Jumat, 21 Agustus 2015

Digantung Ittu Ndak Enak

Tenang, saya ndak akan nulis tentang pacaran. Karena saya ndak tau rasanya pacaran itu seperti apa. Mentok, cuma TTM an lalu ciuman dan ditinggal. Sialnya, gebetan di pacari temen sendiri. Yang bikin sebel lagi mantan gebetan cuma dijadikan mainan sama temen. Penak jamanku tho, mbak ?

Wait, lupakan paragraf diatas. Anggap sebagai angan-angan semata.

Saya niat mau nulis tentang Thalia JKT48. Ndak usah kaget baca 3 huruf 2 angka itu. Kalian ndak mabok. Saya bener nulis tentang JKT48. Apalagi ini tentang Thalia. Member receh yang keberadaanya tidak lebih dari tai kucing yang dilindas truk tronton. Lenyap tak bersisa.

Mungkin sebagian yang nantinya akan baca ini, yang kalian kenal paling cuma Melody yang kuliahnya ndak lulus-lulus, atau Nabilah yang baru kelas 1 SMA tapi cocok jadi anak kuliahan bahkan kantoran, atau yang terbaru Mbak Haruka. Memberi impor dari Jepang yang saya pun tak tahu berapa jumlah transfernya. Dan kenapa kok aktipis yang nolak impor pekerja ndak pernah protes sama JKT48.

Lho kan Haruka dari Jepang. Kenapa mereka diem aja. Lapangan pekerjaan untuk pribumi makin hilang, mz mb.

Di JKT48 ndak mereka-mereka itu aja kok. Ada member yang lain. Mulai member yang cihuy, yang cipokan, sampai yang lucu terus juga ada kok. Main-mainlah ke Theater. Kalian bisa lihat 16 cewek gundal gandul nari di atas stage. Tapi bagi kalian yang suka main ke dolly, jangan harap kalian bisa nunjuk cewek seenaknya. Dikepruk pakai kursi theater yang ndak seberapa lho nanti.

Lho ya kok malah mbleber kayak bandara nya Gede Agung. Fokus. Oke Fokus.

Jadi gini, jagat perwotaan dikagetkan dengan adanya akun baru Thalia. You know, member JKT48 ndak boleh ada akun twitter lain selain akun yang peripied dari twitter yang ada centang biru. Belum lagi muncul foto kemesraan doi sama cowok. Entah cowoknya yang kuplek atau Tata nya yg kucluk, selama palu belum diketuk artinya doi masih jadi member JKT48. Dan artinya peraturan yang ada namun katanya fiktif tetap harus dipatuhi.

Toh ya apa susahnya menahan nafsu untuk tidak memamerkan foto kemesraan. Harusnya belajar sama yang jomblo. Yang selalu berharap pamer foto tapi ndak bisa.

Gosip yang beredar, Tata akan segera cabs dari JKT48. Wait, itu kabar sejak bulan Juni. Sejak tarawih masih rame di rumah saya sampai bulan Agustus. Bulan dimana pacar saya lahir. Re : Veranda. Keputusan itu belum juga final.

Saya ndak mau ber spekulasi. Nanti saya dikepruk wota diamond. Saya kan Cuma pemerhati jekate dan pemerhatimu, kasih.

Sedangkan Novinta My Love, (sebut saja Nobi) jalan nya lempeng banget. Dia bisa dengan mudah untuk memutuskan keluar dari JKT48. Yaa karena saya pribadi yakin kalau Nobi akan lebih baik keluar dari JKT48. Nobi punya skill nyanyi yang di JKT48 ndak begitu dibutuhkan.

Balik lagi ke Tata. Gini-gini, hal yang paling saya jengkel itu digantung. Asli deh. Digantung bisa bikin kematian (bunuh diri) dan sakit hati (digantungin gebetan). Yang terakhir setidaknya saya menikmati sakit itu sendiri. Gimana ya, sakitnya tuh disini *nunjuk dadamu*

Saya membayangkan muka Fade yang “terlanjur” bilang Tata akan segera cabs dari JKT48. Eh nyatanya Tata masih belum benar-benar keluar. Mbok ya kasihan muka secakep Fade harus menanggung malu.

Harusnya JOT lebih memikirkan sedikit betapa rapuhnya hati Tata. Seorang cewek yang hatinya lemah yang harus menunggu statusnya jelas di JKT48. Belum lagi Tata harus nunggu Fade yang belajar di Singapore. Negara yang perekonomiannya melaju cepat seperti Moge yang melanggar rambu lalu lintas.

Kalau memang mau keluar ya biarkan keluar. Kerja setengah hati itu ndak enak og mas. Sumpah. Apalagi kalau cinta nya setengah hati. Ndak enak asli.

Tapi gini, kontrak Gen 2 setahu saya sama. Kalau Nobi bisa dilepas kenapa Tata tidak. Toh ya setahu saya kontrak mereka mulai dan habisnya sama. Lalu untuk apalagi ditahan ? Itu kayak orang lagi berak trus nahan ngeden. Sakit. Ayolah, kasih kepastian. Kalau memang dia masih di JKT48, ya kasih kesempatan bagi kita-kita ini untuk ketemu di bilik rindu. Meskipun tuk sekedar ucapkan selamat menempuh hidup baru. Atau selamat dapat pacar baru. Atau ucapan selamat menjalani ibadah Long Distance Relationship.

Dan kalau memang sudah tidak dibutuhkan ya biarkan dia keluar. Segera keluarkan press release tentang ini. Toh ya akun twitter nya Tata sudah kotor banget kena debu yang berserakan. Segeralah mas kasih kepastian. Kasian lho.

Kita-kita sudah terlanjur seduh kehilangan Tata. Mosok ya kita maish harus dibuat terluka lagi dengan tidak jelasnya status Tata. Kalau masih kan kita bisa lanjutin project untuk Tata. (Lalu lapak sebelah bilang, “Project kok terus. Fakir waro ye.”)


Mas, yakinlah saya sudah pengalaman digantung. Serius. Digantung itu ndak enak.

0 komentar:

Posting Komentar