27 September, bisa jadi hari yang tidak akan di
luakan seluruh Romanisti se antero negeri bahkan dunia dan bahkan se akhirat.
Karena fans Roma ada juga yang alien. Ada apa di 27 September ? Bagi Romanisti,
pertanyaan itu tidak akan sulit untuk di jawab. Sangat mudah malah.
27 September, 38 tahun lalu lahir seorang yang
hebat. Seorang yang memberikan segalanya untuk sepaknola, Kota Roma, dan Italy.
Francesco Totti namanya. Totti merupakan seorang pribumi atau putra asli kota
Roma. Masuk ke akademi Roma bahkan sebelum saya sendiri lahir. Dan melakukan
debut ketika saya baru bisa bilang, “Ibu”.
Hebat memang orang ini. Lelaki yang memiliki dua
orang anak, yakni Chanel dan Cristian telah memberikan gelar Scudetto untuk AS
Roma yang ketiga dan Trophy World Cup ke 4 bagi Italy. Untuk urusan individu,
Totti pernah meraih Golden Boot. Untuk pemain yang bukan seorang striker murni
pada tahun 2010.
Artikel ini sengaja saya buat telat bukan pas
tanggal 27 September. Pertama karena 27 september ada hal sakral lain. Dan
memang saya sengaja menunda ini karena saya yakin, AS Roma dan Totti akan
memberikan hadiah terindah. Terbukti ? J
Susahnya
kalahkan Verona
27 September, atau Sabtu malam waktu Indonesia, AS
Roma harus melawan tim kuda hitam, Hellas verona. Tim asal dimana Iturbe berada
sebelum pindah ke Roma ini memang jadi Kuda hitam. Musim kemarin, Verona hampir
saja lolos ke UCL. Dengan punggawa gaek seperti Luca Toni, Hellas verona
menjelma menjadi kekuatan yang di takuti lawan.
Malam itu, Roma seperti melawan tim yang punya
formasi 6-3-1. Dengan 3 gelandang berada di sisi dalam bukan sisi luar.
Bayangkan 6 pemain Verona harus menjaga sisi pertahanan Verona. Roma amat
sangat kesulitan memasuki kotak pinalti Verona. Ketat sekali seperti celana
cowok yang lihat cewel seksi.
Totti, yang di harapkan mencetak gol pun tidak bisa
memberikan gol nya. Sampai akhirnya, Rudi Garcia harus mengganti seorang Totti
dengan Florenzi. Darah muda asli Roma yang di gadang-gadang sebagai penerus
Totti dan De Rossi. Kecewa pada awalnya, karena memang kami berharap Totti lah
yang menjadi pemecah kebuntuan.
Kekecewaan itu berubah jadi kebahagiaan. Kala
Florenzi mencetak gol pertama untuk Roma berkat assist dari Nainggolan. Blaaar
1-0. Pertandingan semakin ketat dengan Verona yang mulai menekan. Destro yang
sering membuang peluang mulai mendapat kecaman. Untung, beberapa menit
menjelang laga usai, Destro mencetak gol sensasional dari setengah lapangan
dengan sekali control. Blaaaaammm skor akhir 2-0 dan kado dari seluruh punggawa
Roma adalah sebuah kemenangan indah.
Sorry, Man. City
Roma masuk ke dalam Grup Neraka. Grup yang isinya
adalah langganan UCL. Bayern Munich, Manchester City, dan CSKA Moskow. Banyak
pihak pesimis dengan kiprah Roma di UCL. Ya wajar karena Roma lama absen di
kompetisi Eropa.
Tapi Roma membuktikan ke publik bahwa mereka siap
bermain di UCL. Pertandingan awal, Roma bantai CSKA Moskow 5-1 di Olimpico.
Laga kedua melawan Man. City, aroma pesimistis masih memayungi Roma. Ya, karena
yang di lawan adalah tim yang punya catatan bagus ketika bermain di kandang.
Apa Roma bisa ?
Sebelum pertamdingan di mulai, terjadi “Twitwar”
antara akun twitter resmi Manchester City dan AS Roma.
Twitwar di mulai ketika akun twitter MCFC, menyindir
AS Roma karena Totti belum pernah mencetak gol di Inggris. Ye, sejarah kelam
Roma memang ketka bermain di Inggris. Di gunduli MU 7-1 dan di hajar Arsenal
2-1. Ya, itu sejarah kelam AS Roma beberapa tahun yang lalu.
Totti belum pernah mencetak gol di Inggris dan laga
lawan MCFC akan jadi yang pertama. Itu twit akun twitter AS Roma sebelum
pertandingan di mulai. Daaaaan baaam, Joe Hart harus rela gawang nya di jebol
Totti. Kiper pertama yang gawangnya di bobol Totti di Inggris.
Ini kado terindah buat Totti. Kemenangan manis atas
Verona dan gol pertama Totti di Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar