Kamis, 16 Oktober 2014

Antara Ada dan Tiada (3)

Jika Golden Rules Nyata

Mari lupakan kalau Golden Rules itu tidak ada. Mari bayangkan kalau Golden Rules itu memang ada dan berada di sekitar member.

Saya sih mencoba melihat bahwa Golden Rules itu nyata. Lihat ke AKB48 dulu ya. Hirajima Natsumi harus nangis dan meminta maaf di depan fans ketika event HS. Dan hasilnya, fans berat Naachan, si Om Togasaki harus nangis terisak alias sedih nya bukan main. Tau lah kalau Togasaki itu fans berat Naachan. Alangkah keterlaluan kalau kita bilang itu sekedar sensasi kalau harus membuat seorang anak manusia kehilangan job. Karena yang dia lakukan berefek buruk buat kehidupannya.
Peraturan ada tidak untuk di langgar. That’s right. Itulah sebuah cara yang di tawarkan orang liberalis untuk membuat dunia yang anarkhi ini menjadi lebih bisa di atur.

Dan Golden Rules adalah sebuah peraturan yang artinya, tidak boleh ada yang melanggar. Ya tho ? Kalau di langgar artinya ada sebuah hukuman.

Hmm, saya mencoba membawa kalian ke belakang. Ingat Ghaida yang “katanya” pernah di skors dari segala kegiatan JKT48 ? memang tak ada alasan yang pasti mengapa Ghaida di hukum. Di Hukum artinya dia melanggar sebuah peraturan dan Hukuman itu adalah akibat dari perbuatannya. Ya kan ?

Sama seperti melanggar Golden Rules. Harus ada konsekuensi dari perilaku sang member. Sekali lagi saya tekankan bahwa di bagian ini, kita yakin bahwa Golden Rules itu ada. Kalau toh tak ada, publik melihat mendengar dan mengetahui bahwadi JKT48 ada sebuah rules yang melarang member untuk pacaran.

Okelah, Idol bukan dewa, malaikat atau Francesco TOTTI yang tak boleh salah. Idol juga manusia dan manusia tetaplah manusia yang bisa dan sering salah. Tapi, salah = sanksi.

Balik ke Ghaida tadi. Mari bandingkan dengan “skandal cihuy” yang marak beredar akhir-akhir ini. Ghaida salah ( Hukuman. Member Pacaran ( Hukuman. Setuju ?

Meskipun tak ada yang tahu apa ada member yang pacaran atau tidak. Tapi kalian tahu sendiri lah ya maksudnya apa. Member juga harus bisa membatasi diri mereka dengan fans dan atau dengan hubungan pribadi nya. Asal jangan sampai bocor. Itu prinsip yang saya yakin dan kalian yakini yang member jalani. Ketika bocor ya wassalam. Siap-siap aja hukuman menanti.

Andai Golden Rules itu ada, maka jawaban pertama yang saya beri adalah, “Beri Hukuman”. Itu adalah konsekuensi dari segala omongan yang di lakukan JOT di media. Member tak boleh pacaran lah bla bla bla. Kalau ketahuan, hanya ada satu, Hukum. Beres. Di AKB48, member yang terkena skandal pun, tak ada yang dengan jelas memberikan gambaran bahwa mereka pacaran. Tapi mereka tetap di hukum. Hanya sebuah gambar yang di dapat oleh paparazzi. Sama dengan yang di sini. Beredar gambar yang menimbulkan polemik bahkan foto nya ya seperti itulah ya.

Tapi, apa berani JOT memberikan hukuman bagi mereka-mereka yang berada di foto tersebut ? Huehehehe.

0 komentar:

Posting Komentar