Ada pemandangan berbeda ketika Single terbaru JKT48,
Kokoro no Placard rilis. Bukan karena seifuku baru JKT48 yang semakin mewah dan
terkesan ribet. Tetapi karena yang menjadi Center saat ini bukan lah Ibu
Negara, Melody. Karena sejak single awal JKT48, Melody selalu menghiasi barisan
depan dan tengah formasi senbatsu. Tapi di single ini, Shania lah yang
menyandang status Center.
Ada apa dengan Melody ? Spekulasi mulai bermunculan.
Mulai dari isu Melody yang mau grad sehingga JOT mempersiapkan center baru atau
member ACE baru, atau isu yang lebih soft, bahwa fans
sudah mulai inginkan penyegaran. Saya mencoba membersihkan pikiran saya dari
hal-hal negatif terkait keputusan itu. Tetapi isu Melody yang akan grad semakin
gencar. Ada beberapa alasan, mengapa isu tersebut paling masuk akal.
1.
Umur Melody Semakin Bertambah
Melody
mungkin bukan member tertua di JKT48, karena masih ada Rica Leyona yang lebih
tua. Tetapi, Melody yang masih terikat dengan salah satu perguruan tinggi
sebagai salah satu mahasiswa dan tuntutan kampus yang di namakan ((WISUDA)) lah
yang membuat seseorang harus berfikir berulang kali. Mau sampai kapan, Melody menduakan
pendidikan yang sudah berjalan separuh.
2.
Banyak Acara Yang Di Ikuti Member Lain
Net
TV adalah salah satu stasiun TV yang sering menggunakan jasa member JKT48. Mulai
dari Nabilah dan Haruka yang mengisi di Ini Sahur dan Ini Talkshow, dan Shania
yang mengisi di Tetangga Masa Gitu di Episode tanggal 7 September 2014. Dan Veranda
yang sempat masuk di sitkom di salah satu stasiun TV. RCTI juga tidak mau
ketinggalan. Serial Bima X juga menggunakan jasa Thalia sebagai salah satu
bintang nya. Dari sekian nama tadi, tidak ada nama Melody yang di sebut sebagai
member paling berpengaruh di JKT48.
Lalu
tujuannya apa ? Saya menduga, bahwa JOT sengaja mencari member lain yang secara
popularitas di umum (non fans) kurang meningkat. Tak ada satupun orang di luar
fans yang tahu Haruka dan Thalia sebelum dua member itu muncul di TV. Khusus untuk
Haruka, popularitas Haruka saat ini sedang meningkat tajam. Mengandalkan Melody
sebagai pioner tentu bagus, asal ada pengganti yang lebih sepadan secara
popularitas. Dan ini yang coba di bentuk oleh JKT48 Operational Team. Karena di
AKB48, kehilangan sosok Acchan (Atsuko Maeda) adalah sebuah bencana. Dan manajemen
bergerak cepat dengan menaikkan member-member muda nan potensial seperti
Kojimako yang sempat membawakan Waruki di Kouhako 2013 ataupun Paruru yang jadi
Center single Eien Pressure. Dan saya menilai bahwa langkah ini di tiru oleh
manajemen JKT48.
3.
Center Baru JKT48
Sempat
di singgung di awal, bahwa single terbaru JKT48 menghasilkan center baru. Bukan
lagi Melody yang selalu mengisi posisi center. Mungkin hanya Yuuhi dan River
(Double Center dengan Kinal). Dan saat ini, Shania lah yang menjadi new center.
Bahkan
banyak yang menyebut ini sebagai sebuah era baru JKT48. Setelah banyak yang
ingin adanya perubahan Center, maka JOT mengabulkan itu. Dan yang akan “banyak
omong” di kegiatan TV jelas adalah center Koplac, mungkin di bantu oleh Melody
sebagai Kapten JKT48. Penunjukkan kapten JKT48, bagi sebagian orang adalah
langkah untuk menahan Melody agar tidak grade.
Ketika
Shania lebih sering masuk TV untuk promosi single baru, wajahnya akan semakin
di kenal publik dengan harapan ada perubahan persepsi publik tentang JKT48 dan
Melody
4.
Ini Saatnya
Menurut saya,
ini lah saat yang tepat JKT48 hidup tanpa sokongan dari Melody. Di saat banyak
member yang namanya mulai di kenal publik seperti Haruka dan Nabilah. Bukan mau
mengesampingkan peran Melody yang begitu besar, tetapi JKT48 butuh orang baru
dan “simbol” baru. Karena jika menahan Melody untuk grade artinya menahan JKT48
untuk bisa lebih mandiri.
Ingat, bahwa JKT48 itu team bukan individu-individu
tertentu, yang membawa JKT48 menjadi seperti ini adalah all member JKT48 itu
sendiri. Meskipun ada beberapa member yang mencuat, itu hanya pembagian peran
saja yang berbeda. Bahkan dulu ada anekdot yang mengatakan bahwa Team J itu
spesialis masuk TV, dan Team K3 spesialis Theater. Itulah untungnya punya
member banyak yang merupakan salah satu ciri khas dari 48 Group. Dan Melody,
jasa Melody untuk JKT48 sangat besar. Tetapi Melody juga punya masa depan yang
lain yang mungkin tidak di JKT48. Melody ingin mengejar cita-citanya sebagai
Menteri Pertanian.
Tidak ada yang tahu kapan member akan lulus dari
JKT48. Yang pasti, suatu saat itu akan terjadi pada Melody seperti yang terjadi
pada Stella dan beberapa member yang lain. Hanya waktu yang bisa menjawab.
0 komentar:
Posting Komentar