Akhir-akhir ini saya
sering sekali mendapati teman-teman gue yang suka me retweet salah satu orang
yang katanya sih, Ustad. Dan doi juga katanya mau ke kampus gue. Tapi gue juga
gak tahu, apa doi bener-bener ustad atau tidak. Dan gue juga tidak yakin, apa
followers doi itu tau tentang doi atau hanya suka dengan kata-kata yang sering
di ketik oleh doi di linimasa. Siapa sih doi ? Kalian akan tau siapa ustad yang
saya maksud.
Saya awalnya juga
sempat tertarik dengan tweet yang doi ketik. Saya mikir, sungguh mulia sekali
ini orang, bisa buka pikiran kita. Kadang memang tweet dari doi benar tapi doi
hanyalah manusia yang masih bisa salah. Tapi, itu berubah ketika saya baca bio
di twitter doi. Biodata yang tertulis, Khilafah. Yes, khilafah. Apa itu khilafah
? Saya tidak begitu paham dengan khilafah. Karena bagi saya, tidak begitu
penting sih. Tapi inti dari khilafah itu adalah, sebuah sistem pemerintahan
baru, sistem pemerintahan islam. Kalian bisa cek di website-website islam deh
ya. Tapi ingat, jangan sampai otak kalian tercuci oleh bacaan-bacaan yang ada
di dalam websiter. Kalian harus punya fondasi yang kuat dalam membaca dan
menganalisis artikel.
Ya, doi bisa dikatakan
seorang aktivis khilafah. Saya tidak bisa memastikan apakah doi itu anggota
dari salah satu ormas islam yang getol membuat negara islam di Indonesia atau
tidak. Tapi, tujuan khilafah itu sama semua sih dari masing-masing ormas. Mengislamkan
Indonesia. Baik itu khilafah versi HTI atau versi KAMMI. Katanya berbeda sih.
Mana yang lebih bagus antara HTI atau KAMMI ? Normatif sih tapi utopis. Yes,
UTOPIS.
Yang saya takutkan
adalah, akan semakin banyak prang yang memfollow doi dan percaya semua yang doi
lakukan. Dan nantinya doi akan mengajak kalian untuk ikut dan terjun langsung
mengislamkan Indonesia. Yakali kalau di Indonesia semuanya Islam, la yang non
islam apa kabar kawan ? Nah, disini saya bukan bermaksud untuk membenci doi. Tapi
mengingatkan kembali, bahwa doi itu aktivis khilafah dan kita patut
berhati-hati agar tidak ada lagi pergantian sistem pemerintahan yang akan
menimbulkan perpecahan dan kegaduhan nasional, bahkan internasional.
Jadilah pembaca yang
cerdas, dan jangan silau, kawan !
0 komentar:
Posting Komentar