

Belum lagi Ahok yang bebal yang tangannya berdarah-darah. Yang katanya rezim nya Ahok melebihi kondisi Orde Baru. Meskipun saya yakin tak ada petrus di jaman Ahok.

Saya yakin fans JKT48 ndak tahu kalau ada Parade Tauhid. Parade keagamaan yang isinya pemuka agama semua. Yang sempat jadi gubernur tandingan meskipun kalah sebelum bertanding. Saya yakin fans JKT48 lebih suka menurunkan jabatan GM JKT48 dibanding menurukan Jokowi dari jabatan Presiden. Makanya, kondisi saat ini genting. Jelas, Khilafah solusinya bukan JKT48.

Eksploitasi Anak Dibawah Umur

Coba cek laman jkt48.com untuk memastikan berapa rata-rata umur member JKT48. Mereka masih bau kencur. Paling ada yang baru merasakan menstruasi. Lah ada yang kelahiran 2000 an og. Jangan pikir Nabilah JKT48 yang badannya semlohek itu sudah Kuliah. Dia baru selesai di ospek di SMA. Iya, baru kelas 1 SMA. 17 tahun aja belum, udah disuruh memuaskan hasrat lelaki. Apalagi ada yang katanya di suruh push up ratusan kali. Saya aja ndak akan mau. Ya karena saya ndak bisa.

Hari minggu jam 8 pagi udah harus di tempat kerja. Joget-joget ndak jelas. Mbok ya biarkan lihat kartun dulu gitu lho. Lihat Shincan atau Doraemon. Eh, emang kartun-kartun itu masih ada ? Yang parah ya yang nonton. Tak bisikki ya, kalian dibujukki Nippon. Kita ini dijajah Jepang ! Lawan !

Member JKT48 Kebanyakan Selfie

Saya yakin yang baca tulisan ini pasti ada follow satu member JKT48. Entah itu Nabilah, Melody, atau Nabilah ataupun Melody. Sengaja saya sebut dua nama itu tok. Yang saya kenal Cuma dua itu tok kok.

Kalau sudah follow, silahkan hitung berapa kali mereka sebarkan foto selfie mereka. Iya foto selfie. Hitung.

Padahal jelas himbauan dari Mahaguru kita, Al Ustadz Felix Siauw bahwa Selfie itu haram. Itu perbuatan kafir. Masak kalian menikmati perbuatan kafir seperti itu. Itu ndak ada dalil nya. Baik dalil aqli ataupun naqli nya. Bid’ah itu namanya.

Membubarkan JKT48 artinya menghilangkan salah satu bid’ah di muka bumi. Taqqqbeeerr !!!

JKT48 Itu Candu

Ingat kenapa Komunis dilarang di Indonesia. Bukan karena tidak nasionalis. Saya percaya komunis atau PKI lebih nasionalis dibanding mereka-mereka yang teriak anti komunis dan yang ingin merubah Republik Indonesia se enak cocot e. Saya yakin. Kurang nasionalis apa seorang Bung Karno dibanding bedengek-bedengek ormas yang anti bendera merah putih.

Komunis dan PKI dilarang “katanya” karena mereka tidak bertuhan. Meskipun saya ndak yakin kalau Bung Karno tidak bertuhan.

Tapi Karl Marx sempat dawuh kalau agama adalah candu. Tapi saya ndak tau apa maksud semuanya. Saya takut diculik seperti Widji Thukul. Yang pasti kecanduan agama saat ini orang Indonesia rasakan. Mereka seenak udelnya menggunakan agama sebagai pancingan konflik dan kepentingan politik. Jingan tho.

Dan JKT48 itu salah satu candu. Setiap candu pasti ada efek buruknya. Percaya deh. JKT48 mampu bikin orang-orang yang suka pada mereka saling ribut. Dipancing isu dikit ribut. Lha kok uripmu ribut tok to ndes. Asal tidak bilang kafir aja sih.

Jelas tho kenapa JKT48 harus dibubarkan. Jangan sampai ada jatuh korban ada yang diculik efek JKT48 masih dibiarkan ada di khazanah permusikan di Indonesia. Indonesia sedang oleng kawan.

Untung saya sudah tidak kenal apa itu JKT48. Jadi yo aman. Ra percoyo a ndes ? Kudu percoyo. JKT48 tanpa Thalia itu rasanya bukan JKT48 ndes. Makane, aku dukung JKT48 dibubarkan atau nanti saya bikin JKT48 tandingan dengan Thalia sebagai kapten, center, dan GM. Yang pasti, siapapun yang masuk JKT48 tandingan harus tidak punya masa lalu sama cowok. Biar ndak ada yang iseng-iseng share foto masa lalu. Dan yang masuk JKT48 ndak boleh cipokan. Sebelum saya merasakan dicipok mereka.

Jumat, 21 Agustus 2015

Digantung Ittu Ndak Enak

Tenang, saya ndak akan nulis tentang pacaran. Karena saya ndak tau rasanya pacaran itu seperti apa. Mentok, cuma TTM an lalu ciuman dan ditinggal. Sialnya, gebetan di pacari temen sendiri. Yang bikin sebel lagi mantan gebetan cuma dijadikan mainan sama temen. Penak jamanku tho, mbak ?

Wait, lupakan paragraf diatas. Anggap sebagai angan-angan semata.

Saya niat mau nulis tentang Thalia JKT48. Ndak usah kaget baca 3 huruf 2 angka itu. Kalian ndak mabok. Saya bener nulis tentang JKT48. Apalagi ini tentang Thalia. Member receh yang keberadaanya tidak lebih dari tai kucing yang dilindas truk tronton. Lenyap tak bersisa.

Mungkin sebagian yang nantinya akan baca ini, yang kalian kenal paling cuma Melody yang kuliahnya ndak lulus-lulus, atau Nabilah yang baru kelas 1 SMA tapi cocok jadi anak kuliahan bahkan kantoran, atau yang terbaru Mbak Haruka. Memberi impor dari Jepang yang saya pun tak tahu berapa jumlah transfernya. Dan kenapa kok aktipis yang nolak impor pekerja ndak pernah protes sama JKT48.

Lho kan Haruka dari Jepang. Kenapa mereka diem aja. Lapangan pekerjaan untuk pribumi makin hilang, mz mb.

Di JKT48 ndak mereka-mereka itu aja kok. Ada member yang lain. Mulai member yang cihuy, yang cipokan, sampai yang lucu terus juga ada kok. Main-mainlah ke Theater. Kalian bisa lihat 16 cewek gundal gandul nari di atas stage. Tapi bagi kalian yang suka main ke dolly, jangan harap kalian bisa nunjuk cewek seenaknya. Dikepruk pakai kursi theater yang ndak seberapa lho nanti.

Lho ya kok malah mbleber kayak bandara nya Gede Agung. Fokus. Oke Fokus.

Jadi gini, jagat perwotaan dikagetkan dengan adanya akun baru Thalia. You know, member JKT48 ndak boleh ada akun twitter lain selain akun yang peripied dari twitter yang ada centang biru. Belum lagi muncul foto kemesraan doi sama cowok. Entah cowoknya yang kuplek atau Tata nya yg kucluk, selama palu belum diketuk artinya doi masih jadi member JKT48. Dan artinya peraturan yang ada namun katanya fiktif tetap harus dipatuhi.

Toh ya apa susahnya menahan nafsu untuk tidak memamerkan foto kemesraan. Harusnya belajar sama yang jomblo. Yang selalu berharap pamer foto tapi ndak bisa.

Gosip yang beredar, Tata akan segera cabs dari JKT48. Wait, itu kabar sejak bulan Juni. Sejak tarawih masih rame di rumah saya sampai bulan Agustus. Bulan dimana pacar saya lahir. Re : Veranda. Keputusan itu belum juga final.

Saya ndak mau ber spekulasi. Nanti saya dikepruk wota diamond. Saya kan Cuma pemerhati jekate dan pemerhatimu, kasih.

Sedangkan Novinta My Love, (sebut saja Nobi) jalan nya lempeng banget. Dia bisa dengan mudah untuk memutuskan keluar dari JKT48. Yaa karena saya pribadi yakin kalau Nobi akan lebih baik keluar dari JKT48. Nobi punya skill nyanyi yang di JKT48 ndak begitu dibutuhkan.

Balik lagi ke Tata. Gini-gini, hal yang paling saya jengkel itu digantung. Asli deh. Digantung bisa bikin kematian (bunuh diri) dan sakit hati (digantungin gebetan). Yang terakhir setidaknya saya menikmati sakit itu sendiri. Gimana ya, sakitnya tuh disini *nunjuk dadamu*

Saya membayangkan muka Fade yang “terlanjur” bilang Tata akan segera cabs dari JKT48. Eh nyatanya Tata masih belum benar-benar keluar. Mbok ya kasihan muka secakep Fade harus menanggung malu.

Harusnya JOT lebih memikirkan sedikit betapa rapuhnya hati Tata. Seorang cewek yang hatinya lemah yang harus menunggu statusnya jelas di JKT48. Belum lagi Tata harus nunggu Fade yang belajar di Singapore. Negara yang perekonomiannya melaju cepat seperti Moge yang melanggar rambu lalu lintas.

Kalau memang mau keluar ya biarkan keluar. Kerja setengah hati itu ndak enak og mas. Sumpah. Apalagi kalau cinta nya setengah hati. Ndak enak asli.

Tapi gini, kontrak Gen 2 setahu saya sama. Kalau Nobi bisa dilepas kenapa Tata tidak. Toh ya setahu saya kontrak mereka mulai dan habisnya sama. Lalu untuk apalagi ditahan ? Itu kayak orang lagi berak trus nahan ngeden. Sakit. Ayolah, kasih kepastian. Kalau memang dia masih di JKT48, ya kasih kesempatan bagi kita-kita ini untuk ketemu di bilik rindu. Meskipun tuk sekedar ucapkan selamat menempuh hidup baru. Atau selamat dapat pacar baru. Atau ucapan selamat menjalani ibadah Long Distance Relationship.

Dan kalau memang sudah tidak dibutuhkan ya biarkan dia keluar. Segera keluarkan press release tentang ini. Toh ya akun twitter nya Tata sudah kotor banget kena debu yang berserakan. Segeralah mas kasih kepastian. Kasian lho.

Kita-kita sudah terlanjur seduh kehilangan Tata. Mosok ya kita maish harus dibuat terluka lagi dengan tidak jelasnya status Tata. Kalau masih kan kita bisa lanjutin project untuk Tata. (Lalu lapak sebelah bilang, “Project kok terus. Fakir waro ye.”)


Mas, yakinlah saya sudah pengalaman digantung. Serius. Digantung itu ndak enak.

Jumat, 07 Agustus 2015

Selamat Ulang Tahun Roma Club Indonesia

Saya mulai menyadari kalau ternyata tidak hanya manusia dan makhluk hidup lainnya yang bertambah tua. Benda-benda mati pun ternyata bisa menjadi semakin tua. Benda-benda mitos pun bisa semakin tua.
Semua tentang waktu. Waktu lah yang membuat dunia dan seisinya menjadi semakin tua. Coba kalau tidak ada yang namanya waktu, maka umur pun menjadi tidak lagi penting. Tidak ada lagi yang namanya sakit karena umur.
Tapi tuhan menciptakan waktu. Entah tujuannya apa. Kalau saya boleh menebak, mungkin waktu diciptakan agar kita tidak melupakan masa lalu. Masa lalu kita yang bisa membentuk kita menjadi seperti sekarang. Masa lalu yang bisa membuat kita berdiri tegak seperti ini. Masa lalu yang akan selalu kita kenang.
Selain itu, kadang saya mikir, waktu ini ada agar kita punya rencana untuk masa depan. Agar kita bisa memetakan apa yang akan kita lakukan lima atau bahkan lima puluh tahun lagi. Hingga nantinya rencana yang kita susun sebelumnya bisa terlaksana.
.......
Sepuluh tahun yang lalu, umur saya dua belas tahun. Saat itu saya baru saja masuk SMP. Saya belum kenal yang namanya nakal. Saya masih jadi anak rajin, suka menabung, dan suka mengaji (ini serius). Kecintaan saya akan duniawi (wanita) belum lah tumbuh. Bahkan saya belum mengenal belahan dunia lain yang mengajarkan tentang cinta dan kasih sayang. Apalagi melakukan perzinahan. Tobatlah, naque.
Tapi dua tahun kemudia saya mulai mengenal duniawi. Saya mulai mengenal yang namanya fanatisme. Meskipun setahun sebelumnya atau tepat saya kelas 2 SMP, saya sudah sempat keliling kota demi sesuatu yang saya cinta. (Red: Sepakbola)
Tepat ketika masuk kelas 3 SMP, saya dikenalkan oleh kawan saya (sebut saja namanya Wan) dengan satu forum yaitu Romanisti Indonesia. FYI, AS Roma adalah klub luar negeri pertama yang sudah menempel di hati. Bahkan saya sudah di kontrak secara permanen untuk tetap setia pada AS Roma. Surat kontraknya mungkin sudah ada di tangan tuhan. Jadi tidak ada yang bisa merevisi kontrak antara saya, tuhan, dan AS Roma.
Kelas 3 SMP pula saya mulai mengenal jatuh cinta. Tapi lupakan tentang cinta di era SMP. Tak enak di ungkapkan.
Tahun 2010 adalah saat-saat dimana saya dicekoki lagi tentang fanatisme. Mulai fanatisme moderat sampai liberal masuk ke otak. Sampai akhirnya tahun 2010 saya dan dua teman saya yang sudah sepuh mendirikan Romanisti Indonesia Regional Gresik. Sebelum akhirnya berubah nama menjadi Roma Club Indonesia Gresik.
Saya sempat dipanggil “anak nakal” karena sering gonta-ganti id di forum. Maklum, kadang lupa id forum. Dan yang dulu pernah panggil saya anak nakal, sekarang telah menjadi koordinator Roma Club Indonesia Jawa Timur. Yap, Mas Ethe. Dia orangnya. Dan dia juga berperan mencekoki saya tentang Romanisti.
........
Sepuluh tahun yang lalu dari tahun ini. Tahun 2005 di bulan Agustus. Berawal dari dua kakak beradik. Saya menyebutnya Captain. Mas Ario dan Bang Ricky. Melahirkan sebuah komunitas. Sebut saja namanya Romanisti Indonesia yang sekarang ber metamorfosis menjadi Roma Club Indonesia (Selanjutnya saya sebut dengan RCI). Komunitas Fans AS Roma pertama dan terbesar di Indonesia. Komunitas yang diakui di negeri dimana AS Roma berada, di Italy. Komunitas yang menjadi ibu sekaligus bapak bagi regional-regional di hampir seluruh penjuru negeri. Komunitas yang sudah banyak makan asam garam pahitnya putus cinta dan manisnya senyum mu.
Seperti layaknya seorang manusia, RCI tidak pernah lepas dari masalah. Mungkin saya bukan generasi pertama dari RCI. Pun saya bukanlah member yang rajin datang di setiap gelaran National Gathering. Dan saya pun bukanlah orang di balik suksesnya RCI sampai seperti ini. Tapi setidaknya saya meyakini bahwa setiap komunitas pasti ada permasalahan.
Dan RCI masih kuat. Permasalahan yang selama ini menimpa RCI, mampu dilewati. Ancaman pemberontakan sampai pembelotan member pernah dihadapi RCI. Member yang kadar “nakal” nya melebihi saya pun banyak. Apa RCI pernah dicaci maki ? Jangan tanya pernah atau tidak. Karena pasti pernah. Tapi apakah kalian sejenak bertanya, Bagaimana cara RCI melewati semua itu ? Saya yakin bahwa masalah yang datang tak sebesar kekuatan dan kekompakan RCI itu sendiri.
...........
Saat ini, sepuluh tahun sudah RCI meramaikan khazanah komunitas sepakbola di Indonesia. Mungkin, RCI bukan satu-satunya komunitas fans AS Roma di Indonesia. Diluar sana, ada banyak komunitas (lebih dari satu) yang mengatasnamakan pecinta AS Roma. Tapi saya tidak akan menjabarkan siapa-siapa nya. Yang pasti tidak hanya RCI. Tapi tahukah siapa yang terbesar ? Tahukah siapa yang pertama ? Saya bisa jamin, jawaban semua itu hanya satu, Roma Club Indonesia. Bahkan embrio dari komunitas diluar RCI ya berasal dari RCI.
Di umur yang ke sepuluh ini, RCI belum mampu mencapai level tertinggi. RCI baru memasuki tahapan tengah. RCI belum mencapai puncak. Dibandingkan dengan komunitas yang lain, ada yang lebih bagus dari RCI. Saya jamin itu. Tapi, percayalah bahwa tak ada tempat se nyaman di rumah sendiri. Jadikanlah RCI sebagai rumah maka RCI akan menjadi tempat yang nyaman bagi kalian.
RCI akan tetap menjadi RCI. Saya pun mengharapkan seperti itu. Banyak member yang pergi. Banyak pula member yang masuk. Dinamika kelompok akan selalu seperti itu. Tapi yang penting adalah bahwa kita tidak memanfaatkan RCI untuk bisa hidup. Tapi hidupilah RCI. Hidupkan RCI dengan kekuatan yang kalian punya.

Selamat Ulang Tahun Roma Club Indonesia
Tanti Auguri Roma Club Indonesia

#10AnniRCI #10TahunRCI #RomaClubIndonesia