Tidak ada manusia yang bisa terlahir kembali setelah
meninggal. Tidak ada yang namanya reinkarnasi di dalam kehidupan. Yang ada
hanya mati lalu hidup kembali tetapi nanti ketika kimat datang. Kata kyai saya sih
begitu.
Tetapi ini berbeda. Ada yang bisa terlahir kembali.
Manusia ? Jelas. Manusia yang satu ini terlahir kembali tetapi dengan wajah
yang sama. Sebut saja namanya Gervinho. Sang primadona baru di Olimpico bagian
selatan (Curva Sud). Bagi penghuni Olimpico sebelah kanan, mungkin Gervinho
tidak pernah di harapkan untuk hidup.
Gervinho seakan terlahir kembali. Setelah sempat
“mati” di bawah kendali Sang Profesor, Arsene Wenger. Gervinho seakan menemukan
lagi keberuntungannya yang sempat menghilang. Wait, apa tadi saya bilang.
Keberuntungan ? Oh I mean skill. Karena secara keberuntungan, Gervinho tidak
lebih baik dari Liverpool di musim lalu yang menjadi raja dari tiang gawang.
Gervinho di AS Roma tidak seperti ketika Gervinho
bermain di Arsenal. Gervinho terlahir kembali menjadi seorang gladiator yang
membawa segala peralatan untuk perang. Di mulai dari gocekan mautnya, sampai
wajahnya yang menyeramkan bagi lawan. Tapi ada yang tidak bisa hilang dari sisi
Gervinho. What ?
Sisi humoris Gervinho. Ya, Gervinho adalah pemain di
AS Roma yang memiliki selera humor paling tinggi di tim. Selera humor itu
bahkan sampai terbawa ketika bermain di lapangan. Dan bisa buat tifosi Roma,
official tim, dan bahkan rekan se tim nya tertawa.
Gervinho bukan beraksi dengan mengeluarkan jokes-jokes nya ketika ingin membuat
teman-temannya tertawa. Tetapi dengan aksi jail nya. Iya, aksi Gervinho adalah
salah satu yang bisa untuk ditertawakan. Berapa kali Gervinho sedang asyik
menggiring bola dengan kecepatannya yang bak Ferrari yang sedang melaju lalu
terjatuh seakan ia menginjak kulit pisang. Seketika itu pula Gervinho meracau
tak jelas. Bagi kami racauan itu tak penting. Tetapi aksi dia yang menggelikan
dan terjatuh bak model yang jatuh di catwalk
lah yang menjadi sorotan. Betapa menggelikannya Gervinho.
Di balik selera humor nya yang tinggi, tifosi Roma
patut bersyukur punya pemain sekelas Gervinho. Sampai giornata ke 37 atau 1
giornata menjelang akhir, dia dan Totti adalah pencetak Assist tertinggi di klub dengan torehan 10 Assist. Gocekan-gocekan mautnya juga mampu membuat AS Roma
bertengger dengan nyaman di posisi kedua. Berbagai gol yang sangat sulit pun
bisa di lalui Gervinho dengan sempurna seperti aksi magician. Tapi layaknya manusia biasa, Gervinho juga tak luput dari
kesalahan. Berbagai kejailan Gervinho yang seakan sengaja tidak menceploskan
bola ke gawang lawan ketika kondisi sudah 99% gol bagi Roma seakan tertutupi
dengan aksi impresif nya selama semusim. Terima kasih Gervinho. Kedatanganmu ke
Roma membuat kami kembali tersenyum dengan berbagai assist dan goal mu. Dan
juga dengan aksi menggeleikan dan jailmu.
0 komentar:
Posting Komentar