Mungkin
banyak yang belum mengenal siapa itu Alesandro Florenzi. Dia merupakan seorang
‘wonderkid’ yang dimiliki oleh AS Roma. Pemain asli Italy ini lahir pada 11
Maret 1991. Pemain ini asli didikan AS Roma.
Memasuki
skuad AS Roma senior merupakan hal yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.
Pemain ini sempat dipinjamkan ke Crotone sebelum kembali dan mengabdi di klub
yang ia banggakan, AS Roma.
Pemain
ini berposisi sebagai Midfielder dan Attacking Midfielder. Pemain yang bernomor
pungung 48 ini memiliki fisik yang tidak proporsional sebagai pemain sepakbola.
Memiliki tubuh yang relatif kecil (173cm) Florenzi sering kalah dalam duel-duel
udara dan ketika duel one by one langsung dengan kontak badan. Tetapi Florenzi
dikaruniai kecepatan yang luar biasa cepat.
Florenzi
pantas berterimakasih kepada allenatore Roma sebelum Andreazzoli, yakni Zeman.
Dia lah yang menemukan bakat Florenzi dan akhirnya menarik pulang Florenzi ke
Roma. Terjadi perbedaan cara bermain ketika AS Roma berganti pelatih. Dan itu
berdampak terhadap peran dari Florenzi. Ketika era ZZ, peran Florenzi lebih
kepada pemecah konsentrasi pemain belakang dengan berposisi sebagai Midfielder
murni yang menyerang via tengah. ZZ yang memiliki pakem 4-3-3, Florenzi sering di
tempatkan di tengah menemani De Rossi dan Bradley. Florenzi bergantian dengan
Pjanic saat itu.
Ketika
era Andreazzoli, Florenzi seakan diberi kebebasan bermain. Florenzi yang
memiliki fisik yang prima bebas berlari. Tetapi dia sering di tempatkan di posisi
sayap kanan-kiri. Skill dribble Florenzi juga di atas rata-rata. Sesuai dengan
bentuk fisik Florenzi yang kecil.
Meskipun
kondisi fisik Florenzi yang kecil, Florenzi dikarunia dengan kekuatan jumping
yang tinggi. Ingat ketika gol Florenzi ke gawang Inter pada leg pertama Serie A
musim ini. Selain itu, penempatan posisi Florenzi juga hebat. Mungkin karena
kondisi fisiknya yang kecil, jadi dia bebas mencari posisi tanpa diketahui
lawan.
Umur
dia yang masih 22 tahun membuat semangat bermain dia tinggi. Determinasi
bermain Florenzi juga perlu di acungi jempol. Dia salah satu pemain yang sering
dijatuhkan. Tetapi salah satu pemain yang bukan tipikal ‘ingin’ dijatuhkan.
Florenzi
merupakan salah satu pemain yang subur. Saat ini dia telah mencetak 4 gol bagi
AS Roma di semua ajang. Rinciannya 3 gol di Serie A dan 1 gol di Coppa Italia.
Di timnas sendiri, Florenzi telah bermain 2X bagi Italia. Di umurnya yang masih
muda, merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi dia.
Kekurangan
Florenzi adalah dia masih sangat labil. Kondisi emosi dia menjadi sorotan utama
para pecinta AS Roma. Inkonsistensi dalam bermain menjadi nilai min bagi dia.
Selain itu, Florenzi memiliki saingan yang berat di AS Roma. Karena di posisi
yang dia mainkan, banyak nama-nama hebat yang lebih berpengalaman dripada dia.
Sebut saja Pjanic dan Bradley.
Tetapi
saya pribadi yakin, Florenzi mampu bersinar bagi Italy dan AS Roma. Dan saya
harap, Florenzi bisa menjadi The Next TOTTI.
0 komentar:
Posting Komentar