Rabu, 24 Juni 2015

Apakah Kalian Benar-Benar Melihat ke Tim K3

Tim K3 adalah bukti bahwa yang tak terlihat belum tentu tak bisa dilihat. Yang tidak tampak bukan berarti ia tak bisa menampakkan dirinya. Sekali-sekali, yang tak terlihat ini menampilkan sesuatu sehingga ia menjadi terlihat. Meskipun, sampai saat ini pertanyaan besar masuk ke dalam diri daya, “Apakah kalian benar-benar melihat ke Tim K3 ?”
Tim K3 melihatkan kepada kita bahwa kehidupan ini tak selamanya adil. Setidaknya itu yang keluar dari mulut banyak pihak yang mengikuti dan melihat Tim K3. Anggapan bahwa adanya ketidakadilan adalah bukti bahwa kita masih merasa inferior. Sejatinya, tak ada yang berbeda. Setidaknya Tim K3 mengajarkan kita bahwa ketidakadilan bisa dilawan dengan semangat yang tak kunjung padam. Habis Gelap Terbitlah Terang.
Ya, karena hidup tak selamanya lurus bukan.
Tapi apakah usaha dan semangat yang tak kunjung padam tersebut bisa membuat kita untuk sejenak mengarahkan muka kita dan melihat ke mereka ? Tak perlu memberikan penilaian baik atau buruk. Cukup melihat mereka. Ibarat permata, mereka belum dipoles secara sempurna. Semuanya adalah permata yang masih kotor. Sangat kotor. Karena tak ada kesempatan bagi mereka untuk memoles dirinya sendiri. Banyak atau tidaknya yang melihat mereka adalah acuan bagi mereka untuk dipoles atau bahkan di biarkan menjamur. Membusuk.
Pertanyaan lainnya adalah, apakah kalian yang tidak pernah melihat mereka atau kalian tak diberi kesempatan untuk melihat mereka ? Karena itu menghasilkan jawaban berbeda. Ya karena konteksnya berbeda. Tapi hasilnya sama, tidak ada yang melihat mereka.
Tim K3 memberikan kita pelajaran bahwa usaha dan semangat saja tidak cukup. Karena ada variabel lain yang harus dipenuhi untuk mampu menjadi bintang yang bersinar. Minimal, bintang yang dikenali oleh yang lain. Dan satu-satunya jalan untuk bisa dikenali adalah dilihat.
Adalah berjuang bersama. Tim K3 memberikan opsi lain agar mereka bisa dilihat. Mereka membutuhkan orang lain untuk menyadarkan mereka-mereka yang enggan untuk melihat ke padanya. Tim K3 membutuhkan dukungan agar banyak yang melihat mereka. Tim K3 membutuhkan cahaya lain dari bawah untuk menyorot ke mereka seraya berkata, “Lihatlah aku.”
K3luarga K3
Lalu apakah selama ini lampu yang ada di theater tak cukup terang menerani mereka ? Bukan. Cahaya yang dikeluarkan selama ini adalah ilusi. Cahaya yang selama ini menerangi mereka ternyata tak mampu membuat mereka tampak bersinar.
Lewat lagu Lucky Seven, mereka memberikan pesan. Bahwa mereka tidak pernah lari dari kesulitan apapun. Mereka membutkikan bahwa segala tantangan ada untuk dihadapi bukan untuk ditakuti. Keyakinan mereka bahwa cobaan seperti apapun pasti bisa mereka hadapi. Dan tantangan 13 Juni kemarin adalah bukti bahwa Lucky Seven telah memberikan artipada setiap diri mereka.
Dengan segala usaha yang mereka kerjakan selama ini, dengan segala cucuran keringat yang keluar dari segala penjuru pori-pori di badan, dengan segala tetesan air mata yang mengucur deras, dengan segala darah yang keluar, pertanyaan kembali muncul, “Apa kalian masih enggan melihat perjuangan mereka ?”


















Tulisan ini dibuat untuk merayakan Ulang Tahun Tim K3 yang kedua pada 25 Juni 2015. 2 Tahun yang lalu, Tim K3 berdiri dengan beban untuk bisa menyaingi kakak nya yang sudah jauh berada di depan. Dan sekarang, mari bantu K3 untuk setidaknya menyamakan posisi dengan sang kakak.



0 komentar:

Posting Komentar