Kamis, 22 Januari 2015

Akhirnya Mendukung ITJ

Di tulisan sebelumnya, sempat saya tuliskan tentang apa itu JIL dan ITJ yang berkembang dalam dunia nya WOTA. Silahkan baca disini.
Lalu sikap saya seperti apa ? Pertanyaan sama juga ditanyakan sama Om B dkk. Haruskah saya mendukung ITJ ? Saya bilang, HARUS.
ITJ harus di dukung. Selain karena saya memang membenci mencintai aktivis, sales MLM dengan barang dagangan Khilafah, yakni Ustadz Felix Siauw, saya juga merasakan bahwa Idol harus di kembalikan lagi ke khittah nya. Setelah selama ini terkontaminasi dengan keburukan dari JIL.
Ustadz yang saya hormati, saya sesungguhnya ingin kenal lebih jauh dengan anda. Meskipun hubungan kau dan aku seperti lagu JKT48 yang khusus buat Melody dan Nabilah, cinta saya ke anda itu seperti lagu Element, Cinta Tak Bersyarat. Saya mencintai anda tanpa syarat, meskipun twitter saya sudah anda block tanpa ada konferensi pers. Ah, iya lupa, kan anda sangat membenci acara TV dan katanya anda tak punya TV di rumah. Meskipun yang saya tahu, anda sering muncul di TV. Mungkin itu cara anda melebarkan sayap untuk barang dagangan anda, Khilafah yang begitu menjengkelkan saya idamkan.
Dunia idol saat ini terkontaminasi dengan dunia lokal yang sangat tidak sesuai dengan Idol di dunia aslinya, Jepang. Banyak member JKT48 yang terpengaruh hal-hal yang menurut Ustadz yang sangat saya cintai sebagai hal yang UJUB, RIYA’, dan TAKABUR. Selfie. Beberapa saat yang lalu anda dengan gegabah gagahnya mengeluarkan pandangan anda tentang selfie.
Karena selfie bertentangan dengan islam. Jaman Nabi Muhammad dulu, tak ada yang namanya Selfie. Bahkan smartphone pun tak ada. Bid’ah namanya. Dan member JKT48 hampr semuanya pernah bahkan setiap hari melakukan itu. Dan itu bertentangan dengan kemurnian Idol di Jepang sendiri. Karena di Jepang tak ada yang namanya Selfie. Mungkin yang benar adalah, tak ada suatu nama khusus bagi sebuah foto. Bahkan di Idol lokal lebay menggunakan Tongkat Narsis (Tongsis) yang pasti itu bentuk Riya’, Ujub, dan Takabur. Meskipun yang saya tahu, member AKB48 pun banyak melakukan (ritual) selfie. Ah, biarkan saya menggunakan standar ganda. Toh mereka (ITJ) juga sering menggunakan standar ganda dalam memandang sebuah perkara.
Ah iya ustadz, saya baru lihat screenshoot twit jenengan tentang perempuan yang bekerja. Meskipun banyak teman di twitter yang langsung merespons itu. Mereka sangat baik keterlaluan berani mengkritik pandangan anda. Mereka belum tahu siapa The Real Ustadz Felix Siauw mungkin ya.
Tapi kalau pandangan anda itu benar, anda harus melihat JKT48 yang saat ini menjadi trend dan ribuan orang mabuk kepayang karenanya. Ya, tentu saja karena mereka seorang wanita dan bekerja. Apalagi mereka masih kecil, masih bau kencur. Pacaran aja belum. Ah lupa, kan ga ada yang namanya pacaran kan ya ustadz. Ta’aruf. Tapi, kan banyak teman ustadz yang juga bekerja. Main film lagi. Jadi presenter juga. Ah, saya lupa, anda dan team kan ada istilah ((STANDAR GANDA)).
Apalagi kalau ustadz pernah lihat mereka, cara berpakainan mereka, subhanallah astaghfirullah. Mereka membuka aurat mereka tanpa rasa ragu. Apalagi ada teman saya yang sering bikin anda kesal, Gus Stakof yang juga fans JKT48, malah AKB48. Santri macam apa itu ya ustadz. Makanya saya lebih percaya anda daripada Gus Stakof. Makanya saya dan teman-teman ingin poligami. Boleh kan ? Karena saya ga tega kalau istri saya harus hamil sampai 5-6 kali. Kan banyak anak akan membuka kran rezeki. Makanya, saya ingin poligami nantinya. 4 istri saja, masing-masing saya ada 2 anak, lumayan jumlahnya 8. Satu tim futsal 5 orang, 3 sisanya buat cadangan. Lumayan, bikin Banyak Anak FC. Kan saya juga ingin meniru salah satu pimpinan partai yang punya istri lebih dari satu. Yang istri muda lebih cantik lagi. Kan enak. Apalagi kalau saya bisa punya anak dari salah satu member JKT48. Ah lupa, mereka kan istri yang tak baik ya ustadz. Kan mereka bekerja mencari rezeki. Padahal Siti Khadijah setahu saya adalah pedagang. Anggota ITJ juga bekerja. Ah, lupa, ada ((STANDAR GANDA)).
Tapi setelah saya membaca twit anda dan melihat video anda yang ceramah sana sini sambil membawa barang dagangan yang namanya Khilafah, saya makin yakin kalau anda salah ustadz yang terbaik di duni. Bahkan, Quraish Shihab jauh lebih bagus kalah dari anda.
Maka dari itu, saya yang kata anak-anak sebagai Alip Ciauw mulai saat ini akan ikut menggagalkan mendukung ITJ. Karena saya yakin, Idol itu ya harus sesuai yang ada di jepang, Bukan Jaringan Idol Lokal yang tak punya etika.
Semangat terus, ustadz.

0 komentar:

Posting Komentar