Roma
Club Indonesia atau yg di singkat dg RCI daerah Jawa Timur memiliki kegiatan
rutin, yakni Gathering Wilayah Jatim. Kegiatan ini di ikuti seluruh regional
RCI di Jawa Timur. Dan Gathering ini telah sepuluh kali di adakan. Dan Gresik,
di amanahkan untuk jadi tuan rumah.
Mengambil
tema, “Sedoso Ing Pangastuti”. Sedoso sendiri artinya sepuluh. Tapi kita
menjadikan kata sedoso menjadi sebuah singkatan dari, “Sedulur Solid.” Dan “Ing
Pangastuti” bisa di artikan sebagai kebajikan atau kebaikan. Jika digabung,
menjadi sedulur solid dalam kebajikan dan kebaikan. Mulia seru arek RCI Gresik,
bung.
Acara
ini di selenggarakan 8-9 Februari 2014. Tempatnya di daerah kota Gresik.
Penginapan di daerah yg biasa disebut, Blandongan. Destinasi wisata event ini
menjadi masalah. Gresik kekurangan tempat wisata. Panitian akhirnya menyepakati
untuk melakukan wisata religi di 2 makam waliyullah, Sunan Giri dan Malik
Ibrahim. Malamnya, kita mengadakan malam keakraban di Cafe Bukit Bintang, di
daerah bukit Giri.
Besok
paginya, kita mengadakan penggalangan dana di lokasi CFD Gresik. Penggalangan
dana ini sesuai dengan himbauan dari Roma Club Indonesia pusat yang ada di
Indonesia. RCI yang mendapat perintah dari Italy, langsung membentuk sebuah
badan atau lembaga yg bernama RCI Cares. Sebuah badan bentukan dari RCI utk
membantu saudara kita sebangsa dan setanah air. Penggalangan dana yg hanya
berlangsung satu jam, kita mendapatkan 783.000. Alhamdulillah.
Sorenya,
ada Trofeo La East Java. Sebuah turnamen futsal antar regional yg memperebutkan
piala bergilir. Piala legendaris, yg di perebutkan sejak Gath Jatim pertama. Turnamen
ini di menangkan oleh regional yg baru terbentuk, regional yg baru mengikuti
Gath Jatim, RCI Banyuwangi setelah mengalahkan RCI Pasuruan dg skor 3-1.
Malamnya,
ada event terakhir. Yakni nobar Derby Della Capitale (DDC). Nobar kali ini
istimewa, karena melibatkan seluruh regional di Jatim. Peserta gath jatim
disarankan mengikuti nonbar. Peserta gath jatim tanpa panitia berjumlah 80. Ditambah
panitia menjadi 115 orang. Dan peserta nobar membeludak, karena dari RCI
Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan yg membernya tidak sempat ikut Gath Jatim,
ikut datang di nobar. Tercatat peserta nobar menjadi sekitar 150 orang. Itu yg
tercatat oleh kami, panitia.
Gath
jatim berakhir dengan sedikit kekecewaan karena AS Roma ditahan imbang oleh
saudara tua nya. Tapi rasa bangga dan senang tetap ada. Bukti bahwa Gresik siap
untuk menyelenggarakan event besar. Bukti bahwa Gresik ramah bagi siapapun yg
datang. Bukti bahwa RCI Gresik siap menyelenggarakan event seperti ini lagi.
Bukti bahwa RCI Gresik siap menjadi tuan rumah nobar jatim yg akan di lakukan
setiap tahunnya secara bergiliran. Bahkan salah satu peserta nobar berbisik ke
saya, ”Wah, Gresik siap ini adakan gathnas. Paling tidak, untuk menyediakan
tempat nobar. Tempat nobarnya istimewa. Salut.”
Terakhir,
saya ingin mengucapkan ribuan terima kasih untuk seluruh peserta, baik peserta
GathWil RCI_Jatim ataupun peserta nobar atas partisipasinya. Dan mewakili
panitia, saya meminta maaf apabila ada kesalahan baik yg di sengaja ataupun
tidak, baik dalam penjemputan, penyambutan, makan, sampai event nobar DDC. Kesalahan
milik kita dan kesempurnaan milik AS Roma dan Totti. Heheh.
Untuk
seluruh panitia, GOOD JOB GUYS. Saya yakin, salah satu orang lama di RCI yg
saat ini ada di Jogja dan yg mendirikan RCI Gresik akan bangga. Mimpi kami
sejak lama yg belum tuntas akhirnya terselesaikan juga. Selamat untuk kalian,
bukan saya. Karena saya memang tidak fokus di event kali ini. Saya pun hanya ikut
membantu di Hari H karena keterbatasan kesempatan. Sedikit pesan utk kawan2 RCI
Gresik, tidak ada senior dan junior di Roma Club Indo Gresik. Kita semua sama,
fans AS Roma dan Member Roma Club Indo Gresik. Tidak ada sesepuh, yg di tuakan atau apalah
itu namanya. Forza Roma Club Indonesia Gresik.
@alipjanic
@RCI_Gresik
0 komentar:
Posting Komentar